Pengertian Rokok Kandungan dalam Rokok Penyakit Akibat Rokok

3. Penarikan kembali rancangan Perda Raperda dapat ditarik kembali sebelum pembahasan oleh DPRD dan kepala daerah. Penarikan kembali Raperda berdasarkan persetujuan bersama antara DPRD dan kepada daerah. 4. Penetapan Raperda menjadi Perda Raperda yang telah disetujui bersama oleh DPRD dan kepala daerah, dalam waktu paling lambat 7 hari disampaikan pimpinan DPRD kepada kepala daerah untuk ditetapkan menjadi perda. Raperda ditandatangani oleh kepala daerah dalam jangka waktu paling lambat 30 hari sejak raperda disetujui bersama, maka raperda tersebut sah menjadi Perda dan wajib diundangkan

2.5 Rokok

2.5.1 Pengertian Rokok

Rokok adalah kertas yang berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm yang berbentuk silinder yang memiliki diameter sekitar 10 mm dan berisi dau-daunan tembakau yang telah diproses. Pada ujungnya rokok dibakar dan dibiarkan membara sehingga asapnya dapat dihirup melalui mulut dari ujung yang lainnya Susanti, 2011.

2.5.2 Kandungan dalam Rokok

Rokok sangat berbahaya bagi kesehatan. Didalam rokok banyak terkandung zat-zat berbahaya yang dapat merusak tubuh. Dalam asap rokok terkandung lebih dari 4000 jenis senyawa kimia. Kurang lebih 400 jenis diantaranya memiliki kandungan 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD zat beracun berbahaya dan sekitar 69 jenis terkandung zat yang dapat menyebabkan kanker karsinogenik. Beberapa zat beracun yng terkandung dalam rokok, yaitu nikotin, karbon monoksida, tar, timah hitam Pb, amoniak, hidrogen sianida HCN, nitrous oxide, fenol, hidrogen sulfida Zakky, 2013.

2.5.3 Penyakit Akibat Rokok

Memiliki kebiasaan merokok menimbulkan dampak yang buruk bagi tubuh, yaitu mulai dari kepala munculnya serangan stroke atau gangguan pembuliuh darah otak, gangguan pada paru dan jantung, terjadinya berbagai keluhan pada perut, gangguan pada proses kehamilan sampai pada kelainan di kaki gangguan pembuluh darah di kaki. Berikut beberapa penyakit akibat merokok : 1. Kanker Paru Salah satu bahan yang terkandung dalam rokok yang menyebabkan kanker paru adalah tar. Apabila seseorang menghisap rokok dalam jangka waktu yang lama maka di dalam parunya akan terjadi perubahan yang di akibatakan oleh asap rokok tersebut. Hal yang berhubungan dengan timbulnya kanker paru yaitu jumlah rokok yang diisap, lamanya waktu merokok, jenis rokokyang diisap, serta berhubungan juga dengan dalam tidaknya isapan yang dilakukan. 2. Penyakit Jantung Kebiasaan merokok merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit jantung. Dua bahan terpenting yang terkandung dalam asap rokok yang berkaitan dengan penyakit jantung adalah nikotin dan gas CO. Nikotin dapat mengganggu 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD jantung, membuat irama jantung menjadi tidak teratur, mempercepat aliran darah, menimbulkan kerusakan lapisan dalam dari pembuluh darah dan menimbulkan penggumpalan darah. Sementara itu gas CO akan mengganggu kemampuan darah untuk berikatan dengan oksigen. 3. Kehamilan Kebiasaan merokok pada para calon ibu membawa dampak buruk pada anak yang akan dilahirkannya. Wanita hamil yang merokok lebih banyak melahirkan bayi yang meninggal apabila dibandingkan dengan wanita hamil yang bukan perokok. Hal itu terjadi karena pengaruh bahan-bahan dalam asap rokok seperti gas CO, sianida, tiosianat, nikotin, dan karbonik anhidrase, yang selain menggangugu kesehatan ibu juga dapat menembus ari-ari dan mengganggu kesehatan janin di dalam kandungan Aditama, 2011.

2.6 Kawasan Tanpa Rokok

Dokumen yang terkait

Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (Suatu Studi terhadap Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Simalungun Periode 2009-2014)

0 56 76

Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Terhadap Kinerja Eksekutif di Kota Medan

3 64 152

Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (Suatu Studi Terhadap Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Simalungun Periode 2009-2014)

0 22 77

Hubungan Wakil dengan yang Diwakili (Studi Perbandingan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara Periode 1999-2004 dengan Periode 2004-2009)

1 45 101

Hak Recall Partai Politik Terhadap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dalam Korelasinya Dengan Pelaksanaan Teori Kedaulatan Rakyat.

8 114 110

Minat Menonton anggota Dewan Perwakilan Daerah Tapanuli Selatan terhadap Berita Politik Di Metro TV ( Studi Korelasi Tentang Tayangan Berita Politik Dan Minat Menonton Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tapanuli Selatan Terhadap Metro TV )

1 39 143

PROSES PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DI KOTA MEDAN TAHUN 2013

0 0 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persepsi 2.1.1 Pengertian Persepsi - Persepsi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan Tentang Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok di Kota Medan Tahun 2013

0 0 41

Persepsi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan Tentang Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok di Kota Medan Tahun 2013

0 0 8

Persepsi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan Tentang Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok di Kota Medan Tahun 2013

0 0 14