bawahan dalam organisasi tersebut, antara lain pelaksanaan tugas sehari- hari, prosedur dalam kerja, disiplin pegawai, dan sebagainya. Tindakan ini
dilakukan atasan untuk tetap dapat mewujudkan tujuan organisasi. 2.
Pengawasan Dari Luar Organisasi External Control Pengawasan eksternal adalah suatu sistem pengawasan dimana mekanisme
dan sumber pengawasannya dilakukan oleh pihak luar. 3.
Pengawasan Resmi Formal Control Pengawasan resmi adalah pengawasan yang dilakukan oleh organisasi atau
instansi yang resmi. Pengawasan resmi ini dapat dilakukan secara intenal ataupun eksternal.
4. Pengawasan Dari Masyarakat Informal Control
Informal control ini merupakan pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat terhadap suatu organisasi atau instansi tertentu, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
1.5.1.8 Cara-Cara Pengawasan
Agar pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan atau atasan menjadi efektif, maka harus ada data pada pimpinan yang bersangkutan. Untuk
pengawasan seperti ini, ada beberapa cara untuk mengumpulkan fakta-fakta menurut Manullang 1996: 132-133 yaitu:
1. Pengawasan Melalui Peninjauan Pribadi
Peninjauan pribadi personal inspection adalah pengawasan yang dilakukan dengan jalan meninjau langsung secara pribadi sehingga akan
dapat dilihat bagaimana pelaksanaan pekerjaan. Cara mengawasi seperti
Universitas Sumatera Utara
ini akan menimbulkan kesan dalam diri pegawai bahwa mereka diamat- amati secara keras dan kuat sekali.
2. Pengawasan Melalui Laporan Lisan
Melalui cara ini, pengawasan dilakukan dengan mengumpulkan fakta- fakta melalui laporan lisan yang diberikan oleh bawahannya. Wawancara
dilakukan kepada orang atau sekelompok orang yang mengetahui tentang hal-hal yang ingin diketahui terutama tentang actual result atau hasil
sesungguhnya yang telah dicapai oleh bawahannya dalam pelaksanaan tugas-tugasnya. Dengan cara ini, maka atasan dan bawahan akan sama-
sama aktif karena akan tejadi wawancara diantara mereka yaitu bawahan akan melaporkan bagaimana pelaksanaan tugasnya secara lisan dan
seorang atasan akan dapat menanyakan lebih lanjut mengenai hal-hal lain yang diperlukannya.
3. Pengawasan Melalui Laporan Tertulis
Laporan tertulis written report adalah bentuk laporan pertanggungjawaban seorang pegawai atau bawahan kepada atasannya
mengenai pekerjaan yang dilakukannya, sesuai dengan instruksi dan tugas- tugas yang diberikan kepadanya. Dengan adanya laporan tertulis ini, maka
seorang atasan akan dapat mempelajari dan akan mengetahui apakah pegawainya tersebut telah melakukan pekerjaan sesuai dengan apa yang
didelegasikan kepadanya. 4.
Pengawasan Melalui Laporan Kepada Hal-Hal Yang Bersifat Khusus Pengawasan ini dilakukan berdasarkan adanya suatu kekecualian atau
control by exception yaitu suatu sistem pengawasan yang dilakukan
Universitas Sumatera Utara
apabila adanya hal-hal kekecualian. Jadi, pengawasan ini dilakukan apabila ditemukan peristiwa-peristiwa yang istimewa dari suatu kegiatan.
1.5.1.9 Proses Dasar Pengawasan