Prinsip-Prinsip Pengawasan Sasaran Pengawasan

5. Pengawasan mendadak yaitu proses pengawasan yang dilakukan secara mendadak untuk mendapatkan informasi dan untuk mengetahui apakah peraturan tetap dijalankan dengan baik atau tidak oleh para pegawai. 6. Pengawasan melekat yaitu proses pengawasan yang dilakukan di setiap tahap kegiatan yang dilakukan, mulai dari sebelum dilaksanakan, saat pelaksanaan, dan sesudah pelaksanaan kegiatan.

1.5.1.4 Prinsip-Prinsip Pengawasan

Agar fungsi pengawasan mencapai hasil yang diharapkan, maka pimpinan organisasi atau unit organisasi yang melakukan fungsi pengawasan tersebut harus mengetahui dan menerapkan prinsip-prinsip pengawasan tersebut. Apabila prinsip-prinsip pengawasan dapat dilakukan secara efektif akan dapat membantu dalam pengaturan dan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya. Menurut Koontz dan O’Donnel dalam Manullang 1996: 128-129 mengatakan prinsip-prinsip pengawasan adalah sebagai berikut: 1. Adanya proses perencanaan sebelum dilakukannya pengawasan. 2. Pimpinan harus memberikan wewenang dan instruksi-instruksi yang jelas kepada bawahannya. 3. Proses pengawasan harus mencerminkan sifat-sifat dan kebutuhan- kebutuhan dari berbagai kegiatan yang akan diawasi. 4. Dengan adanya proses pengawasan diharapkan akan dapat menemukan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan. 5. Proses pengawasan harus dilakukan dengan fleksibel. Universitas Sumatera Utara 6. Pengawasan harus mampu melihat setiap pola-pola organisasi yang diawasi. 7. Pengawasan yang dilakukan harus bersifat ekonomis. 8. Proses pengawasan yang ada dalam organisasi harus dapat dimengerti dan dipahami oleh pengawas ataupun pihak yang akan diawasi. 9. Pelaksanaan pengawasan diharapkan dapat menjamin akan adanya tindakan perbaikan atau korektif dalam pelaksanaan kegiatan.

1.5.1.5 Sasaran Pengawasan

Pengawasan dimaksudkan untuk mencegah ataupun untuk memperbaiki kesalahan, penyimpangan, ketidaksesuaian yang terjadi dalam pelaksanaan tugas dan wewenang. Berdasarkan pernyataan tersebut maka sasaran pengawasan menurut Handayadiningrat 1991: 144 adalah sebagai berikut: 1. Mempertebal rasa tanggung jawab kepada pimpinan yang menyerahkan tugas dan wewenang dalam melaksanakan pekerjaan. 2. Mendidik para pegawai agar mereka melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. 3. Untuk mencegah terjadinya penyimpangan atau kelalaian sehingga tidak mengakibatkan kerugian bagi organisasi. 4. Untuk memperbaiki kesalahan dan penyelewengan agar pelaksanaan pekerjaan tidak mengalami hambatan-hambatan dan pemborosan. 5. Melalui proses pengawasan, maka tugas-tugas akan dilaksanakan sesuai dengan pola-pola yang telah digariskan dalam rencana. Universitas Sumatera Utara

1.5.1.6 Sarana Pengawasan