106
BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:
4. Terdapat perbedaan pengaruh antara metode mathemagics dan metode konvensional terhadap kemampuan penalaran matematis siswa. Metode
mathemagics memiliki pengaruh yang lebih baik terhadap kemampuan penalaran matematis siswa.
5. Terdapat pengaruh motivasi belajar tinggi, sedang, rendah terhadap kemampuan penalaran matematis siswa. Motivasi tinggi memiliki pengaruh
yang lebih baik dari motivasi sedang dan rendah terhadap kemampuan penalaran matematis siswa.
6. Tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan motivasi belajar terhadap kemampuan penalaran matematis siswa.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, ada beberapa hal yang perlu penulis sarankan, yaitu:
1. Penggunaan metode mathemagics merupakan alternatif dalam mengajar matematika agar dapat menumbuhkan motivasi siswa sehingga memiliki
pengaruh yang lebih baik terhadap kemampuan penalaran matematisnya.
107 2. Peserta didik hendaknya memiliki motivasi yang tinggi ketika belajar
matematika agar dapat lebih aktif dan mendapatkan hasil belajar yang lebih baik.
3. Sekolah harus dapat memberikan informasi kepada guru matematika tentang pentingnya mengembangkan kemampuan penalaran matematis.
4. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menerapkan metode mathemagics pada pokok bahasan yang lain agar dapat menumbuhkan motivasi belajar dan
meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa.
C. PENUTUP
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan hidayah serta inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa didalam penulisan skripsi ini masih banyak sekali kesalahan, kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan. Berdasarkan hal tersebut penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya dapat membangun bagi penulis dari berbagai pihak guna
kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat khususnya bagi penulis sebagai pengalaman yang sangat tinggi
nilainya dan bagi pembaca umumnya sebagai bahan perbendaharaan ilmu.
Kepada Allah SWT jualah penulis kembalikan dan mohon maghfirohnya. Aamiin.
108
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Zaenal dan Mulyono Tri. 2011. Upaya Meningkatkan Motivasi dan Pemahaman Siswa pada Materi Geometri dan Pengukuran Melalui Kegiatan
“Remase” di SMP 33 Semarang Jurnal Kreano Vol. 2, No. 2. Semarang : FMIPA Universitas Negeri Semarang,
Adji Nahrowi dan Rostika Deti. 2006. Konsep Dasar Matematika. Bandung: UPI Press
Aqib Zainal. 2009. Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Bandung: Yrama Widya
Bafadal Ibrahim. 2003. Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara
Budiningsih Asri. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta Budiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Surakarta : Sebelas Maret University
press Departemen Agama RI. Al-
Qur’an dan Terjemahannya. Surabaya: CV. Pustaka Agung Harapan, 2006.
Hasratuddin. 2014. Pembelajaran Matematika Sekarang dan yang akan Datang Berbasis Karakter Jurnal Didaktik Matematika Vol. 1, No. 2. Medan :
Universitas Negeri Medan Subagyo P Joko. 2004. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek. Jakarta: PT
Rineka Cipta Margono S. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Muhammad As‟adi. 2010. Deteksi Bakat dan Minat Anak Sejak Dini. Jogjakarta: Garailmu
Novalia dan M. Syazali. 2013. Olah Data Penelitian Pendidikan. Bandar Lampung : Anugrah Utama Raharja
Purnamasari Yanti. 2014. Pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe TGT Terhadap Kemandirian Belajar dan Peningkatan Kemampuan Penalaran dan
Koneksi Matematik Peserta Didik Jurnal Pendidikan dan Keguruan Vol. 1, No. 1. Tasikmalaya : Program Pascasarjana Universitas Terbuka Tasikmalaya
109 Rasyid Harun dan Mansur. 2007. Penelitian Hasil Belajar. Bandung : CV Wacana
Prima Riduwan. 2006. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta
Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Setyono Ariesandi. 2007. Mathemagics Cara Jenius Belajar Matematika. Jakarta: Gramedia
Sudijono Anas. 2012. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT GRAFINDO PERSADA
Sugiono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Sumartini Tina Sri. 2015. Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa
Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 5, No. 1.
Tanzeh Ahmad. 2004. Metode Penelitian Praktis. Jakarta: PT Bina Ilmu Tilaar, H.A.R. 2010. Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta
Uno Hamzah B. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi Aksara Warsita Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya.
Jakarta: PT Rineka Cipta
110
111
Lampiran 1 DAFTAR NAMA RESPONDEN KELAS UJI COBA INSTRUMEN TES
KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS XI B No Nama Peserta
Didik Jenis
Kelamin No Nama Peserta Didik Jenis
Kelamin
1 Ahmad Fadhillah
L 15
Manda Safitri P
2 Andri Prayoga
L 16
Muhammad Faqih A L
3 Ara Natasya
P 17
Muhammad Luthfi D L
4 Chintia Putri W
P 18
Muhammad Toga L
5 Crisna Dwi Darma
L 19
Nikko Ksatria P L
6 Deni Setiawan
L 20
Revi Dwi Nurmila S P
7 Dimas Juliyasyah P
L 21
Rezki Kurniawan L
8 Febry Yanti
P 22
Roy Saputra L
9 Ferdiantama A
L 23
Saddam Nur F L
10 Ilham Dwi Aprian
L 24
Siti Hadijah P
11 Jepri Agus S
L 25
Suprihatin L
12 Kirana Mesta S
P 26
Tomi Wijaya L
13 Leo Fernando
L 27
Yosi Adelia P
14 M. Rifan Septiawan
L
Keterangan: L = Laki-laki
P = Perempuan
112
Lampiran 2 DAFTAR NAMA RESPONDEN KELAS UJI COBA INSTRUMEN TES
ANGKET MOTIVASI BELAJAR XI A No Nama Peserta
Didik Jenis
Kelamin
No Nama Peserta Didik
Jenis Kelamin
1 Aditya Saputra
L 17
M. Okta Suciarta L
2 Agung Prayoga
L 18
M. Rizky Permata L
3 Bonifasius Boris P
L 19
Muhammad Danang L
4 Cahya Nugraha
L 20
Muhammad Farhan L
5 Danang Pranawa
L 21
Muhammad Ridho L
6 Dwi Rahayu
P 22
Nevisnainda Izatya P
7 Feni Handoyo
L 23
Nilam Permata Sari P
8 Fitriana Lestari
P 24
Noviantika W P
9 Gilang Cahyo H
L 25
Oktaviani Dwi F P
10 Gustin Koni P L
26 Rangkas Prastio
L 11 Husaini Akbar
L 27
Rahmat Zuhdi L
12 Ikhwan Arief F L
28 Reni Agustina
P 13 Intan Charisma
P 29
Richo Syah Putra L
14 Iqbal Lamouchi A L
30 Rizal Bintoro
L 15 Juanda
L 31
Yoga Pangestu L
16 Laras Okta Amrita P
Keterangan: L = Laki-laki
P = Perempuan
113
Lampiran 3 DAFTAR NAMA SAMPEL
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
No Nama
LP No
Nama LP
1 Achmad Ravaldo
L 1
Adi Sucipto L
2 Alif Alvianto
L 2
Ahmad Sugandi L
3 Anisa Dwi Karyanti
P 3
Alfansya L
4 Ardela Fajar Surdach
L 4
Aristio Maulana L
5 Bayu Magawan
L 5
Arjuna Pratama L
6 Dika Rahmandani
L 6
Bimo Adzuari L
7 Dyo Abekti
L 7
Deri Fernando L
8 Egidius Reynaldi
L 8
Edi Suryadi L
9 Faldy Hikmahtullah
L 9
Herli Mardiansyah L
10 Fiko Arief Firmansyah L
10 Ibnu Hanief BN L
11 Fredy Feryansyah L
11 Indra Pratama L
12 Indah Sari P
12 Khoirul Rizki Febirian L
13 Irvan Guari L
13 Kintan Suci Monita P
14 Ivan Pratama Putra L
14 M. Daffa Khanifadin L
15 Kasfi Kurniawan L
15 M. Ikrom Haby L
16 M. Ade Pratama L
16 M. Rizky Al-Reza L
17 M. Rizky L
17 Marisa Irma Santi S P
18 M. Surya Pratama L
18 Nabila Kornelia P
19 Meigy Ulandari P
19 Puji Rohman L
20 Mita Adiska Febriyanti P
20 Ria Yarista P
21 Muhamad Ismail L
21 Rifan Wahyudi L
22 Muhammad Agustian L
22 Rizky Mayang Sari P
23 Muhammad Fabbly A L
23 Rosyana Putri P
24 Muhammad Farhansyah L
24 Selvi Indah Yanti P
25 Muhammad Umar F L
25 Sofyan Dwi Cahyo L
26 Novika Yuliantina P
26 Sulaiman Wijaya L
27 Nurul Haida Rabbani P
27 Susiloningsih P
28 Pedro Satria Nizar L
28 Syifa Asih Pratiwi P
29 Raka Sulistiyo L
29 Triya Mardani Anggraini P
30 Ridho Alam Abimanyu L
30 Wahyu Alzaelani L
31 Rino Putra Perdana L
31 Yuwono Eko Putro L
32 Shinta Mustika Putri P
33 Yoga Prayudi L
Keterangan: L = Laki-laki P = Perempuan
114
Lampiran 4 KISI-KISI UJI COBA ANGKET MOTIVASI BELAJAR
No Indikator
No Item N
+ -
1 Adanya hasrat dan keinginan berhasil
6, 8, 10 7, 21
5 2
Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 4, 5, 12 3, 15
5 3
Adanya harapan dan cita-cita masa depan 2, 17, 18
13, 22 5
4 Adanya penghargaan dalam belajar
9, 11, 26, 27 16, 19 6
5 Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar
1, 20, 24, 31 23, 32 6
6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif
sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik
28, 29, 30 14, 25
5
Jumlah Butir 20
12 32
115
Lampiran 5 SOAL UJI COBA ANGKET MOTIVASI BELAJAR
Nama :
Kelas :
A. PETUNJUK PENGISIAN 1. Pengisian angket ini tidak akan mempengaruhi prestasi atau nilai raport anda.
2. Berilah tanda √ pada jawaban yang dianggap sesuai dengan diri anda. 3. Kejujuran anda dalam pengisian angket ini sangat membantu dalam
pengumpulan data. Keterangan :
SS : Sangat Setuju S
: Setuju TS
: Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan
SS S
TS STS
1 Pada awal pembelajaran, ada sesuatu yang menarik
bagi saya 2
Saya membaca materi pelajaran sebelum pelajaran dimulai
3 Saya diam saja ketika menemui hal-hal yang belum
saya pahami saat pembelajaran berlangsung 4
Saya selalu mencatat materi yang disampaikan oleh guru
5 Saya suka membahas soal matematika
6 Saya berusaha mengerjakan tugasPR dengan teliti
7 Saya mengerjakan tugasPR yang diberikan guru
seadanya 8
Saya selalu bertanya jika ada materi matematika yang belum dipahami
116 9
Sebelum pembelajaran dimulai saya menyiapkan peralatan belajar terlebih dahulu
10 Saya sering mengulangi pelajaran matematika yang disampaikan di sekolah melalui les tambahan
sehingga saya menjadi lebih mengerti 11 Saya datang tepat waktu, karena saya ingin
mempelajari matematika dari awal sampai akhir 12 Saya merasa rugi jika ada materi yang terlewatkan
13 Saya malas belajar matematika karena cita-cita saya bukan menjadi guru matematika
14 Saya sering ribut di kelas ketika pembelajaran matematika sedang berlangsung
15 Bila ada PR matematika, saya mencontoh pekerjaan teman
apa adanya,
tanpa bertanya
cara penyelesaiannya
16 Saya sering terlambat datang ke sekolah 17 Saya belajar dengan tekun karena saya ingin menjadi
juara kelas 18 Saya belajar matematika agar naik kelas dan lulus
dalam ujian nasional 19 Saya sering dihukum karena malas mengerjakan PR
yang diberikan oleh guru 20 Saya merasa senang ketika belajar matematika dengan
metode yang digunakan oleh guru 21 Saya kurang yakin jika saya akan berhasil
menyelesaikan soal matemaika 22 Saya merasa ragu apakah mempelajari matematika
ada gunanya untuk masa depan saya 23 Pelajaran matematika sangat membosankan bagi saya
117 24 Terdapat cerita, gambar atau contoh yang
menunjukkan kepada saya bagaimana manfaat materi pembelajaran ini
25 Saya merasa nyaman jika belajar di dalam kelas yang kurang bersih
26 Guru sering memberikan point tambahan bagi siswa yang aktif bertanya maupun menjawab pertanyaan
ketika berdiskusi 27 Jika guru memberikan pujian atas keberhasilan saya
dalam menyelesaikan soal matematika, maka saya menjadi tambah semangat menyelesaikan soal yang
lain 28 Suasana belajar yang tenang akan membuat saya lebih
berkonsentrasi 29 Saya merasa nyaman saat belajar jika suasana kelas
bersih 30 Fasilitas dan kondisi belajar yang terdapat di sekolah
sangat mendukung 31 Guru menyampaikan materi pelajaran dengan jelas
dan mudah dimengerti 32 Guru menggunakan metode yang kurang
menyenangkan sehingga saya merasa malas memperhatikan materi yang disampaikan
118
Lampiran 6 KISI-KISI UJI COBA INSTRUMEN TES KEMAMPUAN PENALARAN
MATEMATIS
Nama Sekolah : SMKN 1 Bandar Lampung Mata Pelajaran : Matematika - Wajib
Kelas Semester : X 1 Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
119
No Kompetensi Dasar
Indikator No Soal
1 3.5 Mendeskripsikan
operasi sederhana matriks serta
menerapkannya dalam pemecahan
masalah. 1. Menentukan hasil operasi
penjumlahan matriks 2, 8, 11,
16 2. Menentukan hasil operasi
pengurangan matriks 1, 3, 9
3. Menentukan hasil operasi perkalian matriks dengan sekalar
4, 5, 10
4. Menentukan hasil operasi perkalian matriks
6, 7, 14
2 4.6 Menyajikan model
matematika dari suatu masalah
nyata yang berkitan dengan matriks.
