Mengenal Orang Lain Diagram 5.7 Berjabat Tangan Diagram 5.8

5.2 Kontak Sosial

5.2.1 Mengenal Orang Lain Diagram 5.7

Distribusi Responden Berdasarkan Mengenal Orang Lain Sumber: Hasil Kuesioner peneliti tahun 2013 Berdasarkan diagram 5.7 diatas, dapat dilihat bahwa responden yang berada di UPT Pelayanan Sosial ini, sebanyak 9 orang 75 telah mengenal semua orang, baik yang berada di dalam lingkungan panti maupun yang berada di sekitar lingkungan panti. Selebihnya, hanya 3 orang 25 responden yang memberikan jawaban tidak mengenal semua orang yang tinggal di dalam lingkungan panti maupun yang berada di sekitar lingkungan panti. Hal ini menunjukkan adanya interaksi dan hubungan diantara responden dan orang lain yang berada baik di dalam dan di luar lingkungan tersebut. Salah satu faktor yang mempengaruhi distibusi ini adalah lamanya waktu tinggal responden di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu 2 4 6 8 10 12 Ya Tidak semua Persentase 75 25 Frekuensi 9 3 9 3 75 25 Jum la h R e spo nde n Persentase Frekuensi Universitas Sumatera Utara Wicara dan Lansia ini. Semakin lama waktu tinggal responden, maka tingkat pengenalan responden terhadap orang lain di lingkungan sekitar panti akan semakin baik. Data responden berdasarkan mengenal orang lain seperti yang telah dikemukakan diatas, secara tidak langsung juga dapat dijadikan sebagai salah satu ukuran untuk menggambarkan intensitas hubungan responden dengan orang lain, baik sesama tuna rungu wicara maupun terhadap orang normal. Oleh karena itu, jika merujuk pada data diatas, maka tingkat ataupun intensitas interaksi yang terjadi tegolong cukup tinggi.

5.2.2 Berjabat Tangan Diagram 5.8

Disribusi Responden Berdasarkan Berjabat Tangan Sumber: Hasil Kuesioner peneliti tahun 2013 2 4 6 8 10 12 Selalu Kadang- kadang Tidak pernah Persentase 50 50 Frekuensi 6 6 6 6 50 50 Jum la h R e spo nde n Persentase Frekuensi Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data pada diagram 5.8 dapat diketahui bahwa keseluruhan responden melakukan aktivitas berjabat tangan bila berkenalan dan bertemu dengan orang lain yang sudah lama tidak mereka lihat. Data hasil pengisian kuesioner menunjukkan bahwa sebanyak 6 orang 50 responden memilih jawaban selalu, sedangkan 6 orang 50 responden lainnya memilih jawaban kadang-kadang. Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Basrowi 2005, dalam hal ini aktivitas responden dalam berjabat tangan mengungkapkan bahwa responden melakukan kontak sosial primer, dimana pihak-pihak yang mengadakan hubungan atau interaksi langsung bertemu dan berhadapan muka. Pengalaman pribadi peneliti ketika hendak mengumpulkan data juga memperkuat hal ini. Ada beberapa dari warga binaan sosial tuna rungu-wicara di UPT Pelayanan Sosial ini yang memberikan salam dan berjabat tangan kepada peneliti ketika peneliti datang menemui mereka. Sebelumnya, mereka juga telah mengenal peneliti sejak peneliti melakukan praktikum lapangan di UPT Pelayanan Sosial ini. Aktivitas lain yang menunjukkan tejadinya kontak primer adalah kegiatan belajar yang dilaksanakan 5 hari dalam seminggu, kegiatan keterampilan yang dilaksanakan 6 hari dalam seminggu, senam rutin yang dilaksanakan sekali dalam seminggu, serta kegiatan kebersihan lingkungan yang dilaksanakan setiap hari sabtu. Universitas Sumatera Utara

5.2.3 Kepemilikan Telepon Seluler Handphone

Dokumen yang terkait

Strategi Pekerja Sosial dalam Pelayanan Anak Tuna Rungu Wicara (Studi Kasus di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar)

3 95 103

Efektivitas Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar

8 67 136

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 8 151

Implementasi Sistem Pelayanan Penyandang Disabilitas Tuna Rungu Wicara dalam Mencapai Kemandirian di UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematangsiantar

2 25 147

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 15

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 2

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 8

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 1 30

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 2

Strategi Pekerja Sosial dalam Pelayanan Anak Tuna Rungu Wicara (Studi Kasus di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar)

0 0 12