melaksanakan dan mengevaluasi program, 5 dampak, merupakan dampak yang timbul dalam masyarakat dari program tersebut Abidin, 2012
Jones merumuskan kebijakan sebagai suatu prilaku, yang berhubungan dengan usaha yang ada di dalam dan melalui pemerintah dalam hal memecahkan
masalah umum, yang bersifat tetap dan berulang. Ini memberikan makna bahwa kebijakan bersifat dinamis karena nantinya dalam bagian lain akan dibicarakan secara
khusus dalam hubungannya dengan sifat dari kebijakan tersebut Abidin, 2012 Pengertian kebijakan dikaitkan dengan analisis kebijakan oleh William Dunn,
yang mendefenisikan analisis kebijakan sebagai sebuah ilmu sosial terapan yang untuk menghasilkan dan mentransformasikan informasi yang relevan dengan
menggunakan berbagai metode yang dipakai dalam memecahkan persoalan dalam kehidupan sehari-hari Abidin, 2012.
2.2.2 Kebijakan Kesehatan
Menurut Walt 1994 dalam Sriatmi 2009, kebijakan kesehatan adalah segala sesuatu yang dilakukan untuk dapat mempengaruhi faktor-faktor penentu
dalam bidang kesehatan agar dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarkat. Kebijakan kesehatan merupakn sebuah jaringan keputusn yang saling berhubungan
untuk menciptakan sebuah strategi atau pendekatan yang nantinya memiliki hubungan dengan isu-isu kesehatan di masyarakat.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
Kebijakan kesehatan berjalan pada beberapa tingkatan, yaitu : 1.
Tingkatan sistemik Gambaran umum yang secara keseluruhan membentuk sistem kesehatan dan
saling berhubungan, misalnya peran serta publik atau masyarakat, hubungan masalah kesehatan dengan sistem yang lain, keterlibatan institusi publik.
2. Tingkatan Program
Memutuskan yang menjadi prioritas untuk pelayanan kesehatan, program- program kesehatan yang nyata dan cara yang digunakan untuk menjalankannya serta
menentukan dimana sumberdaya harus dialokasikan. 3.
Tingkatan Organisasi Memperlihatkan cara yang digunakan agar sumberdaya dapat diguanakan
secara produktif serta dapat memberikan pelayanan yang bermutu tinggi. 4.
Tingkatan Instrumental Sebuah tingkatan yang mengembangkan instrumen organisasi sehingga baik,
seperti dalam pengembangan sumberdaya manusia dalam organisasi dan sistem informasi dukungan dalam pelayanan Sriatmi, 2009.
2.2.3 Strata Kebijakan
Kebijakan dapat dibedakan dalam tiga tingkatan secara umum, yaitu kebijakan umum, kebijakan pelaksanaan, dan kebijakan teknis. Kebijakan umum
adalah kebijakan yang menjadi dasar pedoman atau petunjuk untuk pelaksanaan, baik yang bersifat positif maupun negatif yang menyangkut keseluruhan wilayah atau
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
instansi yang bersangkutan, ini bersifat relatif. Maksudnya adalah untuk cakupan wilayah negara, kebijakan umum berbentuk undang-undang atau keputusan presiden,
dan sebagainya, sedangkan untuk cakupan wilayah provinsi, peraturan atau kebijakan dari keputusan yang diambil dari pusat, serta juga merupakan keputusan gubernur
atau peraturan daerah yang diputuskan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD.
Kebijakan pelaksana merupakan penjabaran atau turunan dari kebijakan umum. Pada tingkat pusat, peraturan pemerintah yang menyangkut pelaksanaan suatu
undang-undang atau keputusan menteri merupakan penjabaran dari keputusan presiden. Sementara untuk tingkat provinsi, keputusan gubernur atau peraturan daerah
yang dijabarkan menjadi keputusan bupati atau keputusan seorang kepala daerah dapat dianggap sebagai kebijakan pelaksanaan.
Kebijakan teknis adalah suatu kebijakan operasional yang posisnya berada dibawah kebijakan pelaksanaan. Menurut Attamimi, yang membagi peraturan
perundang-undangan menjadi peraturan legislatif dan peraturan kebijakan. Ia menganggap bahwa peraturan kebijakan sebagai bagian putusan yang dibuat dalam
pelaksanaan peraturan legislatif, sedangkan peraturan legislatif merupakan sebuah putusan yang tidak dipandang sebagai kebijakan Abidin, 2012.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
2.2.4 Tahap-Tahap Kebijakan