1. Terampil menerapkan konsep prinsip dan strategi pemecahan
masalah yang
relevan yang
berkaitan dengan matriks 12, 13,
15, 17
No Indikator Kemampuan Penalaran Matematis
No Soal
1 Memberikan penjelasan dengan model, fakta, sifat-sifat, dan
hubungan 13, 15
2 Memperkirakan jawaban dan proses solusi
1, 3, 5 3
Menyusun dan mengkaji konjektur 10, 16
4 Menggunakan pola dan hubungan untuk menganalisis situasi
matematis 12, 17
5 Menyusun argument yang valid
2, 9 6
Memeriksa validitas argument 4, 8
7 Menyusun pembuktian langsung, tak langsung, dan
menggunakan induksi matematis 6, 11
8 Menarik kesimpulan logis
7, 14
120
Lampiran 7 SOAL UJI COBA INSTRUMEN TES KEMAMPUAN PENALARAN
MATEMATIS
Nama :
Kelas :
Isilah titik-titik dibawah ini dengan tepat dan benar 1. Jika A =
dan I adalah matriks satuan ordo 2x2, maka = …
2. Diberikan sebuah matriks A = dan B =
. Apakah matriks A dapat dijumlahkan dengan matriks B? Jelaskan
3. Tentukan matriks P dari operasi matriks berikut: a. P -
4 2
3 5
2 3
1
b. P
4 6
3 10
6 5
4
4. Simaklah pernyataan berikut ini: “Pada operasi perkalian matriks dengan skalar berlaku sifat distributif yaitu
misalkan A dan B adalah matriks berordo mxn serta k adalah bilangan real skalar maka k A + B = kA + kB”. Periksalah pernyataan diatas dan buktikan
apakah benar k A + B = kA + kB 5. Diketahui matriks A =
, tentukan:
121 a. 2A b. -2
6. Diketahui matriks A = , I =
. Buktikan bahwa A.I = I.A dimana I adalah matriks identitas
7. Diketahui matriks-matriks 4
2 3
A
,
B = , tentukan:
a. Hasil dari A x B b. Apakah berlaku atau tidak berlaku sifat komutatif pada perkalian matriks?
Berikanlah kesimpulannya 8. Simaklah pernyataan berikut ini:
“Pada operasi penjumlahan dua matriks berlaku sifat komutatif yaitu jika A B adalah matriks maka A+B = B+A
”. Periksalah pernyataan diatas apakah benar atau tidak bahwa A+B = B+A
9. Pada soal no 8 terdapat sebuah pernyataan bahwa “Pada operasi penjumlahan dua matriks berlaku sifat komutatif yaitu jika A B adalah matriks maka A+B =
B+A ”. Bagaimana dengan operasi pengurangan dua matriks? apakah A-B = B-A?
Jelaskan 10. Diberikan sebuah pernyataan berikut ini:
“Semua barisan dari matriks A menjadi kolom pada matriks dan semua kolom dari matriks A menjadi baris pada matriks
”, dan misalkan matriks A =
. c. Kajilah pernyataan diatas kemudian tentukan hasil dari 3
122 d. Mungkinkah suatu matriks sama dengan transposnya? Jelaskan
11. Pada operasi penjumlahan matriks berlaku sifat asosiatif yaitu jika A,B dan C adalah matriks yang berordo sama maka A + B + C = A + B + C. Buktikanlah
pernyataan diatas 12. Teguh siswa kelas X SMA Panca Budi akan menyusun umur anggota
keluarganya dalam bentuk matriks. Dia memiliki ayah, ibu, yang berturut-turut berumur 46 tahun dan 43 tahun. Selain itu dia juga memiliki kakak dan adik,
secara berurut, Ningrum 22 tahun, Sekar 19 tahun, dan Wahyu 12 tahun. Dia sendiri berumur 14 tahun. Kreasikanlah pola susunan matriks yang
mereprentasikan umur anggota keluarga Teguh 13. Pada suatu hari Novi membeli 1 kg daging sapi dan 2 kg ayam potong dengan
harga Rp. 170.000, kemudian keesokan harinya Nia membeli 2 kg ayam potong dan 3 kg daging sapi dengan harga Rp. 330.000. Tentukanlah model
matematikanya 14. Diberikan matriks-matriks A dan B sebagai berikut:
A = , B =
a. Hitunglah A x B dan B x A b. Periksalah apakah hasil dari A x B = B x A? Kemudian berikan kesimpulan
dari hasil perkalian dua matriks-matriks tersebut 15. Di sebuah toko buku Arya membayar Rp. 11.000 untuk pembelian 2 buah buku
dan 3 buah pensil. Di toko yang sama Rio membayar Rp. 6000 untuk pembelian
123 sebuah buku dan 2 buah pensil. Jika Putri ingin membeli 3 buah buku dan 2 buah
pensil, berapakah ia harus membayar? Tentukanlah model matematikanya 16. Kajilah pernyataan dibawah ini:
“Matriks O atau matriks nol adalah matriks yang semua elemennya adalah bilangan nol 0, misalkan A adalah sebuah matriks yang memiliki ordo sama
dengan matriks nol, maka berlaku sifat A + O = O + A = A”. Buktikanlah pernyataan tersebut
17. Novi membeli 2 kg mangga dan 3 kg jeruk dengan harga Rp.75.000 sedangkan Reni membeli 1 kg mangga dan 5 kg jeruk dengan harga Rp.80.000. Jika harga 1
kg mangga dinyatakan dengan x dan harga 1 kg jeruk dinyatakan dengan y, maka sistem persamaan linear 2 variabel yang berkaitan dengan pernyataan di atas
adalah?
124
Lampiran 8 VALIDITAS UJI COBA INSTRUMEN TES KEMAMPUAN PENALARAN
MATEMATIS
LANDSCAPE
125
LANDSCAPE
126
Lampiran 9 PERHITUNGAN UJI VALIDITAS TIAP BUTIR SOAL
Validitas butir soal menggunakan koefisien korelasi product moment yaitu:
Keteranagan: koefisien korelasi antara variabel X dan Y
= Jumlah skor item butir soal ke-i, untuk = jumlah skor dari subyek ke-i, untuk
= jumlah kuadrat skor tiap butir soal = jumlah kuadrat skor total
n = jumlah subjek peserta didik yang diteliti.
Berikut ini perhitungan validitas untuk tiap butir soal:
No Nama
Butir Soal No.1 Butir Soal No.2
1 Ahmad F
3 9
23 529
69 23
529 2
Andri Prayoga 3
9 20
400 60
20 400
3 Ara Natasya
3 9
38 1444
114 2
4 38
1444 76
4 Chintia Putri
3 9
34 1156
102 2
4 34
1156 68
5 Crisna Dwi D
2 4
22 484
44 1
1 22
484 22
6 Deni Setiawan
2 4
25 625
50 25
625 7
Dimas J 1
1 25
625 25
2 4
25 625
50 8
Febry Yanti 3
9 41
1681 123
3 9
41 1681
123 9
Ferdiantama 1
1 23
529 23
2 4
23 529
46 10
Ilham Dwi A 1
1 20
400 20
2 4
20 400
40 11
Jepri Agus S 1
1 20
400 20
1 1
20 400
20 12
Kirana Mesta 3
9 38
1444 114
3 9
38 1444
114 13
Leo Fernando 3
9 31
961 93
2 4
31 961
62 14
M. Rifan S 1
1 23
529 23
23 529
127
15 Manda Safitri
3 9
32 1024
96 2
4 32
1024 64
16 M. Faqih A
3 9
39 1521
117 2
4 39
1521 78
17 M. Luthfi D
2 4
21 441
42 21
441 18
M. Toga 1
1 23
529 23
2 4
23 529
46 19
Nikko Ksatria 1
1 23
529 23
23 529
20 Revi Dwi N
3 9
42 1764
126 2
4 42
1764 84
21 Rezki K
1 1
23 529
23 2
4 23
529 46
22 Roy Saputra
1 1
22 484
22 2
4 22
484 44
23 Saddam Nur F
1 1
21 441
21 21
441 24
Siti Hadijah 3
9 37
1369 111
2 4
37 1369
74 25
Suprihatin 1
1 22
484 22
22 484
26 Tomi Wijaya
1 1
22 484
22 2
4 22
484 44
27 Yosi Adelia
3 9
37 1369
111 3
9 37
1369 111
JUMLAH 54
132 747
22175 1639
39 85
747 22175
1212
Perhitungan: 1.
2.
128 Kriteria bahwa butir soal dikatakan valid jika
atau dengan melihat tabel product moment
diperoleh dengan terlebih dahulu menetapkan derajat kebebasannya dengan menggunakan rumus
pada taraf signifikansi
. Pada penelitian ini jumlah responden pada saat uji
coba tes berjumlah 27, sehingga diperoleh derajat kebebasannya dan tabel product moment dengan
dan diproleh
dan dari perhitungan soal nomor 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 10, 12, 13, 15, dan 16 diperoleh 0.640, 0.511, 0.579, 0.456, 0.526, 0.506, 0.628, 0.608, 0.441, 0.445,
dan 0.656, sehingga dengan demikian soal nomor 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 10,
12, 13, 15, dan 16 dikategorikan valid dengan kata lain soal tersebut dapat digunakan. Sedangkan perhitungan soal nomor 4, 9, 11, 14, dan 17 diperoleh
, 0.284, 0.247, 0.372, dan 0.297 sehingga
dengan demikian soal nomor 4, 9, 11, 14, dan 17 dikategorikan tidak valid dengan kata lain soal tersebut tidak dapat
digunakan.
129
Lampiran 10 ANALISIS TINGKAT KESUKARAN UJI COBA TES KEMAMPUAN
PENALARAN MATEMATIS
LANDSCAPE
130
LANDSCAPE
131
Lampiran 11 PERHITUNGAN TINGKAT KESUKARAN TIAP BUTIR SOAL
Menghitung tingkat kesukaran butir soal digunakan rumus berikut:
Keterangan: = tingkat kesukaran butir i
= jumlah skor butir i yang dijawab oleh peserta tes = skor maksimum
= jumlah peserta tes
Item Butir Soal
Angka Indeks Kesukaran Item P
Interpretasi
1 Sedang
2 Sedang
3 Sedang
4 Sedang
5 Sedang
6 Mudah
132 7
Sedang
8 Mudah
9 Sukar
10 Sukar
11 Sukar
12 Mudah
13 Sedang
14 Sukar
15 Sukar
16 Sedang
17 Sukar
133
Lampiran 12 ANALISIS DAYA PEMBEDA UJI COBA INSTRUMEN TES KEMAMPUAN
PENALARAN MATEMATIS
LANDSCAPE
134
LANDSCAPE
135
LANDSCAPE
136
Lampiran 13 HASIL PERHITUNGAN UJI DAYA PEMBEDA SOAL
Adapun rumus untuk menentukan daya beda tiap item instrumen penelitian digunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan: = daya beda suatu butir soal
= proporsi peserta kelompok atas yang menjawab dengan benar = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab dengan benar
= 27 banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar = 27 banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar
= jumlah skor ideal peserta didik kelompok atas = jumlah skor ideal peserta didik kelompok bawah
Berikut ini perhitungan daya pembeda untuk butir soal nomor 1
Kelompok Atas Kelompok Bawah
No Kode
Skor No Kode
Skor 1
R-20 3
1
R-25 1
2
R-08 3
2
R-26 1
3
R-16 3
3
R-17 2
4
R-03 3
4
R-23 1
5
R-12 3
5
R-02 3
6
R-24 3
6
R-10 1
7
R-27 3
7
R-11 1
Jumlah 21
Jumlah 10
137 Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh indek daya pembeda
. Berdasarkan kriteria, untuk soal uraian nomor 1 mempunyai daya pembeda cukup. Untuk butir
soal yang lain dihitung dengan cara yang sama dan diperoleh hasil seperti tabel analisis daya pembeda soal uji coba.
138
Lampiran 14 ANALISIS RELIABILITAS UJI COBA INSTRUMEN TES KEMAMPUAN
PENALARAN MATEMATIS
LANDSCAPE
139
LANDSCAPE
140
Lampiran 15 HASIL PERHITUNGAN UJI RELIABILITAS BUTIR SOAL
Perhitungan uji reliabilitas yang dihitung dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach yaitu:
= Dengan :
= koefisien reliabilitas instrumen k = banyak butir instrumen
= jumlah varian skor dari tiap-tiap butir item = variansi skor-skor yang diperoleh subjek uji coba
Perhitungan : k = 17
= 15,573 = 58,000
= =
= =
= 0,777 Kriteria pengujian reliabilitas soal tes dikatakan baik jika r hitung r tabel. Dari hasil
perhitungan menunjukan bahwa tes tersebut memiliki r hitung sebesar 0,777 lebih besar dari 0,7 sehingga butir-butir soal tes bersifat reliabel.
141
Lampiran 16 ANALISIS VALIDITAS UJI COBA INSTRUMEN TES ANGKET MOTIVASI
BELAJAR
LANDSCAPE
142
LANDSCAPE
143
Lampiran 17 HASIL PERHITUNGAN UJI VALIDITAS ANGKET MOTIVASI BELAJAR
Validitas angket motivasi belajar menggunakan koefisien korelasi product
moment yaitu:
Keteranagan: koefisien korelasi antara variabel X dan Y
= Jumlah skor item ke-i, untuk = jumlah skor dari subyek ke-i, untuk
= jumlah kuadrat skor tiap item = jumlah kuadrat skor total
n = jumlah subjek peserta didik yang diteliti.
Berikut ini perhitungan validitas untuk angket motivasi belajar item ke-1:
No Nama
Butir Soal No.1
1
R-01 2
4
78
6084 156
2
R-02 2
4
78
6084 156
3
R-03 2
4
90
8100 180
4
R-04 3
9
93
8649 279
5
R-05 3
9
92
8464 276
6
R-06 3
9
87
7569 261
7
R-07 3
9
91
8281 273
8
R-08 2
4
80
6400 160
9
R-09 2
4
88
7744 176
10
R-10 2
4
102
10404 204
11
R-11 3
9
94
8836 282
12
R-12 3
9
84
7056 252
13
R-13 3
9
88
7744 264
14
R-14 2
4
89
7921 178
15
R-15 2
4
101
10201 202
16
R-16 2
4
86
7396 172
17
R-17 2
4
87
7569 174
144
18
R-18 2
4
91
8281 182
19
R-19 2
4
93
8649 186
20
R-20 3
9
91
8281 273
21
R-21 2
4
83
6889 166
22
R-22 2
4
84
7056 168
23
R-23 2
4
90
8100 180
24
R-24 2
4
101
10201 202
25
R-25 3
9
104
10816 312
26
R-26 2
4
107
11449 214
27
R-27 3
9
109
11881 327
28
R-28 3
9
106
11236 318
29
R-29 3
9
110
12100 330
30
R-30 2
4
104
10816 208
31
R-31 3
9
100
10000 300
JUMLAH 75
189 2881
270257 7011
1.
