diatas 10 tahun yang mengonsumsi buah dan sayur sesuai dengan anjuran WHO. Menurut Riskesdas 2007 prevalensi kurang makan buah dan sayur penduduk 10
tahun ke atas menurut provinsi sumatera utara adalah 94,4 .
5.1.1 Konsumsi Buah
Hasil penelitian di SDN 060870 Medan menunjukan bahwa siswa mengonsumsi buah jeruk dengan frekuensi yaitu 1 kali seminggu 27,8 dan buah
pisang dikonsumsi 2-4 kali seminggu 22,2 . Menurut BPS 2002 frekuensi konsumsi buah dikategorikan menjadi baik 10-14 kaliminggu, sedang 7-9
kaliminggu, kurang 1-6 kaliminggu. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Ivo 2012 yang menunjukan bahwa mayoritas frekuensi konsumsi buah responden
berada pada frekuensi tidak baik 2x sehari. Menurut penelitian Hafsah 2012 konsumsi buah pada siswa kelas V SDN
Beji 5 dan 7 Depok masih tetap rendah, 81,1 siswa kurang mengonsumsi buah. Berbeda dengan penelitian Veni Mahyar 2010 tentang studi konsumsi serat dan
status gizi pada anak Sekolah Dasar di Kota dan Kabupaten Bogor yang menunjukan bahwa frekuensi konsumsi buah termasuk kategori sering yaitu 50 .
5.1.2 Konsumsi Sayur
Hasil penelitian frekuensi konsumsi sayur di SDN 060870 siswa mengonsumsi sayur bayam dan sop 1 kali seminggu 19,4 dan sayur kangkung 2-
4 kali seminggu 11,1 . Menurut BPS 2002 kategori frekuensi sayur dibedakan menjadi baik 15-21 kaliminggu, sedang 10-14 kali seminggu, kurang 1-9
kaliminggu.
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ali dan Enik 2012 tentang peran pendidikan dan pekerjaan ibu dalam konsumsi sayur anak
prasekolah, dimana sebagian besar sampel mengonsumsi sayur dalam kategori kurang yaitu 85,7 .
5.1.3 Jumlah Konsumsi Buah dan Sayur
Menurut Depkes melalui Pedoman Gizi Seimbang 2014 cukup mengonsumsi buah bila dalam sehari mengonsumsi buah sebanyak 200-300 gram
sehari, sedangkan untuk jumlah sayur yang harus dikonsumsi seharinya dikatakan cukup bila mengonsumsi 300-400 gram per harinya.
5.1.3.1 Jumlah Konsumsi Buah
Dalam penelitian ini menunjukan bahwa tidak cukupnya jumlah buah yang dikonsumsi per hari dikarenakan jumlah buah yang dikonsumsi siswa SDN 060870
per hari lebih banyak berada pada kategori tidak cukup yaitu 200 gramhari 81,9 .
Hal ini sejalan dengan penelitian Yessica 2013, menunjukan bahwa rata-rata dalam satu hari anak mengonsumsi satu porsi buah 45,2 dan satu porsi sayuran
32,3. Hasil ini juga didapatkan melalu penelitian Ratu 2011 yang menunjukan bahwa sekitar 90 anak mengonsumsi buah dengan ukuran 3 porsihari.
5.1.3.2 Jumlah Konsumsi Sayur
Penelitian Wind 2005 menunjukan bahwa faktor yang berhubungan dengan konsumsi buah dan sayur yaitu faktor personal positive health beliefs, preferensi,
kurangnya pengetahuan dan praktik dan faktor lingkungan ketersediaan buah dan sayur di rumah dan sekolah serta praktik orangtua.
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian di SDN 060870 Medan siswa menunjukan bahwa jumlah konsumsi sayur per hari masih dalam kategori tidak cukup yaitu 300 gramhari 61,1
. Hal ini berbeda dengan hasil penelitian Soraya, 2012, bahwa terdapat 58,5 siswa SMP Negeri 8 Depok memenuhi anjuran WHO yaitu sebesar 400 gramhari.
5.1.4 Kecukupan Serat