Analisis dan Refleksi Siklus II

commit to user 80 c. Penutup Guru mrnutup pelajaran dan menginformasikan kepada siswa bahwa pada pertemuan berikutnya diadakan tes formatif. 2. Pertemuan Kedua a. Pendahuluan Guru masuk kelas, menyapa siswa dan memberi salam, kemudian mengabsen siswa. b. Kegiatan Inti Sebelum guru meberikan soal tes formatif, guru memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai materi sebelumnya. Siswa banyak yang menunjuk untuk menjawab, namun ada 2 siswa yang diberi pertanyaan yang tidak bisa menjawab. Setelah memberikan beberapa pertanyaan yang fungsinya untuk mengingatkan kembali pada materi sebelumnya, guru membagikan soal tes formatif kepada siswa. Setelah selesai mengerjakan soal, siswa dibagikan angket motivasi dan angket tanggapan siswa terhadap cara pembelajaran yang dilaksanakan guru. c. Penutup Guru menyuruh siswa mengumpulkan hasil tes formatif, angket motivasi siswa, dan angket motivasi dan angket tanggapan siswa terhadap cara pembelajaran yang dilaksanakan guru. Guru menutup pelajaran pada siklus II.

d. Analisis dan Refleksi Siklus II

Berdasarkan tes formatif yang diberikan kepada siswa pada akhir pelajaran siklus II ini, diperoleh rata-rata kelas 79,84. Nilai terendah yang dicapai pada siklus II ini adalah 5 dan nilai tertinggi 95. Berdasarkan nilai rata- rata tersebut hasil yang telah dicapai sudah diatas dari indikator kerja yang ditetapkan yaitu 70 dari jumlah siswa. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh guru pada siklus II, jumlah siswa yang mencapai KKM commit to user 81 adalah sebanyak 33 siswa 89, 18 , sedangkan yang belum mencapai KKM sebanyak 4 siswa 10,81 . Perolehan skor motivasi siswa juga mengalami peningkatan setelah diukur dengan menggunakan angket motivasi. Siswa yang mempunyai skor motivasi tinggi berjumlah 9 siswa yaitu 24,33 dari 37 jumlah siswa, yang mempunyai skor motivasi sedang berjumlah 24 siswa yaitu 64,86 dari 37 jumlah siswa, dan siswa yang mempunyai skor motivasi rendah berjumlah 4 siswa yaitu 10,81 dari 37 jumlah siswa. Dari uraian tersebut menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II sudah berhasil dan tercapai dengan hasil yang meningkat dilihat dari hasil belajar dan motivasi siswa. Dengan demikian indikator pembelajaran sudah tercapai, baik hasil belajar siswa maupun motivasi siswa.

C. Pembahasan

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk memperbaiki mutu pembelajaran geografi yang menyangkut motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII-B SMP Negeri 16 Surakarta dengan menggunakan metode pembelajaran koopeatif tipe Make a Match Mencari Pasangan. Deskripsi tersebut didasarkan pada evaluasi permasalahan yang diketahui melalui wawancara terhadap guru pengampu pelajaran geografi maupun observasi mengenai proses dan hasil pembelajaran geografi. Berdasarkan observasi awal tersebut dapat diidentifikasi mengenai permasalahan yang terjadi yaitu motivasi dan hasil belajar geografi kelas VIII-B yang rendah. Dalam pembelajaran, guru banyak mengisi kegiatan dengan menerangkan materi dengan metode ceramah sehingga menyebabkan siswa mengalami kejenuhan dan tidak berkonsentrasi dalam belajar. Metode yang dipilih untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah metode pembelajaran kooperatif tipe Make a Match Mencari Pasangan. Indikator keberhasilan pada penelitian ini diperoleh dari pengukuran motivasi dan hasil belajar siswa. Motivasi dan hasil belajar pada siklus I telah mengalami peningkatan dari kondisi sebelumnya. Namun pembelajaran siklus I