Kriteria bahwa item angket dikatakan valid jika . Berdasarkan
perhitungan pada item no 1 diperoleh sedangkan
= 0.355 sehingga item angket no 1 dikatakan tidak valid dan tidak dapat digunakan. Untuk item angket
yang lain dihitung dengan cara yang sama dan diperoleh hasil seperti tabel analisis validitas angket motivasi belajar.
145
Lampiran 18 ANALISIS RELIABILITAS UJI COBA INSTRUMEN TES ANGKET
MOTIVASI BELAJAR
LANDSCAPE
146
LANDSCAPE
147
Lampiran 19 HASIL PERHITUNGAN UJI RELIABILITAS
ANGKET MOTIVASI BELAJAR
Perhitungan uji reliabilitas yang dihitung dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach yaitu:
= Dengan :
= koefisien reliabilitas instrumen k = banyak butir instrumen
= jumlah varian skor dari tiap-tiap butir item = variansi skor-skor yang diperoleh subjek uji coba
Perhitungan : k = 32
= 11.495 = 83.662
= =
= =
= 0.890 Kriteria pengujian reliabilitas soal angket dikatakan baik jika r hitung r tabel. Dari
hasil perhitungan menunjukan bahwa angket tersebut memiliki r hitung sebesar 0.890 lebih besar dari 0,7 sehingga butir-butir soal angket bersifat reliabel.
148
Lampiran 20 KISI-KISI INSTRUMEN TES
KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS
Nama Sekolah : SMKN 1 Bandar Lampung Mata Pelajaran : Matematika - Wajib
Kelas Semester : X 1 Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
149
No Kompetensi Dasar
Indikator No Soal
1 3.5 Mendeskripsikan
operasi sederhana matriks serta
menerapkannya dalam pemecahan
masalah. 5. Menentukan hasil operasi
penjumlahan matriks 2, 7, 12
6. Menentukan hasil operasi pengurangan matriks
1, 3
7. Menentukan hasil operasi perkalian matriks dengan sekalar
4, 8
8. Menentukan hasil operasi perkalian matriks
5, 6
2 8.6 Menyajikan model
matematika dari suatu masalah
nyata yang berkitan dengan matriks.
2. Terampil menerapkan konsep prinsip dan strategi pemecahan
masalah yang
relevan yang
berkaitan dengan matriks 9, 10,
11
No Indikator Kemampuan Penalaran Matematis
No Soal
1 Memberikan penjelasan dengan model, fakta, sifat-sifat, dan
hubungan 10, 11
2 Memperkirakan jawaban dan proses solusi
1, 3, 4 3
Menyusun dan mengkaji konjektur 8, 12
4 Menggunakan pola dan hubungan untuk menganalisis situasi
matematis 9
5 Menyusun argument yang valid
2 6
Memeriksa validitas argument 7
7 Menyusun pembuktian langsung, tak langsung, dan
menggunakan induksi matematis 5
8 Menarik kesimpulan logis
6
150
Lampiran 21 SOAL POSTES
KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS
Nama :
Kelas
:
1. Jika A = dan I adalah matriks satuan ordo 2x2, maka
= …
2. Diberikan sebuah matriks A = dan B =
. Apakah matriks A dapat dijumlahkan dengan matriks B? Jelaskan
3. Tentukan matriks P dari operasi matriks berikut: c. P -
4 2
3 5
2 3
1
d. P
4 6
3 10
6 5
4
4. Diketahui matriks A = , tentukan:
b. 2A b. -2 Petunjuk Tes:
a. Tulislah terlebih dahulu identitas anda dikolom yang telah disediakan. b. Bacalah tiap-tiap soal dengan teliti sebelum anda menjawab.
c. Dahulukan menjawab soal-soal yang anda anggap mudah.
151 5. Diketahui matriks A =
, I = . Buktikan bahwa A.I = I.A dimana I
adalah matriks identitas 6. Diketahui matriks-matriks
4 2
3 A
,
B = , tentukan:
c. Hasil dari A x B d. Apakah berlaku atau tidak berlaku sifat komutatif pada perkalian matriks?
Berikanlah kesimpulannya 7. Simaklah pernyataan berikut ini:
“Pada operasi penjumlahan dua matriks berlaku sifat komutatif yaitu jika A B adalah matriks maka A+B = B+A
”. Periksalah pernyataan diatas apakah benar atau tidak bahwa A+B = B+A
8. Diberikan sebuah pernyataan berikut ini: “Semua barisan dari matriks A menjadi kolom pada matriks dan semua kolom
dari matriks A menjadi baris pada matriks ”, dan misalkan matriks
A = .
e. Kajilah pernyataan diatas kemudian tentukan hasil dari 3 f. Mungkinkah suatu matriks sama dengan transposnya? Jelaskan
9. Teguh siswa kelas X SMA Panca Budi akan menyusun umur anggota keluarganya dalam bentuk matriks. Dia memiliki ayah, ibu, yang berturut-turut
berumur 46 tahun dan 43 tahun. Selain itu dia juga memiliki kakak dan adik, secara berurut, Ningrum 22 tahun, Sekar 19 tahun, dan Wahyu 12 tahun. Dia
152 sendiri berumur 14 tahun. Kreasikanlah pola susunan matriks yang
mereprentasikan umur anggota keluarga Teguh 10. Pada suatu hari Novi membeli 1 kg daging sapi dan 2 kg ayam potong dengan
harga Rp. 170.000, kemudian keesokan harinya Nia membeli 2 kg ayam potong dan 3 kg daging sapi dengan harga Rp. 330.000. Tentukanlah model
matematikanya 11. Di sebuah toko buku Arya membayar Rp. 11.000 untuk pembelian 2 buah buku
dan 3 buah pensil. Di toko yang sama Rio membayar Rp. 6000 untuk pembelian sebuah buku dan 2 buah pensil. Jika Putri ingin membeli 3 buah buku dan 2 buah
pensil, berapakah ia harus membayar? Tentukanlah model matematikanya 12. Kajilah pernyataan dibawah ini:
“Matriks O atau matriks nol adalah matriks yang semua elemennya adalah bilangan nol 0, misalkan A adalah sebuah matriks yang memiliki ordo sama
dengan matriks nol, maka berlaku sifat A + O = O + A = A”. Buktikanlah pernyataan tersebut
153
Lampiran 22 KISI-KISI INSTRUMEN TES
ANGKET MOTIVASI BELAJAR
No Indikator
No Item N
+ -
1 Adanya hasrat dan keinginan berhasil
3, 4, 5 16
4 2
Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 2, 7 1, 10
4 3
Adanya harapan dan cita-cita masa depan 12, 13
8 3
4 Adanya penghargaan dalam belajar
6, 20, 21 11, 14
5 5
Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 15, 18, 25
17 4
6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif
sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik
22, 23, 24 9, 19
5
Jumlah Butir 16
9 25
154
Lampiran 23 ANGKET MOTIVASI BELAJAR
Nama :
Kelas
:
Keterangan :
SS : Sangat Setuju S
: Setuju TS
: Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan
SS S
TS STS
1 Saya diam saja ketika menemui hal-hal yang belum
saya pahami saat pembelajaran berlangsung 2
Saya selalu mencatat materi yang disampaikan oleh guru
3 Saya berusaha mengerjakan tugasPR dengan teliti
4 Saya selalu bertanya jika ada materi matematika yang
Petunjuk Tes: a. Tulislah terlebih dahulu identitas anda dikolom yang telah
disediakan. b. Pengisian angket ini tidak akan mempengaruhi prestasi atau nilai
raport anda. c. Berilah tanda √ pada jawaban yang dianggap sesuai dengan diri
anda. d. Kejujuran anda dalam pengisian angket ini sangat membantu dalam
pengumpulan data.
155 belum dipahami
5 Saya sering mengulangi pelajaran matematika yang
disampaikan di sekolah melalui les tambahan sehingga saya menjadi lebih mengerti
6 Saya datang tepat waktu, karena saya ingin
mempelajari matematika dari awal sampai akhir 7
Saya merasa rugi jika ada materi yang terlewatkan 8
Saya malas belajar matematika karena cita-cita saya bukan menjadi guru matematika
9 Saya sering ribut di kelas ketika pembelajaran
matematika sedang berlangsung 10 Bila ada PR matematika, saya mencontoh pekerjaan
teman apa adanya, tanpa bertanya cara penyelesaiannya
11 Saya sering terlambat datang ke sekolah 12 Saya belajar dengan tekun karena saya ingin menjadi
juara kelas 13 Saya belajar matematika agar naik kelas dan lulus
dalam ujian nasional 14 Saya sering dihukum karena malas mengerjakan PR
yang diberikan oleh guru 15 Saya merasa senang ketika belajar matematika dengan
metode yang digunakan oleh guru 16 Saya kurang yakin jika saya akan berhasil
menyelesaikan soal matemaika 17 Pelajaran matematika sangat membosankan bagi saya
18 Terdapat cerita, gambar atau contoh yang
156 menunjukkan kepada saya bagaimana manfaat materi
pembelajaran ini 19 Saya merasa nyaman jika belajar di dalam kelas yang
kurang bersih 20 Guru sering memberikan point tambahan bagi siswa
yang aktif bertanya maupun menjawab pertanyaan ketika berdiskusi
21 Jika guru memberikan pujian atas keberhasilan saya dalam menyelesaikan soal matematika, maka saya
menjadi tambah semangat menyelesaikan soal yang lain
22 Suasana belajar yang tenang akan membuat saya lebih berkonsentrasi
23 Saya merasa nyaman saat belajar jika suasana kelas bersih
24 Fasilitas dan kondisi belajar yang terdapat di sekolah sangat mendukung
25 Guru menyampaikan materi pelajaran dengan jelas dan mudah dimengerti
157
Lampiran 24 DATA NILAI POSTEST KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS
KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL
No Kelas Eksperimen
No Kelas Kontrol
Nama Nilai
Nama Nilai
1 Achmad Ravaldo
96 1
Adi Sucipto 65
2 Alif Alvianto
94 2
Ahmad Sugandi 65
3 Anisa Dwi Karyanti
90 3
Alfansya 73
4 Ardela Fajar Surdach
94 4
Aristio Maulana 81
5 Bayu Magawan
90 5
Arjuna Pratama 81
6 Dika Rahmandani
85 6
Bimo Adzuari 77
7 Dyo Abekti
73 7
Deri Fernando 77
8 Egidius Reynaldi
96 8
Edi Suryadi 92
9 Faldy Hikmahtullah
94 9
Herli Mardiansyah 92
10 Fiko Arief Firmansyah 77
10 Ibnu Hanief BN 90
11 Fredy Feryansyah 90
11 Indra Pratama 90
12 Indah Sari 90
12 Khoirul Rizki Febirian 73
13 Irvan Guari 85
13 Kintan Suci Monita 77
14 Ivan Pratama Putra 85
14 M. Daffa Khanifadin 77
15 Kasfi Kurniawan 69
15 M. Ikrom Haby 65
16 M. Ade Pratama 85
16 M. Rizky Al-Reza 67
17 M. Rizky 85
17 Marisa Irma Santi S 81
18 M. Surya Pratama 65
18 Nabila Kornelia 73
19 Meigy Ulandari 90
19 Puji Rohman 85
20 Mita Adiska F 83
20 Ria Yarista 85
21 Muhamad Ismail 83
21 Rifan Wahyudi 73
158 22 Muhammad Agustian
94 22 Rizky Mayang Sari
81 23 Muhammad Fabbly A
90 23 Rosyana Putri
83 24 Muhammad Farhan
83 24 Selvi Indah Yanti
83 25 Muhammad Umar F
81 25 Sofyan Dwi Cahyo
54 26 Novika Yuliantina
81 26 Sulaiman Wijaya
83 27 Nurul Haida Rabbani
94 27 Susiloningsih
83 28 Pedro Satria Nizar
73 28 Syifa Asih Pratiwi
85 29 Raka Sulistiyo
81 29 Triya Mardani A
92 30 Ridho Alam A
