Kandungan Zat Gizi Pada Buah dan Sayuran Vitamin A Vitamin D

Sayuran dapat dikonsumsi baik secara langsung atau sering disebut lalapan maupun yang dimakan melalui proses masak. Tergantung dari bagaimana seseorang menyajikannya atau sebagai aneka ragam penyajian agar tidak bosan saat mengonsumsinya. Buah dan sayuran memiliki kandungan gizi yang berbeda-beda dan jenis yang berbeda-beda karena dipengaruhi oleh cuaca dan iklim di tempat buah dan sayur itu tumbuh.

2.3. Kandungan Zat Gizi Pada Buah dan Sayuran

Kandungan gizi utama dalam buah dan sayuran adalah vitamin dan mineral. Vitamin yang terdapat dalam buah dan sayuran adalah pro vitamin A, vitamin C, K, E, dan berbagai kelompok vitamin B kompleks. Buah dan sayur juga kaya akan berbagai jenis mineral, diantaranya kalium K, kalsium Ca, natrium Na, zat besi Fe, magnesium Mg, mangan Mn, seng Zn, selenium Se, dan boron Bo Yuliarti, 2008. Buah dan sayuran juga mengandung serat yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Serat sangat bermanfaat untuk tubuh sehingga jika kecukupan serat tidak terpenuhi akan menimbulkan efek pada tubuh. 2.3.1 Vitamin Vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil. Vitamin berperan sebagai zat pengatur. Vitamin di kelompokkan menjadi dua yakni vitamin yang larut lemak dan vitamin yang larut air Yuliarti, 2008. Vitamin larut lemak meliputi vitamin A, D, E, dan K Cakrawati NH, 2012: Universitas Sumatera Utara

a. Vitamin A

Fungsi dari vitamin A adalah untuk penglihatan normal pada cahaya remang, diferensiasi sel, kekebalan tubuh, pertumbuhan dan perkembangan serta reproduksi. Menurut Almatsier 2006, angka kecukupan gizi yang dianjurkan untuk vitamin A bagi wanita umur 10 – 12 tahun adalah 500 mg, sedangkan untuk laki-laki umur 10 – 12 tahun 600 mg. Sumber vitamin A hewani adalah hati, kuning telur, susu, mentega sedangkan sumber vitamin A nabati adalah sayuran berwarna hijau tua, sayuran dan buah berwarna kuning-jingga, daun singkong, kangkung, bayam, kacang panjang, wortel, pepaya, tomat, jagung kuning dan mangga Cakrawati NH, 2012.

b. Vitamin D

Fungsi dari vitamin D adalah mengatur kadar kapur dan fosfor dalam darah bersama-sama kelenjar gondok, memperbesar penyerapan kapur dan fosfor dari usus, mempengaruhi penyerapan kapur dan fosfor dari usus, serta mempengaruhi kerja kelenjar endoktin Kartasapoetra Marsetyo, 2010. Angka kecukupan gizi yang di anjurkan untuk vitamin D bagi wanita dan laki- laki umur 10 – 12 tahun adalah 10 µg. Sumber vitamin D bisa didapat dari sinar matahari. Sedangkan untuk bahan pangan sumber vitamin D terdapat pada sumber hewani khususnya ikan laut seperti salmon, sarden dan minyak ikan, dan untuk butter, kuning telur, minyak sayur, hati dan tumbuhan hanya sedikit mengandung vitamin D Cakrawati NH, 2012. Universitas Sumatera Utara

c. Vitamin E