commit to user 27
b. Umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar. c. Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada orang tuanya.
Hasil belajar siswa dapat digunakan untuk memotivasi siswa dan untuk memperbaiki serta peningkatan kualitas pembelajaran oleh guru. Selain itu
pemanfaatan hasil belajar untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran harus didukung oleh siswa, guru, kelapa sekolah serta orang tua
siswa. Jadi fungsi hasil belajar penting bagi siswa yaitu sebagai indikator pencapaian tujuan pembelajaran dan berfungsi sebagai umpan balik bagi guru
dalam rangka peningkatan kualitas proses pembelajaran. Berkaitan dengan uraian di atas, menurut Sardiman 2010:49-50
menyebutkan bahwa suatu hasil belajar atau suatu hasil pengajaran itu dikatakan benar-benar baik apabila memiliki ciri berikut :
a. Hasil itu tahan lama dan dapat digunakan dalam kehidupan oleh siswa. Dalam agi para siswa yang akan menghadapi ujian. Kalau hasil pengajaran itu tidak
tahan lama dan lekas menghilang, berarti hasil pelajaran itu tidak efektif. Guru harus mempertimbangkan berapa banyak dari yang di ajarkan itu akan masih
diingat kelak oleh subjek belajar, setelah lewat satu minggu, satu bulan, satu tahun dan seterusnya.
b. Hasil itu merupakan pengetahuan asli atau otentik. Pengetahuan hasil proses belajar-mengajar itu bagi siswa seolah-olah telah merupakan bagian
kepribadian bagi diri setiap siswa, sehingga akan dapat mempengaruhi pandangan dan caranya mendekati suatu permasalahan. Sebab pengetahuan itu
dihayati dan penuh makna bagi dirinya.
Yang harus di ingat, hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya,
hasil pembelajaran yang dikategorikan oleh para pakar pendidikan sebagaimana tersebut di atas tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah, melainkan
komprehensip.
B. Penelitian yang Relevan
Dita Yuzianah. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika
Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make-a Match Siswa Kelas X.D Semester II Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta III Tahun Ajaran 20082009.
Skripsi Jurusan
Ilmu Pengetahuan Alam
,
Program Studi Matematika Universitas
commit to user 28
Ahmad Dahlan Yogyakarta. Penelitian tersebut bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar matematika dengan cara mengeliminirmeminimalkan kesulitan
matematika pada sub pokok bahasan perbandingan trigonometri dan fungsi trigonometri. Penelitian dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta III.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan setting kelas X.D yang berjumlah 32 siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe make-a match
siswa kelas X semester II Madrasah Aliyah negeri Yogyakarta III tahun ajaran 20082009. Rencana penelitian dilakukan 3 siklus dan tuntas pada siklus II. Data
dikumpulkan dengan teknik tes diagnostik, lembar observasi, serta angket. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian
menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar matematika pada siswa kelas X.D dengan materi trigonometri. Hal ini dapat dilihat pada indikator-indikator
yang muncul, yaitu : adanya peningkatan prestasi belajar matematika, hal ini dilihat dari hasil tes diagnostik siklus I, nilai maksimal 93, nilai minimal 13, rata-
rata ketuntasan individu 64,69 dengan persentase ketuntasan klasikal 65,63 , pada siklus II nilai maksimal 100, nilai minimal 65, rata-rata ketuntasan individu
80,22 dengan persentase ketuntasan 100. Hasil tanggapan yang positif terhadap pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe make-a match yang
diberikan pada akhir siklus II berupa angket menunjukan bahwa: sangat tertarik 9,38, tertarik 68,50, sedang 15,63, kurang tertarik 6,25, tidak
tertarik 0, yang berarti bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe make-a match dapat meningkatkan prestasi siswa dalam
pembelajaran matematika dan mendapat respon tanggapan yang positif.
Ratna Satyawati. Upaya Meningkatkan Minat Belajar Matematika Siswa
Kelas VIII E SMP Negeri 1 Jetis Bantul dengan Model Cooperative Learning Tipe Make A Match Tahun Ajaran 20082009.