79 30 Wahyu Alzaelani
83 31 Rino Putra Perdana
77 31 Yuwono Eko Putro
67 32 Shinta Mustika Putri
67 33 Yoga Prayudi
94
159
Lampiran 25 DESKRIPSI DATA AMATAN POSTES PESERTA DIDIK KELAS
EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL
No Kelas Eksperimen
No Kelas Kontrol
Kode Nilai
Kode Nilai
1 E-18
65 1
K-25 54
2 E-32
67 2
K-15 65
3 E-15
69 3
K-02 65
4 E-07
73 4
K-01 65
5 E-28
73 5
K-31 67
6 E-10
77 6
K-16 67
7 E-31
77 7
K-18 73
8 E-30
79 8
K-12 73
9 E-29
81 9
K-03 73
10 E-26
81 10
K-21 73
11 E-25
81 11
K-14 77
12 E-24
83 12
K-13 77
13 E-21
83 13
K-07 77
14 E-20
83 14
K-06 77
15 E-17
85 15
K-04 81
16 E-16
85 16
K-22 81
17 E-14
85 17
K-17 81
18 E-13
85 18
K-05 81
19 E-06
85 19
K-30 83
20 E-05
90 20
K-27 83
21 E-23
90 21
K-26 83
160 22
E-19 90
22 K-24
83 23
E-12 90
23 K-23
83 24
E-11 90
24 K-28
85 25
E-03 90
25 K-20
85 26
E-33 94
26 K-19
85 27
E-27 94
27 K-11
90 28
E-09 94
28 K-10
90 29
E-04 94
29 K-09
92 30
E-02 94
30 K-08
92 31
E-22 94
31 K-29
92 32
E-01 96
33 E-08
96
X
max
96 X
max
92 X
min
65 X
min
54 84,64
78,48 Me
85 Me
81 Mo
90 dan 94 Mo
83
161
Lampiran 26 UJI NORMALITAS POSTES KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS
KELAS EKSPERIMEN
No. Kode
Responden x
i
x
i
- x bar z
i
Fz
i
Sz
i
Fz
i
-Sz
i
|Fz
i
-Sz
i
|
1 E-18
65 -19.636
-2.284 0.011 0.030
-0.019 0.019
2 E-32
67 -17.636
-2.051 0.020 0.061
-0.040 0.040
3 E-15
69 -15.636
-1.819 0.034 0.091
-0.056 0.056
4 E-07
73 -11.636
-1.353 0.088 0.152
-0.064 0.064
5 E-28
73 -11.636
-1.353 0.088 0.152
-0.064 0.064
6 E-10
77 -7.636
-0.888 0.187 0.212
-0.025 0.025
7 E-31
77 -7.636
-0.888 0.187 0.212
-0.025 0.025
8 E-30
79 -5.636
-0.656 0.256 0.242
0.014 0.014
9 E-29
81 -3.636
-0.423 0.336 0.333
0.003 0.003
10 E-26
81 -3.636
-0.423 0.336 0.333
0.003 0.003
11 E-25
81 -3.636
-0.423 0.336 0.333
0.003 0.003
12 E-24
83 -1.636
-0.190 0.425 0.424
0.000 0.000
13 E-21
83 -1.636
-0.190 0.425 0.424
0.000 0.000
14 E-20
83 -1.636
-0.190 0.425 0.424
0.000 0.000
15 E-17
85 0.364
0.042 0.517
0.576 -0.059
0.059 16
E-16 85
0.364 0.042
0.517 0.576
-0.059 0.059
17 E-14
85 0.364
0.042 0.517
0.576 -0.059
0.059 18
E-13 85
0.364 0.042
0.517 0.576
-0.059 0.059
19 E-06
85 0.364
0.042 0.517
0.576 -0.059
0.059 20
E-05 90
5.364 0.624
0.734 0.758
-0.024 0.024
21 E-23
90 5.364
0.624 0.734
0.758 -0.024
0.024 22
E-19 90
5.364 0.624
0.734 0.758
-0.024 0.024
23 E-12
90 5.364
0.624 0.734
0.758 -0.024
0.024 24
E-11 90
5.364 0.624
0.734 0.758
-0.024 0.024
25 E-03
90 5.364
0.624 0.734
0.758 -0.024
0.024 26
E-33 94
9.364 1.089
0.862 0.939
-0.077 0.077
27 E-27
94 9.364
1.089 0.862
0.939 -0.077
0.077
162 28
E-09 94
9.364 1.089
0.862 0.939
-0.077 0.077
29 E-04
94 9.364
1.089 0.862
0.939 -0.077
0.077 30
E-02 94
9.364 1.089
0.862 0.939
-0.077 0.077
31 E-22
94 9.364
1.089 0.862
0.939 -0.077
0.077 32
E-01 96
11.364 1.322
0.907 1.000
-0.093 0.093
33 E-08
96 11.364
1.322 0.907
1.000 -0.093
0.093 ∑x
2793 X bar
84.636 S
8.598 L
tabel
0.154 L
hitung
0.093 Kesimpulan
Normal
163
Lampiran 27 HASIL PERHITUNGAN UJI NORMALITAS POSTES KEMAMPUAN
PENALARAN MATEMATIS KELAS EKSPERIMEN
Uji normalitas yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah uji Liliefors. Rumus uji Liliefors sebagai berikut:
1 Hipotesis H
: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. H
1
: Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Taraf Signifikansi
Statistik Uji L = max |Fz
i
– Sz
i
|; = s
X X
i
dengan: =
= = 84,636
s = 8.598 X
i
= skor responden =
=
–
=
= =
=
=
=
05 ,
=
=
=
=
164 Selanjutnya dilakukan perhitungan yang sama sampai
. Menentukan Fz
i
menggunakan tabel z positif dan tabel z negatif. Menentukan nilai Sz
i
=
Sz
1
= =
= 0,030
Sz
2
= =
= 0,061
Sz
3
= =
= 0,091 Selanjutnya dilakukan perhitungan yang sama sampai
. Menentukan L
hitung
berdasarkan L = Max |Fz
i
– Sz
i
|
Nilai L
hitung
= 0,093 Menentukan L
tabel
dengan rumus: L
tabel
= =
= 0,154
Daerah Kritik DK ={ L L L
n ;
} ; n adalah ukuran sampel DK ={ L
L
hitung
L
n ;
} = ={ L L
hitung
0,154}; L
hitung
= 0,093 DK. Kesimpulan
L
hitung
= 0,093 L
tabel
= 0,154 sehingga L
hitung
= 0,093 DK. Berdasarkan hal tersebut maka H
diterima, artinya sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
165
Lampiran 28 UJI NORMALITAS POSTES KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS
KELAS KONTROL No.
Kode X
i
X
i
-X bar z
i
Fz
i
Sz
i
Fz
i
-Sz
i
|Fz
i
-Sz
i
|
1 K-25
54 -24.484
-2.627 0.004
0.032 -0.028
0.028 2
K-15 65
-13.484 -1.447
0.074 0.129
-0.055 0.055
3 K-02
65 -13.484
-1.447 0.074
0.129 -0.055
0.055 4
K-01 65
-13.484 -1.447
0.074 0.129
-0.055 0.055
5 K-31
67 -11.484
-1.232 0.109
0.194 -0.085
0.085 6
K-16 67
-11.484 -1.232
0.109 0.194
-0.085 0.085
7 K-18
73 -5.484
-0.588 0.278
0.323 -0.044
0.044 8
K-12 73
-5.484 -0.588
0.278 0.323
-0.044 0.044
9 K-03
73 -5.484
-0.588 0.278
0.323 -0.044
0.044 10
K-21 73
-5.484 -0.588
0.278 0.323
-0.044 0.044
11 K-14
77 -1.484
-0.159 0.437
0.452 -0.015
0.015 12
K-13 77
-1.484 -0.159
0.437 0.452
-0.015 0.015
13 K-07
77 -1.484
-0.159 0.437
0.452 -0.015
0.015 14
K-06 77
-1.484 -0.159
0.437 0.452
-0.015 0.015
15 K-04
81 2.516
0.270 0.606
0.581 0.026
0.026 16
K-22 81
2.516 0.270
0.606 0.581
0.026 0.026
17 K-17
81 2.516
0.270 0.606
0.581 0.026
0.026 18
K-05 81
2.516 0.270
0.606 0.581
0.026 0.026
19 K-30
83 4.516
0.485 0.686
0.742 -0.056
0.056 20
K-27 83
4.516 0.485
0.686 0.742
-0.056 0.056
21 K-26
83 4.516
0.485 0.686
0.742 -0.056
0.056 22
K-24 83
4.516 0.485
0.686 0.742
-0.056 0.056
23 K-23
83 4.516
0.485 0.686
0.742 -0.056
0.056
166 24
K-28 85
6.516 0.699
0.758 0.839
-0.081 0.081
25 K-20
85 6.516
0.699 0.758
0.839 -0.081
0.081 26
K-19 85
6.516 0.699
0.758 0.839
-0.081 0.081
27 K-11
90 11.516
1.236 0.892
0.903 -0.012
0.012 28
K-10 90
11.516 1.236
0.892 0.903
-0.012 0.012
29 K-09
92 13.516
1.450 0.927
1.000 -0.073
0.073 30
K-08 92
13.516 1.450
0.927 1.000
-0.073 0.073
31 K-29
92 13.516
1.450 0.927
1.000 -0.073
0.073 ∑x
2433 X bar
78.484 S
9.320 L
tabel
0.159 L
hitung
0.085 Kesimpulan NORMAL
167
Lampiran 29 HASIL PERHITUNGAN UJI NORMALITAS POSTES KEMAMPUAN
PENALARAN MATEMATIS KELAS KONTROL
Uji normalitas yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah uji Liliefors. Rumus uji Liliefors sebagai berikut:
1 Hipotesis H
: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. H
1
: Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal. 2 Taraf Signifikansi
3 Statistik Uji L = max |Fz
i
– Sz
i
|; = s
X X
i
dengan: =
= = 78,484
s = 9,320 X
i
= skor responden =
=
–
=
= =
=
=
=
05 ,
=
=
=
=
168 Selanjutnya dilakukan perhitungan yang sama sampai
. 4 Menentukan Fz
i
menggunakan tabel z positif dan tabel z negatif. 5 Menentukan nilai Sz
i
=
Sz
1
= =
= 0,032
Sz
2
= =
= 0.129
Sz
3
= =
= 0.194 Selanjutnya dilakukan perhitungan yang sama sampai
. 6 Menentukan L
hitung
berdasarkan L = Max |Fz
i
– Sz
i
|
Nilai L
hitung
= 0,085 7 Menentukan L
tabel
dengan rumus: L
tabel
= =
= 0,159
8 Daerah Kritik DK ={ L L L
n ;
} ; n adalah ukuran sampel DK ={ L
L
hitung
L
n ;
} = ={ L L
hitung
0,159}; L
hitung
= 0,085 DK. 9 Kesimpulan
L
hitung
= 0,085 L
tabel
= 0,159 sehingga L
hitung
= 0,085 DK. Berdasarkan hal tersebut maka H
diterima, artinya sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
169
Lampiran 30 UJI HOMOGENITAS POSTES KEMAMPUAN PENALARAN
MATEMATIS No.
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
x
i
f fx
i
x
i 2
fx
i 2
x
i
f fx
i
x
i 2
fx
i 2
1 65
1 65
4225 4225
54 1
54 2916
2916 2
67 1
67 4489
4489 65
3 195
4225 12675
3 69
1 69
4761 4761
67 2
134 4489
8978 4
73 2
146 5329
10658 73
4 292
5329 21316
5 77
2 154
5929 11858
77 4
308 5929
23716 6
79 1
79 6241
6241 81
4 324
6561 26244
7 81
3 243
6561 19683
83 5
415 6889
34445 8
83 3
249 6889
20667 85
3 255
7225 21675
9 85
5 425
7225 36125
90 2
180 8100
16200 10
90 6
540 8100
48600 92
3 276
8464 25392
12 94
6 564
8836 53016
- -
- -
- 13
96 2
192 9216
18432 -
- -
- -
Jumlah 33
2793 77801 238755
- 31
2433 60127 193557
Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Kelas
n
j
f
j
1f
j
SS
j
S
j 2
Log S
j 2
f
j
Log S
j 2
Eksperimen 33
32 0.031 2365.636
73.9261 1.8688
59.802 Kontrol
31 30 0.033
2605.742 86.8581
1.9388 58.164
Jumlah 64
62 0.065 4971.378
160.7842 3.8076
117.966 k
2
Daerah kritik : χ
2 0,05;1
= 3,841 DK = {χ
2
| χ
2
3,841}; χ
2 hitung
= 0.197
DK
Keputusan uji : H diterima
Kesimpulan : Variansi dari kedua populasi tersebut sama homogen.
N 64
f 62
RKG 80.184
Log RKG 1.90408772
f Log RKG 118.053
1f 0.016
c 1.016
χ
2 hitung
0.197 χ
2 tabel
3.841
170
Lampiran 31 HASIL PERHITUNGAN UJI HOMOGENITAS POSTES
KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS
Uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan uji Barlett. Langkah-langkah uji Barlett sebagai berikut :
1 Hipotesis
H :
populasi-populasi homogen H
1
: populasi-populasi tidak homogen
2 Taraf Signifikansi 3 Komputasi
Kelas Log S
j 2
f
j
Log S
j 2
Eksperimen
1.8688 59.802
Kontrol
1.9388 58.164
Jumlah
3.8076 117.966
Diketahui : k = 2 n
j
n
1
= 33 ; n
2
= 31 N = 33 + 31 = 64
f = N – k = 64 – 2 = 62
c = 1 + SS
j
= c = 1 +
SS
1
= 238755 –
c = 1 + –
SS
1
= 238755 –
c = 1 + 0,064 –
SS
1
= 238755 – 236389.364
c = 1 + 0,048 SS
1
= 2365.636 c = 1 + 0,016
Selanjutnya dilakukan c = 1,016
perhitungan yang sama untuk SS
2.
SS
2
= 2605.742
05 ,
171 RKG =
= =
= 80.184 Selanjutnya menentukan
dengan rumus sebagai berikut: =
= =
= = 73.9261
= =
= 86.8581 4 Statistik Uji
= f log RKG
log =
62 log 80.184 –
117.966
= 2,26632391 62 1.90408772 –
117.966
= 2,26632391 118.053 –
117.966
= 2,26632391 0.087 = 0.197
5 Daerah Kritik
2 0,05;1
= 3.841 DK = {
}
2 obs
= 0.197 DK 6 Keputusan Uji
H diterima karena
tidak terletak di daerah kritik 7 Kesimpulan
Populasi-populasi homogen.
