5.2 Air Bersih 1
Kondisi fasilitas
Air yang dipergunakan untuk kebutuhan melaut dan penanganan hasil tangkapan harus memenuhi syarat sanitasi dan higienis. Sumber air bersih di suatu
pelabuhan dapat berasal langsung dari sumber alami seperti sungai, setu, danau, sumur artesis dan waduk buatan; dan sumber olahan seperti perusahaan daerah air
minum PDAM dan air laut olahan Pane, 2008. Namun, air yang dihasilkan dari sumber alami tersebut tidak dapat dimanfaatkan langsung untuk memenuhi
kebutuhan air bersih di pelabuhan perikanan. Air tersebut harus menjalani pengolahan lanjutan untuk memenuhi persyaratan kebersihan dan layak minum.
Sumber air bersih yang digunakan di PPI Muara Angke berasal dari PAM Perusahaan Air Minum yang beroperasi di sekitar wilayah DKI Jakarta, salah
satunya adalah Tirta Ayu Lestari TAL. Air bersih ini digunakan untuk perbekalan melaut, cold storage, kebutuhan kantor pelabuhan dan perusahaan
swasta yang berada di sekitar PPI Muara Angke.
Gambar 22 Tangki air bersih milik PPI Muara Angke, 2010 Pangkalan Pendaratan Ikan Muara Angke memiliki 2 unit tangki air bersih
dengan total volume 20 m
3
yang terdapat di dermaga muat di depan pintu gerbang PPI Muara Angke yang disajikan pada Gambar 22. Namun kebutuhan air bersih di
PPI Muara Angke yang mencapai 3 kilo liter per bulannya tidak dapat terpenuhi sepenuhnya oleh pihak PAM dan baru terpenuhi sekitar 30 dari total
keseluruhan kebutuhan akan air bersih. Pihak UPT mengatakan bahwa PPI Muara Angke belum memiliki pipa saluran yang mengalirkan secara langsung air bersih
dari PAM ke PPI Muara Angke. Oleh karena itu kebutuhan akan air bersih belum dapat terpenuhi secara maksimal.
2 Pelayanan air bersih
Untuk memenuhi kebutuhan perbekalan melaut ataupun kebutuhan air bersih lainnya, pihak nelayan ataupun pihak yang membutuhkan air bersih dapat
memasok air dengan cara memesan langsung kepada pihak PAM dan melalui depot-depot air bersih yang berada di PPI Muara Angke. Untuk pemesanan
kepada pihak PAM, nelayan ataupun pengusaha perikanan dapat secara langsung menelepon kepada pihak PAM. Selanjutnya pihak PAM akan memberikan surat
jalan kepada agen air bersih untuk mengantarkan langsung air bersih tersebut kepada pemesan atau konsumen.
a b
Gambar 23 a Mobil tangki agen air bersih dan b depot pengisian air bersih di PPI Muara Angke, 2010
Berdasarkan keterangan agen air bersih di PPI Muara Angke, dalam sehari agen tersebut dapat mengantarkan sebanyak 5 hingga 20 mobil per harinya ke PPI
Muara Angke. Adapun kapasitas per mobil tangki air bersih adalah 5.000 liter. Mobil tangki yang mendistribusikan air bersih ke PPI Muara Angke disajikan
pada Gambar 23a. Harga yang ditetapkan mengikuti standar harga PAM, yaitu tarif rata-rata PAM di Jakarta yang mencapai Rp 7.025 per meter kubik.
Selain melalui pemesanan kepada pihak PAM, nelayan juga dapat memenuhi kebutuhan perbekalan melautnya melalui pemesanan air bersih kepada
depot-depot air bersih, seperti yang terlihat pada Gambar 23b. Harga yang
ditawarkan pun cukup terjangkau, yaitu Rp. 2.000 per jerigen dengan kapasitas per jerigen adalah 20 liter air bersih. Dalam satu hari per depot air bersih dapat
melayani hingga 100 gerobak air bersih dengan komposisi satu gerobak adalah 20 jerigen. Selain untuk perbekalan melaut, depot air bersih inipun melayani
permintaan air bersih untuk warung makan warteg, PT. dan pedagang ikan. Untuk pemesanannya biasanya tiap pelanggan sudah memiliki agennya masing-
masing, sehingga pelanggan bisa langsung memesan kepada agennya tersebut.
5.3 Pabrik Es 1