Skripsi Jurusan
Ilmu Pengetahuan Alam
,
Program Studi Matematika Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian
tersebut merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTK. Sebelum dilakukan tindakan, siswa mengisi angket yang digunakan untuk mengetahui minat belajar
matematika. Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Siklus I terdiri dari tiga pertemuan dan siklus II terdiri dari empat pertemuan. Pada setiap akhir siklus
commit to user 29
melakukan pengisian angket dan mengerjakan tes prestasi. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil observasi aktivitas belajar matematika siswa ketika tindakan
dilakukan, hasil angket sebelum pembelajaran, hasil angket setelah siklus I dan hasil angket setelah siklus II, serta hasil tes prestasi siswa setelah siklus I dan
siklus II. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan 1 Proses cooperative learning
tipe make a match yang dapat meningkatkan minat belajar siswa sebagai berikut: a Siswa dikelompokkan secara heterogen, setiap kelompok terdiri dari empat
orang dan diberi LKS untuk didiskusikan, b Sebagai sesi review, setiap siswa memperoleh dua buah kartu yang berisi kartu soal dan kartu jawab yang bukan
pasangannya, setiap siswa mencari kartu jawaban dari kartu soal yang dipegang yang berada pada teman satu kelompok atau dua kelompok lain yang telah
ditentukan sebelumnya, jika seluruh anggota kelompok telah menemukan pasangan kartu yang cocok, maka kelompok tersebut memberi tanda, jika ada
siswa yang tidak dapat mencocokkan kartunya, akan mendapat hukuman yang telah disepakati bersama, siswa juga boleh bergabung dengan 2 atau 3 siswa
lainnya yang memegang kartu yang cocok. 2 Dengan cooperative learning tipe make a match, minat belajar matematika siswa mengalami peningkatan.
Berdasarkan hasil observasi, minat belajar matematika siswa setelah siklus I 63,3 dan setelah siklus II naik menjadi 81,4. Berdasarkan hasil angket, minat
belajar siswa sebelum tindakan, setelah siklus I dan setelah siklus II berturut-turut 59,3, 61,5, dan 67,8. Meningkatnya minat belajar matematika siswa
berdampak pada hasil tes prestasi siswa, yang ditunjukan dengan meningkatnya rata-rata hasil tes prestasi siswa dari 75,6 pada siklus I menjadi 78,2 pada siklus
II.
30 Tabel 2. Perbedaan Penelitian oleh Peneliti dengan Penelitian Sebelumnya
No Nama
Judul Waktu dan
Tempat Penelitian
Tujuan Metode
Penelitian Hasil Penelitian
1. Dita
Yuzianah 05006009
Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar
Matematika Dengan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Make-a Match Siswa
Kelas X.D Semester II Madrasah Aliyah
Negeri Yogyakarta III Tahun Ajaran
20082009 Tahun 2008 di
Yogyakarta Bertujuan untuk meningkatkan
prestasi belajar matematika dengan cara
mengeliminirmeminimalkan kesulitan matematika pada sub
pokok bahasan perbandingan trigonometri dan fungsi
trigonometri dengan menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match.
Metode Penelitian
Tindakan Kelas 2 siklus
Hasil penelitian menunjukkan adanya
peningkatan prestasi belajar matematika
pada siswa kelas X.D Madrasah Aliyah
Negeri Yogyakarta III Tahun Ajaran
20082009dengan materi trigonometri
dengan menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Make a Match.
2. Ratna Satyawati
05301244058 Upaya Meningkatkan
Minat Belajar Matematika Siswa
Kelas VIII E SMP Negeri 1 Jetis Bantul
dengan Model Cooperative
Tahun 2008 di Yogyakarta
Penelitian l ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses
pembelajaran matematika dengan menggunakan model
cooperative learning tipe make a match dan meningkatkan
minat belajar siswa kelas VIII Metode
Penelitian Tindakan Kelas
2 siklus Hasil penelitian
berupa : 1 Proses cooperative learning
tipe make a match yang dapat
meningkatkan minat belajar siswa
30
Learning Tipe Make A Match Tahun
Ajaran 20082009 E SMP Negeri 1 Jetis Bantul
dalam pembelajaran matematika. Minat yang
diamati meliputi empat aspek yaitu ketertarikan,
keingintahuan, rasa senang, dan perhatian.
2 Dengan cooperative learning
tipe make a match, minat belajar
matematika siswa mengalami
peningkatan.
3. Sya’ban
Istiqomah K5406005
Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Make A Match Untuk
Meningkatkan Motivasi dan Hasil
Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS
Geografi Pokok Bahasan
Ketenagakerjaan Pada Siswa Kelas
VIII-B Semester II SMP Negeri 16
Surakarta Tahun Ajaran 20092010
Tahun 2010 di Surakarta
untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan motivasi
dan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif
tipe Make a Match dengan pokok bahasan ketenagakerjaan
pada siswa kelas VIII-B semester II SMP Negeri 16
Surakarta Tahun Ajaran 20092010.
Metode Penelitian
Tindakan Kelas 2 siklus
_______
31
commit to user 32
C. Kerangka Berpikir