172
Lampiran 32 DATA NILAI ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA
KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL
No Kelas Eksperimen
No Kelas Kontrol
Nama Nilai
Nama Nilai
1 Achmad Ravaldo
98 1
Adi Sucipto 73
2 Alif Alvianto
98 2
Ahmad Sugandi 86
3 Anisa Dwi Karyanti
98 3
Alfansya 89
4 Ardela Fajar Surdach
98 4
Aristio Maulana 60
5 Bayu Magawan
82 5
Arjuna Pratama 97
6 Dika Rahmandani
90 6
Bimo Adzuari 86
7 Dyo Abekti
78 7
Deri Fernando 82
8 Egidius Reynaldi
98 8
Edi Suryadi 95
9 Faldy Hikmahtullah
97 9
Herli Mardiansyah 89
10 Fiko Arief Firmansyah 78
10 Ibnu Hanief BN 95
11 Fredy Feryansyah 89
11 Indra Pratama 97
12 Indah Sari 97
12 Khoirul Rizki Febirian 82
13 Irvan Guari 89
13 Kintan Suci Monita 82
14 Ivan Pratama Putra 95
14 M. Daffa Khanifadin 90
15 Kasfi Kurniawan 60
15 M. Ikrom Haby 57
16 M. Ade Pratama 86
16 M. Rizky Al-Reza 55
17 M. Rizky 78
17 Marisa Irma Santi S 90
18 M. Surya Pratama 59
18 Nabila Kornelia 82
19 Meigy Ulandari 90
19 Puji Rohman 89
20 Mita Adiska F 82
20 Ria Yarista 89
21 Muhamad Ismail 86
21 Rifan Wahyudi 89
173 22 Muhammad Agustian
90 22 Rizky Mayang Sari
89 23 Muhammad Fabbly A
90 23 Rosyana Putri
90 24 Muhammad Farhan
86 24 Selvi Indah Yanti
86 25 Muhammad Umar F
90 25 Sofyan Dwi Cahyo
55 26 Novika Yuliantina
90 26 Sulaiman Wijaya
90 27 Nurul Haida Rabbani
89 27 Susiloningsih
86 28 Pedro Satria Nizar
60 28 Syifa Asih Pratiwi
78 29 Raka Sulistiyo
86 29 Triya Mardani A
89 30 Ridho Alam A
86 30 Wahyu Alzaelani
60 31 Rino Putra Perdana
89 31 Yuwono Eko Putro
60 32 Shinta Mustika Putri
82 33 Yoga Prayudi
60
174
Lampiran 33 DESKRIPSI DATA AMATAN NILAI ANGKET MOTIVASI BELAJAR
SISWA KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL
No Kelas Eksperimen
No Kelas Kontrol
Kode Nilai
Kode Nilai
1 E-18
59 1
K-16 55
2 E-15
60 2
K-25 55
3 E-28
60 3
K-15 57
4 E-33
60 4
K-31 60
5 E-17
78 5
K-30 60
6 E-10
78 6
K-04 60
7 E-07
78 7
K-01 73
8 E-32
82 8
K-28 78
9 E-20
82 9
K-18 82
10 E-05
82 10
K-12 82
11 E-30
86 11
K-13 82
12 E-29
86 12
K-07 82
13 E-24
86 13
K-27 86
14 E-21
86 14
K-24 86
15 E-16
86 15
K-06 86
16 E-13
89 16
K-02 86
17 E-11
89 17
K-22 89
18 E-31
89 18
K-19 89
19 E-27
89 19
K-21 89
20 E-06
90 20
K-03 89
21 E-26
90 21
K-29 89
175 22
E-25 90
22 K-20
89 23
E-23 90
23 K-09
89 24
E-22 90
24 K-26
90 25
E-19 90
25 K-23
90 26
E-14 95
26 K-17
90 27
E-12 97
27 K-14
90 28
E-09 97
28 K-10
95 29
E-04 98
29 K-08
95 30
E-03 98
30 K-11
97 31
E-08 98
31 K-05
97 32
E-02 98
33 E-01
98
X
max
98 X
max
97 X
min
59 X
min
55 85.58
81.84 Me
89 Me
86 Mo
90 Mo
89
176
Lampiran 34 UJI NORMALITAS ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA
KELAS EKSPERIMEN
No. Kode
Responden x
i
x
i
- x bar z
i
Fz
i
Sz
i
Fz
i
-Sz
i
|Fz
i
-Sz
i
|
1 E-18
59 -26.576
-2.329 0.010
0.030 -0.020
0.020 2
E-15 60
-25.576 -2.242
0.012 0.121
-0.109 0.109
3 E-28
60 -25.576
-2.242 0.012
0.121 -0.109
0.109 4
E-33 60
-25.576 -2.242
0.012 0.121
-0.109 0.109
5 E-17
78 -7.576
-0.664 0.253
0.212 0.041
0.041 6
E-10 78
-7.576 -0.664
0.253 0.212
0.041 0.041
7 E-07
78 -7.576
-0.664 0.253
0.212 0.041
0.041 8
E-32 82
-3.576 -0.313
0.377 0.303
0.074 0.074
9 E-20
82 -3.576
-0.313 0.377
0.303 0.074
0.074 10
E-05 82
-3.576 -0.313
0.377 0.303
0.074 0.074
11 E-30
86 0.424
0.037 0.515
0.455 0.060
0.060 12
E-29 86
0.424 0.037
0.515 0.455
0.060 0.060
13 E-24
86 0.424
0.037 0.515
0.455 0.060
0.060 14
E-21 86
0.424 0.037
0.515 0.455
0.060 0.060
15 E-16
86 0.424
0.037 0.515
0.455 0.060
0.060 16
E-13 89
3.424 0.300
0.618 0.576
0.042 0.042
17 E-11
89 3.424
0.300 0.618
0.576 0.042
0.042 18
E-31 89
3.424 0.300
0.618 0.576
0.042 0.042
19 E-27
89 3.424
0.300 0.618
0.576 0.042
0.042 20
E-06 90
4.424 0.388
0.651 0.758
-0.107 0.107
21 E-26
90 4.424
0.388 0.651
0.758 -0.107
0.107 22
E-25 90
4.424 0.388
0.651 0.758
-0.107 0.107
23 E-23
90 4.424
0.388 0.651
0.758 -0.107
0.107 24
E-22 90
4.424 0.388
0.651 0.758
-0.107 0.107
25 E-19
90 4.424
0.388 0.651
0.758 -0.107
0.107 26
E-14 95
9.424 0.826
0.796 0.788
0.008 0.008
27 E-12
97 11.424
1.001 0.842
0.848 -0.007
0.007
177 28
E-09 97
11.424 1.001
0.842 0.848
-0.007 0.007
29 E-04
98 12.424
1.089 0.862
1.000 -0.138
0.138 30
E-03 98
12.424 1.089
0.862 1.000
-0.138 0.138
31 E-08
98 12.424
1.089 0.862
1.000 -0.138
0.138 32
E-02 98
12.424 1.089
0.862 1.000
-0.138 0.138
33 E-01
98 12.424
1.089 0.862
1.000 -0.138
0.138 ∑x
2824 X bar
85.576 S
11.410 L
tabel
0.154 L
hitung
0.138 Kesimpulan Normal
178
Lampiran 35 HASIL PERHITUNGAN UJI NORMALITAS ANGKET MOTIVASI
BELAJAR SISWA KELAS EKSPERIMEN
Uji normalitas yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah uji Liliefors.
Rumus uji Liliefors sebagai berikut: 1 Hipotesis
H : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
H
1
: Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal. 2 Taraf Signifikansi
3 Statistik Uji L = max |Fz
i
– Sz
i
|; = s
X X
i
dengan: =
= = 85,58
s = 11,41 X
i
= skor responden =
=
–
=
= =
=
=
=
05 ,
=
=
=
=
179 Selanjutnya dilakukan perhitungan yang sama sampai
. 4 Menentukan Fz
i
menggunakan tabel z positif dan tabel z negatif. 5 Menentukan nilai Sz
i
=
Sz
1
= =
= 0,030
Sz
2
= =
= 0.121
Sz
3
= =
= 0.212 Selanjutnya dilakukan perhitungan yang sama sampai
. 6 Menentukan L
hitung
berdasarkan L = Max |Fz
i
– Sz
i
|
Nilai L
hitung
= 0.138 7 Menentukan L
tabel
dengan rumus: L
tabel
= =
= 0,154
8 Daerah Kritik DK ={ L L L
n ;
} ; n adalah ukuran sampel DK ={ L
L
hitung
L
n ;
} = ={ L L
hitung
0,154}; L
hitung
= 0.138 DK. 9 Kesimpulan
L
hitung
= 0.138 L
tabel
= 0,154 sehingga L
hitung
= 0.138 DK. Berdasarkan hal tersebut maka H
diterima, artinya sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
180
Lampiran 36 UJI NORMALITAS ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA
KELAS KONTROL
No. Kode
Responden x
i
x
i
- x bar z
i
Fz
i
Sz
i
Fz
i
-Sz
i
|Fz
i
-Sz
i
|
1 K-16
55 -26.839
-2.062 0.020
0.065 -0.045
0.045 2
K-25 55
-26.839 -2.062
0.020 0.065
-0.045 0.045
3 K-15
57 -24.839
-1.908 0.028
0.097 -0.069
0.069 4
K-31 60
-21.839 -1.678
0.047 0.194
-0.147 0.147
5 K-30
60 -21.839
-1.678 0.047
0.194 -0.147
0.147 6
K-04 60
-21.839 -1.678
0.047 0.194
-0.147 0.147
7 K-01
73 -8.839
-0.679 0.249
0.226 0.023
0.023 8
K-28 78
-3.839 -0.295
0.384 0.258
0.126 0.126
9 K-18
82 0.161
0.012 0.505
0.387 0.118
0.118 10
K-12 82
0.161 0.012
0.505 0.387
0.118 0.118
11 K-13
82 0.161
0.012 0.505
0.387 0.118
0.118 12
K-07 82
0.161 0.012
0.505 0.387
0.118 0.118
13 K-27
86 4.161
0.320 0.625
0.516 0.109
0.109 14
K-24 86
4.161 0.320
0.625 0.516
0.109 0.109
15 K-06
86 4.161
0.320 0.625
0.516 0.109
0.109 16
K-02 86
4.161 0.320
0.625 0.516
0.109 0.109
17 K-22
89 7.161
0.550 0.709
0.742 -0.033
0.033 18
K-19 89
7.161 0.550
0.709 0.742
-0.033 0.033
19 K-21
89 7.161
0.550 0.709
0.742 -0.033
0.033 20
K-03 89
7.161 0.550
0.709 0.742
-0.033 0.033
21 K-29
89 7.161
0.550 0.709
0.742 -0.033
0.033
181 22
K-20 89
7.161 0.550
0.709 0.742
-0.033 0.033
23 K-09
89 7.161
0.550 0.709
0.742 -0.033
0.033 24
K-26 90
8.161 0.627
0.735 0.871
-0.136 0.136
25 K-23
90 8.161
0.627 0.735
0.871 -0.136
0.136 26
K-17 90
8.161 0.627
0.735 0.871
-0.136 0.136
27 K-14
90 8.161
0.627 0.735
0.871 -0.136
0.136 28
K-10 95
13.161 1.011
0.844 0.935
-0.091 0.091
29 K-08
95 13.161
1.011 0.844
0.935 -0.091
0.091 30
K-11 97
15.161 1.165
0.878 1.000
-0.122 0.122
31 K-05
97 15.161
1.165 0.878
1.000 -0.122
0.122 ∑x
2537 X bar
81.839 S
13.016 L
tabel
0.159 L
hitung
0.147 Kesimpulan Normal
182
Lampiran 37 HASIL PERHITUNGAN UJI NORMALITAS ANGKET MOTIVASI
BELAJAR SISWA KELAS KONTROL
Uji normalitas yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah uji Liliefors.
Rumus uji Liliefors sebagai berikut: 1 Hipotesis
H : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
H
1
: Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal. 2 Taraf Signifikansi
3 Statistik Uji L = max |Fz
i
– Sz
i
|; = s
X X
i
dengan: =
= = 81,84
s = 13,02 X
i
= skor responden =
=
–
=
= Selanjutnya dilakukan perhitungan yang sama sampai
. =
=
=
=
05 ,
= =
=
=
183 4 Menentukan Fz
i
menggunakan tabel z positif dan tabel z negatif. 5 Menentukan nilai Sz
i
=
Sz
1
= =
= 0,065
Sz
2
= =
= 0,097
Sz
3
= =
= 0,194 Selanjutnya dilakukan perhitungan yang sama sampai
. 6 Menentukan L
hitung
berdasarkan L = Max |Fz
i
– Sz
i
|
Nilai L
hitung
= 0.147 7 Menentukan L
tabel
dengan rumus: L
tabel
= =
= 0,159
8 Daerah Kritik DK ={ L L L
n ;
} ; n adalah ukuran sampel DK ={ L
L
hitung
L
n ;
} = ={ L L
hitung
0,159}; L
hitung
= 0.147 DK. 9 Kesimpulan
L
hitung
= 0.147 L
tabel
= 0,159 sehingga L
hitung
= 0.147 DK. Berdasarkan hal tersebut maka H
diterima, artinya sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
184
Lampiran 38 UJI HOMOGENITAS ANGKET MOTIVASI BELAJAR
No. Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol x
i
F fx
i
x
i 2
fx
i 2
x
i
f fx
i
x
i 2
fx
i 2
1 59
1 59
3481 3481
55 2
110 3025
6050 2
60 3
180 3600
10800 57
1 57
3249 3249
3 78
3 234
6084 18252
60 3
180 3600
10800 4
82 3
246 6724
20172 73
1 73
5329 5329
5 86
5 430
7396 36980
78 1
78 6084
6084 6
89 4
356 7921
31684 82
4 328
6724 26896
7 90
6 540
8100 48600
86 4
344 7396
29584 8
95 1
95 9025
9025 89
7 623
7921 55447
9 97
2 194
9409 18818
90 4
360 8100
32400 10
98 5
490 9604
48020 95
2 190
9025 18050
11 -
- -
- -
97 2
194 9409
18818
Jumlah 33
2824 71344 245832
- 31
2537 69862 212707
Kelas n
j
f
j
1f
j
SS
j
S
j 2
Log S
j 2
f
j
Log S
j 2
Eksperimen 33
32 0.031
4166.061 130.1894
2.1146 67.666
Kontrol 31
30 0.033
5082.194 169.4065
2.2289 66.868
Jumlah 64
62 0.065
9248.254 299.5958
4.3435 134.534
k 2
Daerah kritik : χ
2 0,05;1
= 3,841 N
64
DK = {χ
2
| χ
2
3,841}; χ
2 hitung
= 0.528
DK
f 62
Keputusan uji : H diterima
RKG 149.165
Kesimpulan : Variansi dari kedua populasi tersebut homogen.
Log RKG 2.1736669
f Log RKG 134.767
1f 0.016
c 1.016
χ
2 hitung
0.528 χ
2 tabel
3.841
185
Lampiran 39 HASIL PERHITUNGAN UJI HOMOGENITAS
ANGKET MOTIVASI BELAJAR
Uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan uji Barlett. Langkah-langkah uji Barlett sebagai berikut :
1 Hipotesis
H :
populasi-populasi homogen H
1
: populasi-populasi tidak homogen
2 Taraf Signifikansi 3 Komputasi
Kelas Log S
j 2
f
j
Log S
j 2
Eksperimen
2.1146 67.666
Kontrol
2.2289 66.868
Jumlah
4.3435 134.534
Diketahui : k = 2 n
j
n
1
= 33 ; n
2
= 31 N = 33 + 31 = 64
f = N – k = 64 – 2 = 62
c = 1 + SS
j
= c = 1 +
SS
1
= 245832 –
c = 1 + –
SS
1
= 245832 –
c = 1 + 0,064 –
SS
1
= 245832 – 241665.939
c = 1 + 0,048 SS
1
= 4166.061 c = 1 + 0,016
Selanjutnya dilakukan c = 1,016
perhitungan yang sama untuk SS
2.
