1. Pemahaman responden tentang pemanfaatan hasil hutan
Keanekaragaman hayati yang terkandung dalam sumber daya hutan terdiri dari flora dan fauna yang memiliki nilai dan kegunaan tertentu. Selain multi
fungsi, hutan juga dipandang sebagai multi komoditi yaitu berupa barang dan jasa. Adapun komoditas hutan berupa barang yaitu manfaat yang dapat dirasakan
secara langsung berupa hasil hutan kayu HHK dan hasil hutan bukan kayu HHBK. Sedangkan, komoditas jasa adalah manfaat yang dirasakan secara tidak
langsung. Disamping itu, hutan juga merupakan penyangga sistem kehidupan yang terdiri dari unitunit sumber daya yang saling berpengaruh.
Tabel 35 Pemahaman responden mengenai pemanfaatan hasil hutan
No Pernyataan
Distribusi Pemahaman Mamahak Teboq
Lutan TS
R S
TS R
S 1 Hutan dapat memberikan manfaat
0,00 6,67 93,33 3,33 13,33 83,33 berupa manfaat langsung maupun tidak
langsung 2 Hutan dapat memberikan hasil hutan
3,33 6,67 93,33 0,00 3,33 96,67
bukan kayu 3 Hutan berfungsi sebagai penyedia air
0,00 3,33 96,67 3,33 3,33 93,33
4 Hutan merupakan sumber obatobatan 3,33 3,33 93,33 0,00 0,00 100,00
5 Hutan merupakan sumber kayu bakar 13,33 0,00 86,67 0,00 0,00 100,00
0 6 . 4
6 4
6 .
Sebanyak 93,3 responden Desa Mamahak Teboq dan 83,3 responden Desa Lutan menyatakan bahwa hutan dapat memberikan manfaat langsung
maupun tidak langsung. Berdasarkan wawancara diperoleh bahwa pemahaman masyarakat terhadap pemanfaatan hasil hutan sudah tinggi. Hal ini terlihat dari
sebanyak 93,3 responden Desa Mamahak Teboq dan 96,67 responden Desa Lutan menyatakan bahwa hutan mampu memberikan hasil hutan bukan kayu dan
sumber obatobatan. Hal ini karena sebagian besar responden memanfaatkan HHBK sebagai salah satu sumber pendapatan mereka dan mereka juga sering kali
mengambil tumbuhan obat dari hutan sebagai obat tradisional. Sementara 96,6 responden Desa Mamahak Teboq dan 93,33 responden Desa Lutan menyatakan
bahwa hutan merupakan salah satu sumber penyedia air. Pendapat tersebut nyata
sekali dilihat dari masyarakat di kedua desa menggunakan akses sungai sebagai sarana transportasi mereka.
Sebanyak 86,67 responden Desa Mamahak Teboq dan 100 responden Desa Lutan menyatakan bahwa hutan merupakan sumber kayu bakar. Dari hasil
wawancara semua responden menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar. Kayu bakar diambil baik dari hutan, sisasisa kayu yang tidak dimanfaatkan lagi
oleh perusahaan, serta dari kayu bakar yang mengapung yang terbawa arus sungai. Meskipun telah ada bantuan kompor gas dari pemerintah pada kedua desa,
namun mereka masih tetap menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar utama untuk memasak sedangkan kompor gas subsidi yang diberikan digunakan hanya
sebagai sampingan saja. Alasan masyarakat menggunakan kayu bakar sebagai sumber energi disebabkan karena kayu mudah diperoleh dan murah bahkan dapat
dikatakn gratis. Jenisjenis kayu bakar yang biasa dimanfaatkan oleh responden, yaitu: kayu laban, andikara, sentop, dan kayu semut jati hutan.
Jawaban responden mengenai beberapa pertanyaan pemanfaatan sumber daya hutan menurut skala Likert tergolong tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa
tingkat pemahaman responden tergolong tinggi. Hal ini karena sebagian besar responden memanfaatkan sumber daya hutan secara langsung maupun tidak
langsung berupa air, kayu bakar HHBK dan lainlain.
2. Pemahaman responden tentang sumber daya hutan sebagai salah satu sumber pendapatan