1.5.1.10 Karakteristik Pengawasan Yang Efektif
Agar dapat efektif, setiap pengawasan harus memenuhi kriteria tertentu. Menurut T. Hani Handoko 2003: 373-374 mengemukakan karakteristik
pengawasan yang efektif adalah sebagai berikut: 1.
Akurat Data tentang pelaksanaan kegiatan harus akurat agar organisasi tidak salah
dalam mengambil tindakan-tindakan koreksi. 2.
Tepat waktu Agar segera dapat mengambil tindakan koreksi atau perbaikan, maka
informasi yang ada harus dikumpulkan, disampaikan, dan dievaluasi dengan cepat.
3. Objektif dan menyeluruh
Artinya bahwa setiap data dan informasi yang diperoleh harus mudah dipahami dan lengkap.
4. Terpusat pada titik pengawasan strategik
Proses pengawasan harus terfokus pada bagian-bagian strategis yang sering terjadi kesalahan atau penyimpangan-penyimpangan.
5. Realistik secara ekonomis
Pembiayaan dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan harus dibuat secara realistis yaitu harus adanya keseimbangan antara biaya yang dikeluarkan
dengan kegunaan yang akan diperoleh. 6.
Realistik secara organisasional
Universitas Sumatera Utara
Proses pengawasan harus harmonis dengan kenyataan-kenyataan yang ada dalam organisasi, baik hubungan antara individu maupun antara unit-unit
kerja. 7.
Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi Proses pengawasan yang dilakukan harus dikoordinasikan dengan unit
kerja lainnya karena setiap tahap yang dilakukan akan dapat mempengaruhi sukses atau tidaknya seluruh proses yang dilakukan.
8. Fleksibel
Proses pengawasan harus mampu fleksibel dalam pelaksanaannya agar dapat menerima dan memberikan tanggapan, kesempatan, maupun
ancaman yang datang dari lingkungan sekitar organisasi atau institusi. 9.
Bersifat sebagai petunjuk dan operasional Pengawasan yang dilakukan harus mampu menjadi petunjuk bagi atasan
atas terjadinya penyimpangan-penyimpangan atau kesalahan dari standar yang telah ditetapkan sehingga mampu mengambil tindakan koreksi
dengan tepat. 10.
Diterima anggota organisasi Sistem pengawasan yang ada dalam suatu organisasi atau institusi tertentu
harus dapat diterima oleh anggota organisasi sehingga akan mendorong kesuksesan para anggota dengan adanya peningkatan tanggung jawab dan
prestasi kerja pegawai.
Universitas Sumatera Utara
1.5.2 Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil 1.5.2.1 Pengertian Pegawai Negeri Sipil