SS
2
= 5082.194
05 ,
186 RKG =
= =
= 149.165 Selanjutnya menentukan
dengan rumus sebagai berikut: =
= =
= = 130.189
= =
= 169,406 4 Statistik Uji
= f log RKG
log =
62 log 149.165 –
134.534
= 2,26632391 62 2.17366693 –
134.534
= 2,26632391 134.767 –
134.534
= 2,26632391 0.233 = 0.528
5 Daerah Kritik
2 0,05;1
= 3.841 DK = {
}
2 obs
= 0.528 DK 6 Keputusan Uji
H diterima karena
tidak terletak di daerah kritik 7 Kesimpulan
Populasi-populasi homogen.
187
Lampiran 40 DESKRIPSI DATA SKOR ANGKET MOTIVASI BELAJAR
KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL Kelas Eksperimen
No Kode Responden
Skor Angket Kriteria
Nilai KPM
1 E-18
59 Rendah
65 2
E-15 60
Rendah 69
3 E-28
60 Rendah
73 4
E-33 60
Rendah 94
5 E-17
78 Sedang
85 6
E-10 78
Sedang 77
7 E-07
78 Sedang
73 8
E-32 82
Sedang 67
9 E-20
82 Sedang
83 10
E-05 82
Sedang 90
11 E-30
86 Sedang
79 12
E-29 86
Sedang 81
13 E-24
86 Sedang
83 14
E-21 86
Sedang 83
15 E-16
86 Sedang
85 16
E-13 89
Sedang 85
17 E-11
89 Sedang
90 18
E-31 89
Sedang 77
19 E-27
89 Sedang
94 20
E-06 90
Sedang 85
21 E-26
90 Sedang
81 22
E-25 90
Sedang 81
188 23
E-23 90
Sedang 90
24 E-22
90 Sedang
94 25
E-19 90
Sedang 90
26 E-14
95 Sedang
85 27
E-12 97
Tinggi 90
28 E-09
97 Tinggi
94 29
E-04 98
Tinggi 94
30 E-03
98 Tinggi
90 31
E-08 98
Tinggi 96
32 E-02
98 Tinggi
94 33
E-01 98
Tinggi 96
∑x 2824
X bar 85.576
SD 11.410
X bar + SD 96.986
X bar - SD 74.166
Kelas Kontrol No
Kode Responden Skor Angket
Kriteria Nilai KPM
1 K-16
55 Rendah
67 2
K-25 55
Rendah 54
3 K-15
57 Rendah
65 4
K-31 60
Rendah 67
5 K-30
60 Rendah
83 6
K-04 60
Rendah 81
7 K-01
73 Sedang
65 8
K-28 78
Sedang 85
9 K-18
82 Sedang
73
189 10
K-12 82
Sedang 73
11 K-13
82 Sedang
77 12
K-07 82
Sedang 77
13 K-27
86 Sedang
83 14
K-24 86
Sedang 83
15 K-06
86 Sedang
77 16
K-02 86
Sedang 65
17 K-22
89 Sedang
81 18
K-19 89
Sedang 85
19 K-21
89 Sedang
73 20
K-03 89
Sedang 73
21 K-29
89 Sedang
92 22
K-20 89
Sedang 85
23 K-09
89 Sedang
92 24
K-26 90
Sedang 83
25 K-23
90 Sedang
83 26
K-17 90
Sedang 81
27 K-14
90 Sedang
77 28
K-10 95
Tinggi 90
29 K-08
95 Tinggi
92 30
K-11 97
Tinggi 90
31 K-05
97 Tinggi
81 ∑x
2537 X bar
81.839 S
13.016
X bar + SD 94.855
X bar - SD 68.823
190
Kriteria Pengelompokkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Motivasi Belajar Tinggi
Sedang Rendah
Kriteria Nilai
Nilai Keterangan: = Rata-rata
SD = Standar deviasi atau simpangan baku Kelas Eksperimen
Simpangan Baku
= 130.189
Modus nilai yang sering muncul = 90
Median
= 89 Rentang R = data terbesar – data terkecil = 98 –59 = 39
Kriteria motivasi belajar:
a. 96.99
b. Berdasarkan kriteria pengelompokan motivasi belajar diatas, sehingga diperoleh:
Motivasi Belajar Tinggi
Sedang Rendah
Jumlah
7 22
4
Kelas kontrol Simpangan Baku
= 169,406
Modus nilai yang sering muncul
= 89
Median
= 86 Rentang R = data terbesar – data terkecil = 97 – 55 = 42
Kriteria motivasi belajar:
a. b.
Berdasarkan kriteria pengelompokan motivasi belajar diatas, sehingga diperoleh:
Motivasi Belajar Tinggi
Sedang Rendah
Jumlah
4 21
6
191
Lampiran 41 UJI NORMALITAS MOTIVASI TINGGI
KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL
No Xi
F
kum
Xi-Xbar Zi
FZi SZi
FZi-SZi |fzi-sZi|
1 81.00
1 -10.545
-0.59003 0.006308 0.090909
-0.0846 0.084601
2 90.00
5 -1.545
-0.08647 0.357346 0.454545
-0.0972 0.097199
3 90.00
5 -1.545
-0.08647 0.357346 0.454545
-0.0972 0.097199
4 90.00
5 -1.545
-0.08647 0.357346 0.454545
-0.0972 0.097199
5 90.00
5 -1.545
-0.08647 0.357346 0.454545
-0.0972 0.097199
6 92.00
6 0.455
0.025432 0.542811 0.545455 -0.00264
0.002643 7
94.00 9
2.455 0.137335 0.719244 0.818182
-0.09894 0.098937
8 94.00
9 2.455
0.137335 0.719244 0.818182 -0.09894
0.098937 9
94.00 9
2.455 0.137335 0.719244 0.818182
-0.09894 0.098937
10 96.00
11 4.455
0.249237 0.853985 1
-0.14602 0.146015
11 96.00
11 4.455
0.249237 0.853985 1
-0.14602 0.146015
∑x 1007.0
Me 91.55
91.55 S
17.873 L
H
0.14602 L
T
0.249 KET
NORMAL
192
Lampiran 42 UJI NORMALITAS MOTIVASI SEDANG
KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL
No Xi
F
kum
Xi-Xbar Zi
FZi SZi
FZi-SZi |fzi-sZi|
1 65.00
2 -16.419
-0.31625 0.011343 0.046512
-0.03517 0.035169
2 65.00
2 -16.419
-0.31625 0.011343 0.046512
-0.03517 0.035169
3 67.00
3 -14.419
-0.27773 0.02269
0.069767 -0.04708
0.047078
4 73.00
8 -8.419
-0.16216 0.121323 0.186047
-0.06472 0.064723
5 73.00
8 -8.419
-0.16216 0.121323 0.186047
-0.06472 0.064723
6 73.00
8 -8.419
-0.16216 0.121323 0.186047
-0.06472 0.064723
7 73.00
8 -8.419
-0.16216 0.121323 0.186047
-0.06472 0.064723
8 73.00
8 -8.419
-0.16216 0.121323 0.186047
-0.06472 0.064723
9 77.00
14 -4.419
-0.08511 0.269857 0.325581
-0.05572 0.055725
10 77.00
14 -4.419
-0.08511 0.269857 0.325581
-0.05572 0.055725
11 77.00
14 -4.419
-0.08511 0.269857 0.325581
-0.05572 0.055725
12 77.00
14 -4.419
-0.08511 0.269857 0.325581
-0.05572 0.055725
13 77.00
14 -4.419
-0.08511 0.269857 0.325581
-0.05572 0.055725
14 77.00
14 -4.419
-0.08511 0.269857 0.325581
-0.05572 0.055725
15 79.00
15 -2.419
-0.04659 0.368559 0.348837
0.019722 0.019722
16 81.00
20 -0.419
-0.00806 0.476836 0.465116
0.011719 0.011719
17 81.00
20 -0.419
-0.00806 0.476836 0.465116
0.011719 0.011719
18 81.00
20 -0.419
-0.00806 0.476836 0.465116
0.011719 0.011719
19 81.00
20 -0.419
-0.00806 0.476836 0.465116
0.011719 0.011719
20 81.00
20 -0.419
-0.00806 0.476836 0.465116
0.011719 0.011719
21 83.00
27 1.581
0.030461 0.586861 0.627907 -0.04105
0.041046
22 83.00
27 1.581
0.030461 0.586861 0.627907 -0.04105
0.041046
23 83.00
27 1.581
0.030461 0.586861 0.627907 -0.04105
0.041046
24 83.00
27 1.581
0.030461 0.586861 0.627907 -0.04105
0.041046
25 83.00
27 1.581
0.030461 0.586861 0.627907 -0.04105
0.041046
26 83.00
27 1.581
0.030461 0.586861 0.627907 -0.04105
0.041046
27 83.00
27 1.581
0.030461 0.586861 0.627907 -0.04105
0.041046
193
28 85.00
35 3.581
0.068985 0.690424 0.813953 -0.12353
0.123529
29 85.00
35 3.581
0.068985 0.690424 0.813953 -0.12353
0.123529
30 85.00
35 3.581
0.068985 0.690424 0.813953 -0.12353
0.123529
31 85.00
35 3.581
0.068985 0.690424 0.813953 -0.12353
0.123529
32 85.00
35 3.581
0.068985 0.690424 0.813953 -0.12353
0.123529
33 85.00
35 3.581
0.068985 0.690424 0.813953 -0.12353
0.123529
34 85.00
35 3.581
0.068985 0.690424 0.813953 -0.12353
0.123529
35 85.00
35 3.581
0.068985 0.690424 0.813953 -0.12353
0.123529
36 90.00
39 8.581
0.165294 0.883171 0.906977 -0.02381
0.023806
37 90.00
39 8.581
0.165294 0.883171 0.906977 -0.02381
0.023806
38 90.00
39 8.581
0.165294 0.883171 0.906977 -0.02381
0.023806
39 90.00
39 8.581
0.165294 0.883171 0.906977 -0.02381
0.023806
40 92.00
41 10.581
0.203818 0.929025 0.953488 -0.02446
0.024464
41 92.00
41 10.581
0.203818 0.929025 0.953488 -0.02446
0.024464
42 94.00
43 12.581
0.242342 0.959607 1
-0.04039 0.040393
43
94.00
43 12.581
0.242342 0.959607 1
-0.04039 0.040393
∑x 3501,00
Me 81,42
81,42 S
51,91584 L
H
0,1235 L
T
0,135 KET
NORMAL
194
Lampiran 43 UJI NORMALITAS MOTIVASI RENDAH
KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL
No Xi
F
kum
Xi-Xbar Zi
FZi SZi
FZi-SZi |fzi-sZi|
1 54.00
1 1
-17.800 -0.1372
0.059054 0.1
-0.04095 2
65.00 5
3 -6.800
-0.05242 0.27525
0.3 -0.02475
3 65.00
5 3
-6.800 -0.05242
0.27525 0.3
-0.02475 4
67.00 5
5 -4.800
-0.037 0.336724
0.5 -0.16328
5 67.00
5 5
-4.800 -0.037
0.336724 0.5
-0.16328 6
69.00 6
6 -2.800
-0.02158 0.402907
0.6 -0.19709
7 73.00
9 7
1.200 0.00925
0.541953 0.7
-0.15805 8
81.00 9
8 9.200
0.070915 0.790375 0.8
-0.00963 9
83.00 9
9 11.200
0.086331 0.837274 0.9
-0.06273 10
94.00 11
10 22.200
0.17112 0.974356
1 -0.02564
∑x 718,00
Me 71,80
71,80 S
129,7333 L
H
0,197 L
T
0,258 KET
NORMAL
195
Lampiran 44 UJI HOMOGENITAS ANTAR SEL PADA KOLOM SATU
METODE PEMBELAJARAN UNTUK MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA KELOMPOK TINGGI
Uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan uji Barlett. Langkah-langkah uji Barlett sebagai berikut :
8 Hipotesis H
: populasi-populasi homogen
H
1
: populasi-populasi tidak homogen
9 Taraf Signifikansi 10 Komputasi
Kelas Log S
j 2
f
j
Log S
j 2
Eksperimen
0,798 4,790
Kontrol
1,385 4,154
Jumlah
2,183 8,944
Diketahui : k = 2 n
j
n
1
= 7 ; n
2
= 4 N = 7 + 4 = 11
f = N – k = 11 – 2 = 9
SS
j
= c = 1 +
SS
1
= 61140 –
c = 1 + –
SS
1
= 148788 –
c = 1 + 0,5 –
SS
1
= 61140 – 61102.2857
c = 1 + 0,389 SS
1
= 37.714 c = 1 + 0,1297
Selanjutnya dilakukan c = 1,1297
perhitungan yang sama untuk SS
2.
c = 1, 130 SS
2
= 72.750
05 ,
196 RKG =
= =
= 12.274 Selanjutnya menentukan
dengan rumus sebagai berikut: =
= =
= = 6.286
= =
= 24.25 11 Statistik Uji
= f log RKG
log =
9 log 12.274 –
8,944
= 2.03768592 9 1.08898612 –
8,944
= 2.03768592 9,80087508 –
8,944
= 2.03768592 0.85687508 = 1.74
12 Daerah Kritik
2 0,05;1
= 3.841 DK = {
}
2 obs
= 1.74 DK 13 Keputusan Uji
H diterima karena
tidak terletak di daerah kritik 14 Kesimpulan
Populasi-populasi homogen.
