Faktor-Faktor yang Berperan dalam Persepsi Proses Terjadinya Persepsi

1. Pengalaman masa lalu terdahulu. Sebuah pengalaman yang pernah dirasakan dan dialami seseorang dapat menciptakan sebuah persepsi karena orang tersebut akan menarik kesimpulan yang sama dengan apa yang dilihat, didengarkan dan dirasakan olehnya. 2. Keinginan. Sebuah keinginan akan dapat mempengaruhi persepsi seseorang dalam memberikan keputusannya. Karena seseorang tidak akan menerima apa yang ditawarkan kepadanya apabila itu tidak sesuai dengan keinginannya. 3. Pengalaman dari orang lain. Pengalaman dari orang lain, dimana orang tersebut menceritakan pengalamannya akan dapat mempengaruhi persepsi dari orang yang mendengarkannya. Karena hal itu akan menjadi refrensi dari seseorang dalam memberikan persepsi pada keadaan yang sama kelak Riadi, 2012.

2.1.3 Faktor-Faktor yang Berperan dalam Persepsi

Stimulus merupakan salah satu faktor yang berperan dalam persepsi. Ada beberapa faktor yang berperan dalam persepsi, yaitu : 1. Objek yang dipersepsi Objek memunculkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor. Stimulus timbul dari luar individu yang mempersepsi, tetapi juga dapat timbul dari dalam diri individu yang bersangkutan yang langsung mengenai syaraf penerima yang bekerja sebagai reseptor. Namun kebanyakan stimulus timbul dari luar individu. 2. Alat indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf Alat menerima stimulus adalah alat indera atau reseptor. Selain itu, syaraf sensoris harus ada sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD pusat susunan syaraf, yaitu otak sebagai pusat kesadaran. Syaraf motoris diperlukan sebagai alat untuk mengadakan respon. 3. Perhatian Adanya perhatian diperlukan untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi, yaitu merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam rangka mengadakan persepsi. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada sesuatu atau sekumpulan objek Walgito, 2004.

2.1.4 Proses Terjadinya Persepsi

Objek menciptakan stimulus, dan stimulus mengenai alat indera atau rseptor. Proses stimulus mengenai alat indera merupakan proses kealaman atau proses fisik. Stimulus yang diterima oleh alat indera dilanjutkan oleh syaraf sensoris ke otak. Proses inilah yang disebut sebagai proses fisiologis. Kemudian terjadilah proses di otak sebagai pusat kesadaran sehingga individu menyadari apa yang dilihat, atau apa yang didengar, atau apa yang diraba Walgito, 2004. Proses yang terjadi dalam otak atau dalam pusat kesadaran inilah yang disebut sebagai proses psikologis.taraf terakhir dari proses persepsi ialah individu menyadari tentang misalnya apa yang dilihat, atau apa yang didengar, atau apa yang diraba, yaitu stimulus yang diterima melalui alat indera. Proses ini merupakan proses terakhir dari persepsi dan merupakan persepsi sebenarnya. Respon sebagai akibat dari persepsi dapat diambil oleh individu dalam berbagai macam bentuk Walgito, 2004. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD

2.1.5 Objek Persepsi

Dokumen yang terkait

Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (Suatu Studi terhadap Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Simalungun Periode 2009-2014)

0 56 76

Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Terhadap Kinerja Eksekutif di Kota Medan

3 64 152

Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (Suatu Studi Terhadap Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Simalungun Periode 2009-2014)

0 22 77

Hubungan Wakil dengan yang Diwakili (Studi Perbandingan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara Periode 1999-2004 dengan Periode 2004-2009)

1 45 101

Hak Recall Partai Politik Terhadap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dalam Korelasinya Dengan Pelaksanaan Teori Kedaulatan Rakyat.

8 114 110

Minat Menonton anggota Dewan Perwakilan Daerah Tapanuli Selatan terhadap Berita Politik Di Metro TV ( Studi Korelasi Tentang Tayangan Berita Politik Dan Minat Menonton Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tapanuli Selatan Terhadap Metro TV )

1 39 143

PROSES PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DI KOTA MEDAN TAHUN 2013

0 0 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persepsi 2.1.1 Pengertian Persepsi - Persepsi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan Tentang Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok di Kota Medan Tahun 2013

0 0 41

Persepsi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan Tentang Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok di Kota Medan Tahun 2013

0 0 8

Persepsi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan Tentang Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok di Kota Medan Tahun 2013

0 0 14