Kendala Dalam Penegakan Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil

2. Eratnya Hubungan Kekeluargaan Sebagaimana diketahui dalam tutur adat Batak antara satu marga dengan marga lain selalu mempunyai keterkaitan yang mengakibatkan kedekatan hubungan antara seseorang dengan orang lain. Dan secara kebetulan pimpinan dan staf yang ada di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah mayoritas Suku Batak. Hal ini menjadi kendala dalam penerapan fungsi pengawasan karena dengan eratnya hubungan kekeluargaan ini maka atasan atau pimpinan tidak mampu untuk melaksanakan pengawasan sesuai dengan semestinya. 3. Rendahnya Kesadaran Pegawai atau Staf Tentang Tupoksinya Kebiasaan yang terjadi di sebagian besar pegawai atau staf di Badan Kepegawaian Daerah yaitu kurang menghargai waktu sehingga lebih banyak waktu digunakan mendiskusikan hal-hal yang tidak berhubungan dengan pekerjaannya sehari-hari yang pada akhirnya mengakibatkan rendahnya kesadaran pegawai atau staf untuk bekerja sesuai dengan Tupoksinya masing-masing. Dengan demikian, pengawasan yang dilakukan melalui Tupoksi menjadi tidak maksimal.

5.5 Kendala Dalam Penegakan Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil

Disiplin kerja merupakan sesuatu yang sangat penting untuk dimiliki setiap orang dalam menyukseskan suatu kegiatan, program, dan target yang akan dicapai. Disiplin yang kuat diharapkan tumbuh dari setiap diri pribadi pegawai dan merupakan sesuatu yang melekat pada dirinya. Namun dalam kenyataannya, disiplin yang berawal dari diri sendiri tidak semudah yang diharapkan, bahkan Universitas Sumatera Utara disiplin selalu atau sering dianggap menjadi beban bagi seseorang. Demikian halnya dalam penegakan disiplin kerja di lingkungan Pegawai Negeri Sipil, sehingga permasalahan disiplin adalah hal yang tidak pernah habis-habisnya untuk dibicarakan, seperti juga halnya di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah. Adapun kendala dalam penegakan disiplin kerja Pegawai Negeri Sipil antara lain: 1. Kurangnya Kesungguhan Atasan Bila ditinjau dari ketentuan dan peraturan yang terkait dengan penegakan disiplin, telah tersedia berbagai peraturan mulai dari keputusan-keputusan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah sampai dengan peraturan yang lebih tinggi yaitu Peraturan Pemerintah dan Undang-Undang lainnya. Dan dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari kesungguhan setiap atasan pada unit kerja. Demikian juga pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah yaitu masih kurangnya kesungguhan atasan dalam penegakan peraturan disiplin kerja Pegawai Negeri Sipil. Sebagaimana halnya pelaksanaan Keputusan Bupati Tapanuli Tengah Nomor 113 Tahun 2007 Tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan kepada Pejabat Struktural untuk Mengadakan Pembinaan dan Menjatuhkan Hukuman Disiplin kepada Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah, apabila diamati sampai dengan sekarang belum ada Pegawai Negeri Sipil di Badan Kepegawaian Daerah yang dijatuhi salah satu hukuman disiplin yaitu hukuman disiplin ringan, hukuman disiplin sedang, maupun hukuman disiplin berat. Universitas Sumatera Utara 2. Kurangnya Kesadaran Pegawai terhadap Disiplin Kerja Setiap keputusan dan peraturan yang ada terkait dengan Disiplin Pegawai Negeri Sipil selalu dilakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai. Namun bila dilihat dari hasil kinerja sehari-hari, disiplin kerja belum menunjukkan hasil yang baik. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa masih kurangnya kesadaran Pegawai Negeri Sipil untuk menerapkan dan menjadikan disiplin sebagai kebutuhan dirinya. Sebagaimana diketahui bahwa jam kerja Pegawai Negeri Sipil diawali dengan apel pagi pada pukul 07.30 dan diakhiri dengan apel sore pada pukul 16.00 WIB. Tetapi apabila dilihat presentase kehadiran pegawai dalam mengikuti apel pagi maupun apel sore hanya berkisar 40-50 setiap hari kerja. 3. Kurangnya Motivasi Kerja Motivasi merupakan energi yang sangat besar yang dapat timbul dari dalam atau dari luar diri seseorang untuk dapat melakukan sesuatu pekerjaan. Motivasi dapat bersumber dari materi atau nonmateri. Motivasi kerja sangat dibutuhkan oleh seseorang untuk dapat melakukan suatu pekerjaan dengan maksimal. Dengan demikian, apabila motivasi kerja rendah maka semangat untuk bekerja akan rendah. Bila diperhatikan motivasi kerja pada pegawai atau staf di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dengan masih kurangnya rasa kompetitif diantara pegawai atau staf dalam berkarya dan melaksanakan tugas rutinnya sehari-hari seperti penyelesaian tugas-tugas secara berkualitas dan tepat waktu. Universitas Sumatera Utara

5.6 Upaya Dalam Meningkatkan Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil