keluarga yang batasannya dibuat berdasarkan atas kebutuhan minimal yang harus dipenuhi sehingga sebuah keluarga dapat melangsungkan kehidupannya secara
sederhana tapi memadai sebagai warga masyarakat yang layak. Kebutuhan kebutuhan yang dimaksud adalah kebutuhan sewa rumah dan mengisi rumah
dengan peralatan rumah tangga yang sederhana tapi memadai, biaya untuk memelihara kesehatan dan untuk pengobatan, biaya untuk menyekolahkan anak
anak, biaya untuk sandang dan pangan sederhana tetapi mencukupi dan memadai.
5.5 Pengeluaran rumah tangga untuk berbagai kebutuhan
Pengeluaran responden terhadap kebutuhan hidup mereka seharihari dapat dilihat pada Tabel 32.
Tabel 32 Pengeluaran rumah tangga untuk berbagai kebutuhan
No Jenis Pengeluaran
Mamahak Teboq Lutan
Ratarata pengeluaran
Persentase Ratarata
pengeluaran Persentase RpTahun
RpTahun 1
Pangan 5128040
30,1 6597400
29,1 2
Sandang 2310000
13,6 2091666,7
9,2 3
Papan 808000
4,7 3470000
15,3 4
Transportasi 2150000
12,6 2864000
12,6 5
Pendidikan 4813400
28,2 2200000
9,7 6
Kesehatan 564000
3,3 3440000
15,2 7
Rekreasi 900000
5,3 1723333,3
7,6 8
Sumbangan 212000
1,2 219200
1,0 9
Lainlain 160000
0,9 57600
0,3 Total
17045440 100
22663200 100
Berdasarkan hasil tabulasi di atas ditemukan bahwa total pengeluaran keluarga responden Desa Mamahak Teboq dan Desa Lutan dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya ratarata masingmasing adalah Rp 17.045.440 dan Rp 22.663.200 per tahun. Pengeluaran terbesar di Desa Mamahak Teboq maupun
Desa Lutan adalah pengeluaran terhadap kebutuhan pangan. Kebutuhan responden terhadap pangan beras diperoleh dari hasil panen yang dikelola mereka.
Pengeluaran pangan rumah tangga responden Desa Mamahak Teboq adalah 30,1 sedangkan di Desa Lutan adalah 29,1. Besarnya pengeluaran terhadap
kebutuhan pangan dipengaruhi oleh jumlah anggota keluarga yang ditanggung.
Pada umumnya, apabila porsi pengeluaran untuk makanan terutama makanan pokok makin besar, maka semakin besar pula peluang keluarga tersebut
tidak sejahtera karena dengan demikian porsi untuk menikmati kegiatan lain hiburan atau partisipasi dalam kegiatan sosial di luar kegiatan memberi nafkah
selain makanan menjadi sedikit. Ratarata proporsi pengeluaran terbesar dalam rumah tangga responden adalah pengeluaran untuk kebutuhan pangan. Hal ini
didukung oleh Hukum Engel yang menyatakan bahwa proporsi terbesar dari anggaran rumah tangga adalah untuk makanan, proporsi pengeluaran total untuk
makanan menurun dengan meningkatnya pendapatan, dan proporsi pengeluaran total untuk pakaian dan perumahan diperkiran konstan, sementara proporsi
pengeluaran untuk barangbarang mewah bertambah ketika pendapatan mulai meningkat.
5.6 Kontribusi Hasil Hutan terhadap Pendapatan total Rumah Tangga