Dengan demikian, sanksi atau hukuman ini akan dapat menciptakan kedisiplinan pegawai dalam suatu organisasi.
7. Ketegasan
Perlu adanya ketegasan dari seorang pimpinanatasan dalam mengambil tindakan bagi pegawai yang melakukan perilaku indisipliner. Pemimpin
harus mampu mengambil tindakan tegas terhadap pegawai yang melakukan pelanggaran sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dengan
demikian, sikap kedisiplinan dalam diri pegawai akan dapat terpelihara dengan baik.
8. Hubungan Kemanusiaan
Hubungan kemanusiaan yang baik sangat penting ada dalam organisasi. Seorang atasan harus mampu menciptakan human relationship yang baik,
serasi, dan mengikat, dalam suatu organisasi baik vertikal maupun horizontal. Dengan adanya hubungan kemanusiaan yang serasi akan
menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi pegawai. Lingkungan kerja yang nyaman dan serasi ini akan dapat meningkatkan kedisiplinan
pegawai dalam suatu organisasi.
1.6 Penerapan Fungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil
Adanya penerapan fungsi pengawasan di dalam suatu organisasi sangatlah penting. Pengawasan merupakan tindakan yang paling nyata dan paling efektif
untuk dapat mewujudkan kedisiplinan pegawai dalam suatu organisasiinstansi.
Universitas Sumatera Utara
Oleh karena itu, dengan adanya pengawasan maka disiplin kerja pegawai akan dapat ditingkatkan.
Baiknya tingkat disiplin kerja dapat dilihat dari pegawai itu sendiri yakni dari hasil pekerjaan yang dilakukan, ketaatan kepada pedoman-pedoman kerja,
dan pelaksanaan dari job description yang telah ditentukan pada setiap pegawai. Dengan adanya penerapan fungsi pengawasan dalam setiap pekerjaan yang
dilakukan, maka seorang pimpinan atau atasan akan dapat melihat bagaimana tingkat kedisiplinan pegawai, mengetahui kelemahan dalam pelaksanaan
pekerjaan, hambatan-hambatan yang dihadapi, dan mengetahui kesalahan- kesalahan yang terjadi.
Baiknya disiplin kerja tidak hanya berguna bagi diri pegawai saja, tetapi juga mampu memberikan manfaat yang besar bagi organisasinya. Karena dengan
meningkatnya kedisiplinan kerja pegawai maka akan dapat meningkatkan produktivitas pegawai. Peningkatan produktivitas ini akan dapat membantu
organisasi untuk mewujudkan tujuan-tujuannya dan dapat mendorong organisasi untuk lebih maju dan lebih baik.
1.7 Definisi Konsep
Konsep merupakan istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara suatu kejadian, kelompok, atau individu yang menjadi
pusat penelitian ilmu sosial Singarimbun, 1995: 33. Berdasarkan definisi tersebut, maka penulis mengemukakan definisi dari konsep-konsep yang ada
untuk mendapatkan pembatasan yang jelas. Adapun definisi konsep dari penelitian ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Pengawasan
Pengawasan adalah suatu kegiatan mengawasi yang dilakukan oleh atasan yaitu Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah
kepada para bawahannya untuk melihat apakah pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai di Badan Kepegawaian Daerah telah sesuai dengan pedoman
kerja, petunjuk, ataupun rencana yang telah ditetapkan sebelumnya dan apabila dalam penilaian pekerjaan pegawai ditemukan adanya
penyimpangan atau kesalahan-kesalahan maka akan diambil tindakan koreksiperbaikan agar kegiatan yang dilakukan menjadi terarah menuju
pencapaian tujuan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah.
2. Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil
Disiplin kerja Pegawai Negeri Sipil adalah sikap, tingkah laku, dan perbuatan dari seorang Pegawai Negeri Sipil di Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah yang menunjukkan adanya ketaatan pegawai terhadap peraturan, kaidah atau norma, pedoman kerja, yang
berlaku pada instansi yang bersangkutan serta kesanggupan seorang pegawai untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan job description
yang telah ditetapkan, adanya disiplin pada jam kerja, dan mematuhi pedoman disiplin lain yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipil.
Universitas Sumatera Utara
1.8 Sistematika Penulisan BAB I