Kepemilikan Telepon Seluler Handphone Intensitas Kontak Tidak Langsung

5.2.3 Kepemilikan Telepon Seluler Handphone

Diagram 5.9 Disribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan Telepon Seluler Hp Sumber: Hasil Kuesioner peneliti tahun 2013 Berdasarkan data pada diagram 5.9, dapat dilihat bahwa frekuensi responden yang memiliki telepon seluler handphone adalah sebanyak 10 orang dengan persentase 83,33, sedangkan frekuensi responden yang tidak memiliki telepon seluler handphone adalah sebanyak 2 orang dengan pesentase sebesar 16,66. Data kepemilikan telepon seluler dari responden ini menunjukkan bahwa adanya suatu kondisi pada responden yang memungkinkan terjadinya hubungan atau kontak tidak langsung dengan oranglain. 2 4 6 8 10 12 Memiliki Tidak memiliki Persentase 83,33 16,66 Frekuensi 10 2 10 2 83,33 16,66 Jum la h R e spo nde n Persentase Frekuensi Universitas Sumatera Utara

5.2.4 Intensitas Kontak Tidak Langsung

Diagram 5.10 Disribusi Responden Berdasarkan Intensitas Kontak Tidak Langsung Sumber: Hasil Kuesioner peneliti tahun 2013 Berdasarkan data pada diagram 5.9 diatas, dapat diketahui bahwa responden yang memilih jawaban sangat sering dalam intensitas kontak tidak langsung dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya sebanyak 1 orang dengan persentase 8,33, responden yang memilih jawaban kadang-kadang merupakan frekuensi terbanyak yaitu 9 orang dengan persentase 75, dan responden yang memilih jawaban tidak pernah sebanyak 2 orang dengan persentase 16,66. Hasil pengumpulan data melalui kuesioner dan wawancara yang dilakukan peneliti juga mengungkapkan bahwa kontak tidak langsung antara responden dengan orang tua maupun anggota keluarga responden terjadi melalui saluran telepon, pesan singkat sms dan surat. Hubungan melalui telepon merupakan saluran interaksi tertentu bagi responden yang masih memiliki kemampuan pendengaran, walaupun tingkat 2 4 6 8 10 12 Sangat sering Kadang- kadang Tidak pernah Persentase 8,33 75 16,66 Frekuensi 1 9 2 1 9 2 8,33 75 16,66 Jum la h R e spo nde n Persentase Frekuensi Universitas Sumatera Utara pendengarannya sangat kurang. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan melakukan kontak tidak langsung melalui pesan singkat dan surat. Lain halnya dengan responden yang sama sekali tidak dapat mendengar yang cenderung hanya melakukan kontak tidak langsung melalui pesan singkat sms dan surat. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan responden dalam hal tersebut diatas merupakan salah satu bentuk kontak sosial sekunder. Hal ini seperti yang disebutkan Basrowi 2005, bahwa kontak sosial sekunder terjadi bila pihak-pihak yang mengadakan hubungan tidak bertemu secara langsung, melainkan melalui perantara.

5.2.5 Intensitas Dikunjungi Orangtua

Dokumen yang terkait

Strategi Pekerja Sosial dalam Pelayanan Anak Tuna Rungu Wicara (Studi Kasus di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar)

3 95 103

Efektivitas Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar

8 67 136

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 8 151

Implementasi Sistem Pelayanan Penyandang Disabilitas Tuna Rungu Wicara dalam Mencapai Kemandirian di UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematangsiantar

2 25 147

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 15

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 2

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 8

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 1 30

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 2

Strategi Pekerja Sosial dalam Pelayanan Anak Tuna Rungu Wicara (Studi Kasus di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar)

0 0 12