197
Lampiran 45 UJI HOMOGENITAS ANTAR SEL PADA KOLOM DUA
METODE PEMBELAJARAN UNTUK MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA KELOMPOK SEDANG
Uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan uji Barlett. Langkah-langkah uji Barlett sebagai berikut :
1 Hipotesis H
: populasi-populasi homogen
H
1
: populasi-populasi tidak homogen
2 Taraf Signifikansi 3 Komputasi
Kelas Log S
j 2
f
j
Log S
j 2
Eksperimen
1,636 34,348
Kontrol
1,728 34,561
Jumlah
3,364 68,909
Diketahui : k = 2 n
j
n
1
= 22 ; n
2
= 21 N = 22 + 21 = 43
f = N – k = 43 – 2 = 41
SS
j
= c = 1 +
SS
1
= 154464 –
c = 1 + –
SS
1
= 154464 –
c = 1 + 0,098 –
SS
1
= 154464 – 153556.545
c = 1 + 0,074 SS
1
= 907.455 c = 1 + 0,0247
Selanjutnya dilakukan c = 1,0247
perhitungan yang sama untuk SS
2.
SS
2
= 1069.238
05 ,
198 RKG =
= =
= 48.212 Selanjutnya menentukan
dengan rumus sebagai berikut: =
= =
= = 43.21
= =
=53.46 4 Statistik Uji
= f log RKG
log =
41 log 48.212 –
68,909
= 2.2470821641 1.68315515 –
68,909
= 2.24708216 69.009 –
68,909
= 2.24708216 0.10 = 0.226
5 Daerah Kritik
2 0,05;1
= 3.841 DK = {
}
2 obs
= 0.226 DK 6 Keputusan Uji
H diterima karena
tidak terletak di daerah kritik 7 Kesimpulan
Populasi-populasi homogen.
199
Lampiran 46 UJI HOMOGENITAS ANTAR SEL PADA KOLOM TIGA
METODE PEMBELAJARAN UNTUK MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA KELOMPOK RENDAH
Uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan uji Barlett. Langkah-langkah uji Barlett sebagai berikut :
1 Hipotesis H
: populasi-populasi homogen
H
1
: populasi-populasi tidak homogen
2 Taraf Signifikansi 3 Komputasi
Kelas Log S
j 2
f
j
Log S
j 2
Eksperimen
2.222 6.667
Kontrol
2.070 10.350
Jumlah
4.293 17.018
Diketahui : k = 2 n
j
n
1
= 4 ; n
2
= 6 N = 4 + 6 = 10 f = N
– k = 10 – 2 = 8
SS
j
= c = 1 +
SS
1
= 23151 –
c = 1 + –
SS
1
= 23151 –
c = 1 + 0.533 –
SS
1
= 23151 – 22650.25
c = 1 + 0.408 SS
1
= 500.75 c = 1 + 0.136
Selanjutnya dilakukan c = 1.136 perhitungan yang sama untuk SS
2.
SS
2
= 587.500
05 ,
200 RKG =
= =
= 136.031 Selanjutnya menentukan
dengan rumus sebagai berikut: =
= =
= = 166.917
= =
= 117.5 4 Statistik Uji
= f log RKG
log =
8 log 136.031 –
17.018
= 2.02692349 8 2.13363789 –
17.018
= 2.02692349 17.0691031 –
17.018
= 2.02692349 0.0511031 = 0.104
5 Daerah Kritik
2 0,05;1
= 3.841 DK = {
}
2 obs
= 0.104 DK 6 Keputusan Uji
H diterima karena
tidak terletak di daerah kritik 7 Kesimpulan
Populasi-populasi homogen.
201
Lampiran 47 UJI HOMOGENITAS ANTAR SEL PADA BARIS SATU
MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA UNTUK KELAS EKSPERIMEN
Uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan uji Barlett. Langkah-langkah uji Barlett sebagai berikut :
1 Hipotesis H
: populasi-populasi homogen
H
1
: populasi-populasi tidak homogen
2 Taraf Signifikansi 3 Komputasi
Kelas Log S
j 2
f
j
Log S
j 2
Tinggi
-1.063 -6.381
Sedang
-1.017 -21.361
Rendah
-0.982 -2.947
Jumlah
-3.063 -30.689
Diketahui : k = 3 n
j
n
1
= 7 ; n
2
= 22 ; n
3
= 4 N = 7 + 22 + 4 = 33 f = N
– k = 33 - 3 = 30
c = 1 + SS
j
= c = 1 +
–
SS
1
= 3.69 –
c = 1 + 0.548 –
SS
1
= 3.69 –
c = 1 + 0.515 SS
1
= 3.69 – 3.17
c = 1 + 0.086 SS
1
= 0.52 c = 1.086
Menggunakan rumus yang sama untuk mencari SS
2
dan SS
3
, didapat SS
2
= 2.018 dan SS
3
= 0.313
05 ,
202 RKG =
= =
= 0.095 Selanjutnya menentukan
dengan rumus sebagai berikut: =
= =
= = 0.086
= =
= 0.096 =
= = 0.104
4 Statistik Uji =
f log RKG log
= 30 log 0.095
–
-30.689
= 2.1202441 30 -1.0222764 –
-30.689
= 2.1202441 -30.668292 –
-30.689
= 2.1202441 0.020708 = 0.04
5 Daerah Kritik
2 0,05;2
= 5.991 DK = {
}
2 obs
= 0.04 DK 6 Keputusan Uji
H diterima karena
tidak terletak di daerah kritik 7 Kesimpulan
Populasi-populasi homogen
203
Lampiran 48 UJI HOMOGENITAS ANTAR SEL PADA BARIS DUA
MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA UNTUK KELAS KONTROL
Uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan uji Barlett. Langkah-langkah uji Barlett sebagai berikut :
1 Hipotesis H
: populasi-populasi homogen
H
1
: populasi-populasi tidak homogen
2 Taraf Signifikansi 3 Komputasi
Kelas Log S
j 2
f
j
Log S
j 2
Tinggi
-1.005 -3.014
Sedang
-1.080 -21.609
Rendah
-1.204 -6.019
Jumlah
-3.289 -30.642
Diketahui : k = 3 n
j
n
1
= 4 ; n
2
= 21 ; n
3
= 6 N = 4 + 21 + 6 = 31 f = N
– k = 31 - 3 = 28
c = 1 + SS
j
= c = 1 +
–
SS
1
= 2.19 –
c = 1 + 0.583 –
SS
1
= 2.19 –
c = 1 + 0.547 SS
1
= 2.19 – 1.890625
c = 1 + 0.091 SS
1
= 0.29 c = 1.091
Menggunakan rumus yang sama untuk mencari SS
2
dan SS
3
, didapat SS
2
= 1.662 dan SS
3
= 0.313
05 ,
204 RKG =
= =
= 0.081 Selanjutnya menentukan
dengan rumus sebagai berikut: =
= =
= = 0.09
= =
= 0.083 =
= = 0.0626
4 Statistik Uji =
f log RKG log
= 28 log 0.081
–
-30.642
= 2.11052712 28 -1.091515 –
-30.642
= 2.11052712 -30.56242 –
-30.642
= 2.11052712 0.07958 = 0.206
5 Daerah Kritik
2 0,05;2
= 5.991 DK = {
}
2 obs
= 0.206 DK 6 Keputusan Uji
H diterima karena
tidak terletak di daerah kritik 7 Kesimpulan
Populasi-populasi homogen.
205
Lampiran 49 UJI HOMOGENITAS ANTAR KOLOM
MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA
Uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan uji Barlett. Langkah-langkah uji Barlett sebagai berikut :
1 Hipotesis H
: populasi-populasi homogen
H
1
: populasi-populasi tidak homogen
2 Taraf Signifikansi 3 Komputasi
Kelas Log S
j 2
f
j
Log S
j 2
Tinggi
-1.088 -10.884
Sedang
-1.364 -57.307
Rendah
-1.054 -9.489
Jumlah
-3.507 -77.680
Diketahui : k = 3 n
j
n
1
= 11 ; n
2
= 43 ; n
3
= 10 N = 11+ 43 + 10 = 64 f = N
– k = 64 – 3 = 61
c = 1 + SS
j
= c = 1 +
–
SS
1
= 5.88 –
c = 1 + 0.235 –
SS
1
= 5.88 –
c = 1 + 0.215 SS
1
= 5.88 – 5.05923636
c = 1 + 0.036 SS
1
= 0.82 c = 1.036
Menggunakan rumus yang sama untuk mencari SS
2
dan SS
3
, didapat SS
2
= 1.815 dan SS
3
= 0.794
05 ,
206 RKG =
= =
= 0.056 Selanjutnya menentukan
dengan rumus sebagai berikut: =
= =
= = 0.082
= =
= 0.043 =
= = 0.088
4 Statistik Uji =
f log RKG log
= 61 log 0.056
–
-77.680
= 2.22257248 61 -1.251812 –
-77.680
= 2.22257248 -76.360532 –
-77.680
= 2.22257248 1.319468 = 2.93
5 Daerah Kritik
2 0,05;2
= 5.991 DK = {
}
2 obs
= 2.93 DK 6 Keputusan Uji
H diterima karena
tidak terletak di daerah kritik 7 Kesimpulan
Populasi-populasi homogen.
207
Lampiran 50 UJI ANALISIS VARIANSI DUA JALAN SEL TAK SAMA
LANDSCAPE
208
Perhitungan Anava Dua Jalan Dengan Sel Tak Sama
1. Hipotesis a. H
0A
: α
i
= 0 untuk setiap i = 1,2 H
1A
: paling sedikit ada satu α
i
yang tidak nol b. H
0B
: β
j
= 0 untuk setiap j = 1,2,3, H
1B
: paling sedikit ada satu β
j
yang tidak nol c. H
0AB
: αβ
ij
= untuk setiap pasang i,j H
1AB
: paling sedikit ada satu αβ
ij
yang tidak nol 2. Taraf signifikansi
3. Komputasi :
Dihitung dulu rerata sampel dan jumlah kuadrat deviasi Ss
ij
nya.
Data Amatan, Rerata, dan Jumlah Kuadrat deviasi
Metode Pembelajaran
Motivasi Belajar Tinggi
Sedang Rendah
Mathemagics
n 7
22 4
∑X 654
1838 301
Ẍ bar 93.429
83.545 75.25
∑X
2
61140 154464
23151 C
61102.286 153556.5
22650.25
Ss
ij
37.714 907.455
501
Konvensional
n 4
21 6
∑X 353
1663 417
Ẍ bar 88
79.190 70
∑X
2
31225 132763
29569 C
31152.25 131693.762
28982
Ss
ij
72.75 1069.238
588 Keterangan : C =
2
n ; SS = – C
209
Rerata dan jumlah Rerata Metode
Pembelajaran Motivasi Belajar
Tinggi B
1
Sedang B
2
Rendah B
3
Total A
i
A
i 2
A
i 2
q Mathemagics
A
1
93.429 83.545
75.3 252.224
a
1
63616.959 21205.653
Konvensional A
2
88.25 79.190
69.5 236.940
a
2
56140.789 18713.596
Total B
j
181.679 b
1
162.736 b
2
145.8 b
3
489.164 G
B
j 2
33007.103 26482.983 20952.6
B
j 2
p 16503.552 13241.492
10476.3
N = 7 + 22 + 4 + 4 + 21 + 6 = 64 6.647
1 = 39880.318
2 = 37.714 + 907.455 + 501 + 72.75 + 1069.238 + 588
= 3175.407 3 =
39919.250 4 =
40221.324 5 =
= 93.429
2
+83.545
2
+75.3
2
+88.25
2
+79.190
2
+69.5
2
= 40260.747 JKA
{3 – 1} = 6.647 {39958.68 - 39880.318} = 258.794
JKB {4
– 1} = 6.647 {40221.324 - 39880.318} = 2266.832 JKAB
{5 + 1 – 3 – 4}
= 6.647 { 40260.747 + 39880.318 - 39919.250 - 40221.324}= 3.269
210 JKG
2 = 3175.407 JKT = JKA + JKB + JKAB + JKG
= 5704.302 dkA = p
– 1 = 2 – 1 = 1 dkB = q
– 1 = 3 – 1 = 2 dkAB = p
– 1 q – 1 = 1 2 = 2 dkG = N
– pq = 64 – 6 = 58 dkT = N
– 1 = 64 – 1 = 63 RKA =
= 258.794
RKB = =
= 1133.416 RKAB =
= = 1.635
RKG = =
= 54.748 4. Uji Statistik
a. 4.727
b. 20.702
c.
5. Daerah Kritik
1 Daerah kritik adalah DK = ;
F
a
=
4.727
DK
211
2 Daerah kritik adalah DK = ;
F
b
=
20.702
DK 3
Daerah kritik adalah DK =
; =
DK 6. Keputusan Uji
H
0A
ditolak karena didaerah kritik
H
0B
ditolak karena didaerah kritik
H
0AB
diterima karena tidak berada didaerah kritik
7. Kesimpulan a. Terdapat perbedaan pengaruh antara metode mathemagics dan metode
konvensional terhadap kemampuan penalaran matematis siswa b. Terdapat pengaruh motivasi belajar tinggi, sedang, rendah terhadap
kemampuan penalaran matematis siswa c. Tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan motivasi belajar
terhadap kemampuan penalaran matematis siswa
212
Lampiran 51 UJI KOMPARASI GANDA METODE SCHEFFE’
Dari hasil uji analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama diperoleh data rataan tiap sel dan rataan marginal. Data amatan tersebut akan digunakan pada perhitungan
uji komparasi ganda dengan metode scheffe‟sebagai berikut:
Rataan data dan rataan marginal Metode
motivasi belajar Rataan
Pembelajaran Tinggi
Sedang Rendah
Marginal
Mathemagics 93.429
83.545 75.25
84.07 Konvensional
88 79.190
70 79.06
Rataan Marginal 90.71
81.37 72.63
a. Hipotesis Komparasi rataan H
dan H
1
pada tabel berikut:
Komparasi H
H
1
vs =
vs =
vs =
b. Taraf signifikansi = 0,05 c. Komputasi
14.485
31.425
213 11.344
d. Daerah Kritik DK = {F
F q
– 1
; q – 1, N – pq
} = {F F
2 3,150} = {F F
6,3} e. Keputusan Uji
Dengan membandingkan F
obs
dengan daerah kritik, tampak perbedaan yang signifikan terjadi antara
vs ,
vs dan
vs .
