29 2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar
3. Adanya harapan dan cita-cita masa depan 4. Adanya penghargaan dalam belajar
5. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 6. Adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seseorang
siswa dapat belajar dengan baik
b. Macam-macam Motivasi
Berbicara tentang macam atau jenis motivasi ini dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, antara lain sebagai berikut:
46
1. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya a. Motif-motif bawaan
Motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir yang ada tanpa dipelajari. Misalnya dorongan untuk makan, minum, dan istirahat. Arden N. Frandsen
memberi istilah jenis motif ini sebagai jenis motif Physiological Drives. b. Motif-motif yang dipelajari
Motif ini timbul karena dipelajari. Misalnya dorongan untuk belajar matematika. Frandsen mengistilahkan dengan affiliative needs. Motif yang
dipelajari itu muncul dari pengalaman individu selama perkembangan hidupnya.
47
46
Sardiman, Op. Cit. h.86
47
Hamzah B. Uno, Op. Cit. h.25
30 2. Motivasi jasmaniah dan rohaniah
Ada beberapa ahli yang menggolongkan jenis motivasi itu menjadi dua jenis yaitu motivasi jasmaniah dan motivasi rohaniah. Motivasi jasmaniah misalnya
refleks, insting otomatis, dan nafsu, sedangkan contoh motivasi rohaniah adalah kemauan. Soal kemauan itu pada setiap diri manusia terbentuk melalui
empat momen.
48
Momen tersebut antara lain : momen timbulnya alasan, momen pilih, momen putusan, dan momen terbentuknya kemauan.
3. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik a. Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar karena dalam diri setiap individu sudah ada
dorongan untuk melakukan sesuatu. Faktor intrinsik yaitu berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita.
Sebagai contoh konkret, seorang siswa yang melakukan belajar karena betul- betul ingin mendapat pengetahuan, nilai atau keterampilan agar dapat berubah
tingkah lakunya secara konstruktif, tidak karena tujuan yang lain. Perlu diketahui bahwa siswa yang memiliki motivasi intrinsik akan memiliki tujuan
menjadi orang yang terdidik, yang berpengetahuan, yang ahli dalam bidang studi tertentu.
48
Sardiman, Op. Cit. h.88
31 b. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Faktor ekstrinsik adalah adanya penghargaan,
lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik.
49
Sebagai contoh seseorang itu belajar karena tahu besok paginya akan ujian dengan harapan mendapatkan nilai yang bagus dan kemudian mendapat
pujian dari temannya ataupun mendapatkan hadiah. Meskipun demikian perlu ditegaskan, bukan berarti bahwa motivasi ekstrinsik ini tidak baik dan tidak
penting. Pada proses kegiatan belajar-mengajar, motivasi ekstrinsik tetap penting. Sebab kemungkinan besar keadaan siswa itu dinamis, berubah-ubah,
dan juga mungkin komponen-komponen lain dalam proses belajar-mengajar ada yang kurang menarik bagi siswa sehingga diperlukan motivasi
ekstrinsik.
50
c. Peranan Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran