Mikro mineral yang terdapat dalam tubuh dalam jumlah sedikit terdiri dari Kobalt, Tembaga, Besi, Seng Zinc, Mangan, Selenium, Fluor, Iodium, Kromium
Cakrawati NH, 2012.
a. Kobalt
Mineral kobalt
merupakan sebagian
dari molekul
vitamin B
12
Sianokobalamin dan fungsinya berhubungan dengan fungsi vitamin. Kobalt terdapat dalam bahan-bahan makanan yang mengandung vitamin B
12
seperti ikan, ginjal, hati dan olahannya, telur, kedelai dan olahannya tempe, oncom, tahu, wortel, gandum
Irianto, 2013.
b. Tembaga
Tembaga dianggap zat gizi essensial ketika ditemukan bahwa anemia hanya dapat dicegah apabila tembaga dan besi terdapat dalam tubuh. Tembaga terdapat
dalam makanan sebagai bagian dari beberapa enzim yang mengandung tembaga seperti polifenolase Cakrawati NH, 2012.
c. Besi
Zat besi dibutuhkan tubuh manusia dalam pembentukan hemoglobin dan dalam enzim oksidasi pada sel. Tiap sel darah merah mengandung 250.000.000
molekul hemoglobin dan 1.000.000.000 atom zat besi Sitorus, 2009. Besi berfungsi sebagai cadangan untuk memproduksi hemoglobin. Senyawa-
senyawa besi berperan dalam transportasi dan pendayagunaan oksigen serta sistem kekebalan tubuh. Angka kecukupan besi untuk anak sekolah adalah 10 mg Adriani
Wirjatmadi, 2012. Sumber zat besi terdapat pada hati, daging, telur, kacang-
Universitas Sumatera Utara
kacangan, keju, ikan, sayuran hijau, sereal, dan buah-buahan Irianto Waluyo, 2007.
d. Seng Zinc
Merupakan suatu unsur yang sangat penting, yang banyak terdapat pada berbagai bahan makanan, seperti biji-bijian, sayuran hijau, jamur, tepung, dan
makanan yang diragikan. Kebutuhan zinc tidak kurang dari 15 – 30 mg per hari
Sitorus, 2009. Sumber seng yang tinggi dapat ditemukan pada kenari, kemiri, seledri, biji
buah semangka, jahe, lombok, buncis, sawi hijau, lobak dan merica hitam Irianto, 2013.
e. Mangan