H ditolak karena F
1-2
berada di daerah kritik. H
ditolak karena F
1-3
berada di daerah kritik. H
ditolak karena F
2-3
berada di daerah kritik. f. Kesimpulan
10. Terdapat perbedaan pengaruh antara metode mathemagics dan metode konvensional terhadap kemampuan penalaran matematis siswa
11. Terdapat pengaruh motivasi belajar tinggi, sedang, rendah terhadap kemampuan penalaran matematis siswa
12. Terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan motivasi belajar terhadap kemampuan penalaran matematis siswa.
214
Lampiran 52
TABEL NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT
N Taraf Signif
N Taraf Signif
N Taraf Signif
5 1
5 1
5 1
3 4
5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20
21 22
23 24
25 26
0,997 0,950
0,878
0,811 0,754
0,707 0,666
0,632
0,602 0,576
0,553 0,532
0,514
0,497 0,482
0,468 0,456
0,444
0,433 0,423
0,413 0,404
0,396 0,388
0,999 0,990
0,959
0,917 0,874
0,834 0,798
0,765
0,735 0,708
0,684 0,661
0,641
0,632 0,606
0,590 0,575
0,561
0,549 0,537
0,526 0,515
0,505 0,496
27 28
29
30 31
32 33
34
35 36
37 38
39
40 41
42 43
44
45 46
47 48
49 50
0,381 0,374
0,367
0,361 0,355
0,349 0,344
0,339
0,334 0,329
0,325 0,320
0,316
0,312 0,308
0,304 0,301
0,297
0,294 0,291
0,288 0,284
0,281 0,279
0,487 0,478
0,470
0,463 0,456
0,449 0,442
0,436
0,430 0,424
0,418 0,413
0,408
0,403 0,398
0,393 0,389
0,384
0,380 0,376
0,372 0,368
0,364 0,361
55 60
65
70 75
80 85
90
95 100
125 150
175
200 300
400 500
600
700 800
900 1000
0,266 0,254
0,244
0,235 0,227
0,220 0,213
0,207
0,202 0,195
0,176 0,159
0,148
0,138 0,113
0,098 0,088
0,080
0,074 0,070
0,065 0,062
0,345 0,330
0,317
0,306 0,296
0,286 0,278
0,270
0,263 0,256
0,230 0,210
0,194
0,181 0,148
0,128 0,115
0,105
0,097 0,091
0,086 0,081
215
Lampiran 53 TABEL NILAI KRITIK UJI LILLIEFORS
Ukuran Sampel n
Tingkat signifikansi α 0,01
0,05 0,10
0,15 0,20
4 0,147
0,381 0,352
0,319 0,300
5 0,405
0,337 0,315
0,299 0,285
6 0,364
0,319 0,294
0,277 0,265
7 0,348
0,300 0,276
0,258 0,247
8 0,331
0,285 0,261
0,244 0,233
9 0,311
0,271 0,249
0,233 0,223
10 0,294
0,258 0,239
0,224 0,215
11 0,284
0,249 0,230
0,217 0,206
12 0,275
0,242 0,223
0,212 0,199
13 0,268
0,234 0,214
0,202 0,190
14 0,261
0,227 0,207
0,194 0,183
15 0,257
0,220 0,201
0,187 0,177
16 0,250
0,213 0,195
0,182 0,173
17 0,245
0,206 0,189
0,177 0,169
18 0,239
0,200 0,184
0,173 0,166
19 0,235
0,195 0,179
0,169 0,163
20 0,231
0,190 0,174
0,166 0,160
25 0,200
0,173 0,158
0,147 0,142
30 0,187
0,161 0,144
0,136 0,131
N 30 Sumber: Sudjana. 1192. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
216
Lampiran 54 DAFTAR WILAYAH LUAS DIBAWAH KURVA NORMAL Z
Z 0,00
0,01 0,02
0,03 0,04
0,05 0,06
0,07 0,08
0,09 00
0,0000 0,0040
0,0080 0,0120
0,0160 0,0199
0,0239 0,0279
0,0319 0,0359
0,1 0,0398
0,0438 0,0478
0,0517 0,0557
0,0596 0,0636
0,0675 0,0714
0,0753 0,2
0,0793 0,0832
0,0871 0,0910
0,0948 0,0987
0,1026 0,1064
0,1103 0,1141
0,3 0,1179
0,1217 0,1255
0,1293 0,1331
0,1368 0,1406
0,1443 0,1480
0,1517 0,4
0,1554 0,1591
0,1628 0,1664
0,1700 0,1736
0,1772 0,1808
0,1844 0,1879
0,5 0,1915
0,1950 0,1985
0,2019 0,2054
0,2088 0,2123
0,2157 0,2190
0,2224 0,6
0,2257 0,2291
0,2324 0,2357
0,2389 0,2422
0,2454 0,2486
0,2517 0,2459
0,7 0,2580
0,2611 0,2642
0,2673 0,2704
0,2734 0,2764
0,2794 0,2823
0,2852 0,8
0,2881 0,2910
0,2939 0,2967
0,2995 0,3023
0,3051 0,3078
0,3106 0,3133
0,9 0,3159
0,3186 0,3212
0,3238 0,3264
0,3289 0,3315
0,3340 0,3365
0,3389 1,0
0,3413 0,3438
0,3461 0,3485
0,3508 0,3531
0,3554 0,3577
0,3599 0,3621
1,1 0,3643
0,3665 0,3686
0,3708 0,3729
0,3749 0,3770
0,3790 0,3810
0,3830 1,2
0,3849 0,3869
0,3888 0,3907
0,3925 0,3944
0,3962 0,3980
0,3997 0,4015
1,3 0,4032
0,4049 0,4066
0,4082 0,4099
0,4115 0,4131
0,4147 0,4162
0,4177 1,4
0,4192 0,4207
0,4222 0,4236
0,4251 0,4265
0,4279 0,4292
0,4306 0,4319
1,5 0,4332
0,4345 0,4357
0,4370 0,4382
0,4394 0,4406
0,4418 0,4429
0,4441 1,6
0,4452 0,4463
0,4474 0,4484
0,4495 0,4505
0,4515 0,4525
0,4535 0,4545
1,7 0,4554
0,4564 0,4573
0,4582 0,4591
0,4599 0,4608
0,4616 0,4625
0,4633 1,8
0,4641 0,4649
0,4656 0,4664
0,4671 0,4678
0,4686 0,4693
0,4699 0,4706
1,9 0,4713
0,4719 0,4726
0,4732 0,4738
0,4744 0,4750
0,4756 0,4761
0,4767 2,0
0,4772 0,4778
0,4783 0,4788
0,4793 0,7498
0,4803 0,4808
0,4812 0,4817
2,1 0,4821
0,4826 0,4830
0,4834 0,4838
0,4842 0,4846
0,4850 0,4854
0,4857 2,2
0,4861 0,4864
0,4868 0,4871
0,4875 0,4878
0,4881 0,4884
0,4887 0,4890
2,3 0,4893
0,4896 0,4898
0,4901 0,4904
0,4906 0,4009
0,4911 0,4913
0,4916 2,4
0,4918 0,4920
0,4922 0,4925
0,4927 0,4929
0,4931 0,4932
0,4934 0,4936
2,5 0,4938
0,4940 0,4941
0,4943 0,4945
0,4946 0,4948
0,4949 0,4951
0,4952 2,6
0,4953 0,4955
0,4956 0,4957
0,4959 0,4960
0,4961 0,4962
0,4963 0,4964
2,7 0,4965
0,4966 0,4967
0,4968 0,4969
0,4970 0,4971
0,4972 0,4973
0,4974 2,8
0,4974 0,4975
0,4976 0,4977
0,4977 0,4978
0,4979 0,4979
0,4980 0,4981
2,9 0,4981
0,4982 0,4982
0,4983 0,4984
0,4984 0,4985
0,4985 0,4986
0,4986 3,0
0,4987 0,4987
0,4987 0,4988
0,4988 0,4989
0,4989 0,4989
0,4990 0,4990
217
Lampiran 55 TABEL NILAI X
2
α ; v
0,995 0,99
0,975 0,95
0,05 0,025
0,01 0,005
1 2
3 4
5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20
21 22
23 24
25
26 27
28 29
30 0,0
4
393 0,0100
0,0717 0,207
0,412
0,676 0,989
1,344 1,735
2,156
2,603 3,074
3,565 4,075
4,067
5,142 5,697
6,265 6,844
7,434
8,034 8,643
9,260 9,886
10,520 11,160
11,808 12,461
13,121 13,787
0,0
3
157 0,0201
0,115 0,297
0,554
0,872 1,239
1,646 2,088
2,558
3,053 3,571
4,107 4,660
5,229
5,812 6,408
7,015 7,633
8,260
8,897 9,542
10,196 10,856
11,524
12,198 12,879
13,565 14,256
14,953 0,0
3
982 0,0506
0,216 0,484
0,831
1,237 1,690
2,180 2,700
3,247
3,816 4,404
5,009 5,629
6,262
6,908 7,564
8,231 8,907
9,591
10,283 10,982
11,689 12,401
13,120
13,844 14,573
15,308 16,047
16,791 0,0
2
393 0,103
0,352 0,711
1,145
1,635 2,167
2,733 3,325
3,940
4,575 5,226
5,892 6,571
7,261
7,962 8,672
9,390 10,117
10,851 11,591
12,338 13,091
13,848 14,611
15,379 16,151
16,928 17,708
18,493 3,841
5,991 7,815
9,488
11,070 12,592
14,067 15,507
16,919 18,307
19,675 21,026
22,362 23,685
24,996
26,296 27,587
28,869 30,144
31,410
32,671 33,924
35,172 36,415
37,652
38,885 40,113
41,337 42,557
43,773 5,024
7,378 9,348
11,143 12,832
14,449 16,013
17,535 19,023
20,483
21,920 23,337
24,736 26,119
27,488
28,845 30,191
31,526 32,852
34,170
35,479 36,781
38,076 39,364
40,646
41,923 43,194
44,461 45,722
46,979 6,635
9,210 11,345
13,277 15,086
16,812 18,475
20,090 21,666
23,209
24,725 26,217
27,688 29,141
30,578
32,000 33,409
34,805 36,191
37,566
38,932 40,289
41,638 42,980
44,314
45,642 46,963
48,278 49,588
50,892 7,879
10,597 12,838
14,860 16,750
18,548 20,278
21,955 23,589
25,188
26,757 28,300
29,819 31,319
32,801
34,267 35,718
37,156 38,582
39,997
41,401 42,796
44,181 45,558
46,928
48,290 49,645
50,993 52,336
53,672
218
Lampiran 56 TABEL NILAI F UNTUK ANALISIS VARIANSI 0,05
v
2
v
1
1 2
3 4
5 6
7 8
9 1
161,4 199,5
215,7 224,6
230,3 234,0 236,8 238,9 240,5
2 18,51
19,00 19,16
19,25 19,30
19,33 19,35 19,37 19,38 3
10,13 9,55
9,28 9,12
9,01 8,94
8,89 8,85
8,81 4
7,71 6,94
6,59 6,39
6,26 6,16
6,09 6,04
6,00 5
6,61 5,79
5,41 5,19
5,05 4,95
4,88 4,82
4,77 6
5,99 5,14
4,76 4,53
4,39 4,28
4,21 4,15
4,10 7
5,59 4,74
4,35 4,12
3,97 3,87
3,79 3,73
3,68 8
5,32 4,46
4,07 3,84
3,69 3,58
3,50 3,44
3,39 9
5,12 4,26
3,86 6,63
3,48 3,37
3,29 3,23
3,18 10
4,96 4,10
3,71 3,48
3,33 3,22
3,14 3,07
3,02 11
4,84 3,98
3,59 3,36
3,20 3,09
3,01 2,95
2,90 12
4,75 3,89
3,49 3,26
3,11 3,00
2,91 2,85
2,80 13
4,67 3,81
3,41 3,18
3,03 2,92
2,83 2,77
2,71 14
4,60 3,74
3,34 3,11
2,96 2,85
2,76 2,70
2,65 15
4,54 3,68
3,29 3,06
2,90 2,79
2,71 2,64
2,59 16
4,49 3,63
3,24 3,01
2,85 2,74
2,66 2,59
2,54 17
4,45 3,59
3,20 2,96
2,81 2,70
2,61 2,55
2,49 18
4,41 3,55
3,16 2,93
2,77 2,66
2,58 2,51
2,46 19
4,38 3,52
3,13 2,90
2,74 2,63
2,54 2,48
2,42 20
4,35 3,49
3,10 2,87
2,71 2,60
2,51 2,45
2,39 21
4,32 3,47
3,07 2,84
2,68 2,57
2,49 2,42
2,37 22
4,30 3,44
3,05 2,82
2,66 2,55
2,46 2,40
2,34 23
4,28 3,42
3,23 2,80
2,64 2,53
2,44 2,37
2,32 24
4,26 3,40
3,01 2,78
2,62 2,51
2,42 2,36
2,30 25
4,24 3,39
2,99 2,76
2,60 2,49
2,40 2,34
2,28 26
4,23 3,37
2,98 2,74
2,59 2,47
2,39 2,32
2,27 27
4,21 3,35
2,96 2,73
2,57 2,46
2,37 2,31
2,25 28
4,20 3,34
2,95 2,71
2,56 2,45
2,36 2,29
2,24 29
4,18 3,33
2,93 2,70
2,55 2,43
2,35 2,28
2,22 30
4,17 3,32
2,92 2,69
2,53 2,42
2,33 2,27
2,21 40
4,08 3,23
2,84 2,61
2,45 2,34
2,25 2,18
2,12 60
4,00 3,15
2,76 2,53
2,37 2,25
2,17 2,10
2,04 64
3,99 3,14
2,75 2,52
2,36 2,24
2,16 2,08
2,03 80
3,96 3,44
2,72 2,48
2,33 2,21
2,42 2,05
1,99 120
3,92 3,07
2,68 2,45
2,29 2,17
2,09 2,02
1,96 3,84
3,00 2,60
2,37 2,21
2,10 2,01
1,94 1,88
219
Lampiran 57
220
Lampiran 58
221 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP KELAS EKSPERIMEN
Sekolah : SMKN 1 Bandar Lampung
Mata Pelajaran : Matematika - Wajib
Kelas Semester : X 1
Materi Pokok : Matriks
Alokasi Waktu : 2 x 4 jam pelajaran
A. KOMPETENSI INTI 5. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya