Intensitas Membaca Diagram 5.11 Faktor Berlangsungnya Interaksi

tuna rungu wicara keluar dari panti dan hidup bermasyarakat, serta dalam pekerjaan yang akan mereka dapatkan.

5.4 Faktor Berlangsungnya Interaksi

5.4.1 Intensitas Membaca Diagram 5.11

Distribusi Responden Berdasarkan Intensitas Membaca Sumber: Hasil Kuesioner peneliti tahun 2013 Sesuai dengan data hasil penyebaran kuesioner yang disajikan dalam diagram 5.11 diatas, dapat diketahui bahwa responden yang memilih jawaban sangat sering membaca buku, majalah maupun surat kabar atau koran sebanyak 1 orang dengan persentase 8,33, responden yang memberikan jawaban kadang-kadang dan merupakan mayoritas sebanyak 11 orang dengan persentase 91,66 dan tidak ada responden yang memilih jawaban tidak pernah. Hal ini menunjukkan tingkatan interaksi responden yang masih rendah terhadap informasi dan bahasa, yang justru 2 4 6 8 10 12 Sangat sering Kadang- kadang Tidak pernah Persentase 8,33 91,66 Frekuensi 1 11 1 11 8,33 91,66 Jum la h R e spo nde n Persentase Frekuensi Universitas Sumatera Utara sangat penting bagi mereka sebagai salah satu sarana dalam mengembangkan kemampuan berkomunikasi, khususnya melalui tulisan. Oleh karena itu, tidak salah jika dikatakan bahwa tuna rungu wicara sangat miskin akan kosa kata dan cenderung sulit dalam berinteraksi dengan dunia luar. Hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Daturissa Mahardhini dalam skripsinya yang berjudul “PERILAKU PEMANFAATAN INFORMASI OLEH PENYANDANG TUNARUNGU Studi Aksi tentang Perilaku Pemanfaatan Informasi oleh Siswa SMP dan SMA Penyandang Tunarungu di SLB-B Dharma Wanita Sidoarjo”, dapat dijadikan pembanding yang menunjukkan pentingnya informasi dan bahasa bagi tuna rungu. Dalam jurnalnya, seperti yang dikutip peneliti dikemukakan bahwa “Salah satu manfaat dari Pemanfaatan Informasi adalah membantu siswa penyandang tunarungu untuk melakukan hal positif seperti menganggap penting meningkatkan wawasan informasi, mudah beradaptasi dengan orang lain, lebih dapat mengontrol diri, memiliki peranan dalam lingkungan sekitar dan memiliki cita-cita hendaknya dipertahankan dan ditingkatkan agar lebih mudah untuk menaikkan status dan reputasi siswa pada masyarakat dan lingkungan sekitar agar tidak dipandang sebelah mata dan dikucilkan”. http:journal.unair.ac.idfilerPDFjurnal20Daturissa.pdf Diakses pada tanggal 1 November 2013 pukul 01:04

5.4.2 Aktivitas Meniru imitasi

Dokumen yang terkait

Strategi Pekerja Sosial dalam Pelayanan Anak Tuna Rungu Wicara (Studi Kasus di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar)

3 95 103

Efektivitas Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar

8 67 136

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 8 151

Implementasi Sistem Pelayanan Penyandang Disabilitas Tuna Rungu Wicara dalam Mencapai Kemandirian di UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematangsiantar

2 25 147

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 15

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 2

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 8

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 1 30

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 2

Strategi Pekerja Sosial dalam Pelayanan Anak Tuna Rungu Wicara (Studi Kasus di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar)

0 0 12