Jenis-jenis Penalaran Kemampuan Penalaran Matematis a. Pengertian Kemampuan Penalaran Matematis

25 tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan. 33 Kemampuan penalaran yang tertuang dalam permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang standar isi SI merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik. Kemampuan penalaran matematis membantu siswa dalam menyimpulkan dan membuktikan suatu pernyataan, membangun gagasan baru, sampai pada menyelesaikan masalah-masalah dalam matematika. 34 Salah satu tujuan pelajaran matematika di sekolah adalah agar siswa memiliki kemampuan menggunakan penalaran pada pola dan sifat. 35 Kemampuan penalaran dapat dikembangkan pada saat siswa memahami suatu konsep pengertian atau menemukan dan membuktikan suatu prinsip. Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan penalaran matematis adalah kesanggupan menggunakan nalar atau proses mental dalam mengembangkan pikiran mengenai objek matematika.

b. Jenis-jenis Penalaran

Secara garis besar penalaran terbagi menjadi dua, yaitu penalaran induktif dan penalaran deduktif. 36 1. Penalaran induktif Penalaran atau berpikir induktif adalah suatu aktivitas berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat umum melalui pernyataan yang bersifat 33 As‟adi Muhammad, Deteksi Bakat Minat Anak Sejak Dini, Jogjakarta, Garailmu, 2010 h.28 34 Tina Sri Sumartini, Op. Cit. h.4 35 Ibid h.1 36 Ibid h.4 26 khusus. 37 Penalaran induktif dapat dilakukan dalam kegiatan nyata melalui suatu permainan atau melakukan sesuatu secara terbatas dengan mencoba-coba. Penalaran induktif terjadi ketika terjadi proses berpikir yang berusaha menghubung-hubungkan fakta-fakta khusus yang sudah diketahui menuju kepada suatu kesimpulan yang bersifat umum. Penalaran induktif pada prinsipnya menyelesaikan persoalan masalah matematika tanpa memakai rumus dalil, melainkan dimulai dengan memperhatikan datasoal. Berdasarkan datasoal tersebut diproses sehingga berbentuk kerangkapola dasar tertentu yang kita cari sendiri sedemikian rupa sehingga kita dapat menarik kesimpulan sendiri. 38 2. Penalaran deduktif Penalaran deduktif merupakan proses berpikir untuk menarik kesimpulan dari hal yang umum menuju hal yang khusus berdasarkan fakta-fakta yang ada. 39 Dasar penalaran deduktif yang berperan dalam matematika adalah kebenaran suatu pernyataan haruslah didasarkan pada kebenaran pernyataan-pernyataan lain. Maksudnya, kebenaran suatu konsep atau pernyataan diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga kaitan antar konsep atau pernyataan matematika bersifat konsisten. Pada penerapan penalaran deduktif, siswa membutuhkan berbagai pengetahuan yang dapat mengantarkan siswa dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi, seperti ingatan, pemahaman, dan 37 Nahrowi Adji dan Deti Rostika, Konsep Dasar Matematika, Bandung, UPI Press, 2006 h.3 38 Nahrowi Adji dan Deti Rostika, Loc. Cit. 39 Tina Sri Sumartini, Loc. Cit. 27 penerapan sifat. Adapun indikator kemampuan penalaran matematis menurut Sumarmo dalam pembelajaran matematika adalah sebagai berikut 40 : 1. Memberikan penjelasan dengan model, fakta, sifat-sifat, dan hubungan 2. Memperkirakan jawaban dan proses solusi 3. Menggunakan pola dan hubungan untuk menganalisis situasi matematis 4. Menyusun dan mengkaji konjektur 5. Menyusun argumen yang valid 6. Memeriksa validitas argumen 7. Menyusun pembuktian langsung, tak langsung, dan menggunakan induksi matematis 8. Menarik kesimpulan logis

4. Motivasi Belajar a. Pengertian Motivasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 19 Bandar Lampung Semester Ganjil T.P. 2016/2017)

0 32 59

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 MARBAU TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 2 28

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DENGAN METODE GUIDED Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Ditinjau dari Gaya Belajar dengan Metode Guided Discovery pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017.

0 3 18

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DENGAN METODE GUIDED Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Ditinjau dari Gaya Belajar dengan Metode Guided Discovery pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017.

0 4 22

Pengaruh metode hypnoteaching terhadap kemampuan representasi matematis siswa kelas VIII SMP IT Insan Mulia Batanghari tahun ajaran 2016 2017

5 19 184

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SISWA MTs MUHAMMADIYAH SUKARAME BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2016 2017

4 23 194

PENERAPAN METODE CERITA BERGAMBAR DI RA RAIHAN SUKARAME BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2016 2017

1 5 82

Kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan soal garis singgung lingkaran ditinjau dari gaya belajar pada siswa kelas VIII D SMP N 1 Nanggulan tahun ajaran 2016 2017

1 19 287

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY DENGAN STRATEGI BRAINSTORMING TERHADAP PENALARAN MATEMATIS DITNJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA SMPN 9 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2016/2017 - Raden Intan Repository

0 0 125

ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA SMP NEGERI 1 SIDAREJA

1 9 16