Hipotesis Pertama Pembahasan Hasil Analisis Data

99 tentang materi yang telah dipelajari. Penulis juga memberikan penghargaan prestasi tim kepada kelompok yang baik dalam mengerjakan tugas kelompok dan baik dalam mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Hal ini bertujuan untuk memotivasi peserta didik untuk lebih baik lagi pada pembelajaran berikutnya. Selanjutnya, diakhir pertemuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol penulis memberikan tes akhir postest kepada peserta didik tentang materi matriks untuk mengetahui terdapat atau tidaknya perbedaan pengaruh metode pembelajaran terhadap kemampuan penalaran matematis siswa. Soal-soal pada postes berupa soal uraian yang berpedoman pada indikator materi matriks serta mencangkup semua indikator kemampuan penalaran matematis. Postes yang diberikan kepada peserta didik tidak hanya berupa soal tes uraian untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan pengaruh metode pembelajaran terhadap kemampuan penalaran matematis siswa, melainkan penulis juga memberikan soal angket untuk mengetahui tingkat motivasi belajar matematika peserta didik, baik peserta didik yang memiliki motivasi belajar tinggi, sedang maupun rendah pada masing-masing sampel. Soal tes dan angket tersebut adalah instrumen yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya.

1. Hipotesis Pertama

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan rumus ANOVA dua jalan menghasilkan hipotesis pertama yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan pengaruh antara metode pembelajaran terhadap kemampuan penalaran 100 matematis. Berdasarkan teori menyatakan bahwa metode mathemagics adalah suatu cara pandang baru terhadap matematika, terutama dalam cara menyampaikan materi. Materi yang disajikan dengan cara yang gembira, konkret, dan memperhatikan aspek-aspek psikologis, cara kerja otak, gaya belajar dan kepribadian peserta didik. Proses pembelajaran dengan menggunakan metode mathemagics akan meningkatkan rasa percaya diri anak sehingga mereka akan mampu dan berani untuk mengerjakan soal dan mencoba untuk menyelesaikannya. Proses pembelajaran dengan metode mathemagics yang perlu ditekankan adalah kreativitas anak untuk mendapatkan jawaban atas suatu masalah. Jika anak menjawab salah, hendaknya ditanya mengapa ia menjawab demikian, apa dasarnya, dan bagaimana ia bisa sampai pada jawaban tersebut. Kebiasaan mengeksplorasi ide-ide matematis dalam rangkaian pembelajaran dengan metode mathemagics mendorong peserta didik untuk berpikir dan menalar, sehingga peserta didik dapat memberikan alasan atas jawaban yang diperolehnya ketika menyelesaikan suatu masalah. Hal tersebut merupakan latihan yang baik untuk mengembangkan kemampuan penalaran matematis siswa. Metode konvensional merupakan metode pembelajaran ceramah dimana perhatian lebih berpusat kepada guru sedangkan peserta didik hanya menerima secara pasif yaitu hanya mendengarkan, menyimak, dan mencatat apa yang disampaikan oleh guru. Hal tersebut menyebabkan kemampuan peserta didik 101 dalam menuangkan ide dan pemikiran masih terbatas. Berdasarkan hal tersebut, tentunya peserta didik akan menghasilkan kemampuan penalaran matematis yang lebih baik jika diajar dengan menggunakan metode mathemagics daripada menggunakan metode konvensional. Hal tersebut sesuai dengan hasil pada penelitian ini yang menyatakan bahwa kemampuan penalaran matematis peserta didik yang memperoleh metode mathemagics lebih baik daripada peserta didik yang memperoleh metode konvensional. Selain berdasarkan teori di atas, faktor lain yang menyebabkan kemampuan penalaran matematis peserta didik lebih baik jika diajar dengan metode mathemagics daripada menggunakan metode konvensional diduga karena peserta didik yang memperoleh metode mathemagics diberi bahan ajar berupa lembar kegiatan kelompok LKK. LKK ini memuat pertanyaan-pertanyaan acuan yang bersifat terstruktur guna membantu proses belajar peserta didik. Peserta didik dengan LKK yang dikerjakannya berusaha menuangkan ide-idenya untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi begitu juga dalam mengerjakan soal-soal yang menuntut untuk bernalar, sedangkan peserta didik yang memperoleh metode konvensional hanya belajar dengan mengandalkan materi yang disampaikan oleh guru. Penelitian ini juga mempunyai relevansi dengan penelitian sebelumnya, yaitu penelitian oleh Arina Sulistiani. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa pada pembelajaran dengan metode mathemagics memiliki pengaruh yang 102 signifikan terhadap hasil belajar matematika peserta didik.. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu peserta didik yang memperoleh metode mathemagics memiliki pengaruh lebih baik daripada peserta didik yang memperoleh metode konvensional terhadap kemampuan penalaran matematisnya. Berdasarkan hal tersebut terbukti bahwa pada pembelajaran matematika dengan menggunakan metode mathemagics memiliki pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan metode konvensional terhadap kemampuan penalaran matematis.

2. Hipotesis Kedua

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 19 Bandar Lampung Semester Ganjil T.P. 2016/2017)

0 32 59

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 MARBAU TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 2 28

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DENGAN METODE GUIDED Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Ditinjau dari Gaya Belajar dengan Metode Guided Discovery pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017.

0 3 18

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DENGAN METODE GUIDED Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Ditinjau dari Gaya Belajar dengan Metode Guided Discovery pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017.

0 4 22

Pengaruh metode hypnoteaching terhadap kemampuan representasi matematis siswa kelas VIII SMP IT Insan Mulia Batanghari tahun ajaran 2016 2017

5 19 184

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SISWA MTs MUHAMMADIYAH SUKARAME BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2016 2017

4 23 194

PENERAPAN METODE CERITA BERGAMBAR DI RA RAIHAN SUKARAME BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2016 2017

1 5 82

Kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan soal garis singgung lingkaran ditinjau dari gaya belajar pada siswa kelas VIII D SMP N 1 Nanggulan tahun ajaran 2016 2017

1 19 287

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY DENGAN STRATEGI BRAINSTORMING TERHADAP PENALARAN MATEMATIS DITNJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA SMPN 9 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2016/2017 - Raden Intan Repository

0 0 125

ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA SMP NEGERI 1 SIDAREJA

1 9 16