Observasi dan Evaluasi Tindakan Siklus II

commit to user 76 76

c. Observasi dan Evaluasi Tindakan Siklus II

Pada kegiatan pembelajaran siklus II ini, guru tetap bertindak sebagai pengajar, dan peneliti bertindak sebagai observer yang mengamati proses pembelajaran yang berlangsung. Berdasarkan hasil observasi dalam pelaksanaan siklus I diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Motivasi Belajar Siswa pada Siklus II Berdassarkan nilai pengisiaan lembar angket motivasi siswa kelas VIII-B SMP Negeri 16 Surakarta pada siklus II diperoleh skor sebagai berikut : a. Siswa yang mempunyai skor motivasi tinggi berjumlah 9 siswa yaitu 24,33 dari 37 jumlah siswa. b. Siswa yang mempunyai skor motivasi sedang berjumlah 24 siswa yaitu 64,86 dari 37 jumlah siswa. c. Siswa yang mempunyai skor motivasi rendah berjumlah 4 siswa yaitu 10,81 dari 37 jumlah siswa. Data selengkapnya, dapat dilihat pada Lampiran 18. Kondisi tersebut dapat digambarkan dalam tabel berikut ini : Tabel 11. Kategori Motivasi Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 16 Surakarta Terhadap Mata Pelajaran Geografi Pada Siklus II Kategori Frekuensi Prosentase Tinggi 9 24,33 Sedang 24 64,86 Rendah 4 10,81 Jumlah 37 100 Berdasarkan tabel diatas dapat digambarkan dalam diagram berikut ini: commit to user 77 Gambar 8. Histogram Kategori Motivasi Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 16Surakarta Terhadap Mata Pelajaran Geografi Pada Siklus II 2. Hasil Belajar Siklus II Berdasarkan hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh guru pada siklus II, hasil belajar siswa kelas VIII-B SMP Negeri 16 Surakarta dengan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM 75, jumlah siswa yang mencapai KKM adalah sebanyak 33 siswa 89,18, sedangkan yang belum mencapai KKM sebanyak 4 siswa 10,81. Data selengkapnya, dapat dilihat pada Lampiran 21. Berdasarkan daftar nilai siklus I dapat diketahui, nilai rata-rata kelas VIII-B pada mata pelajaran geografi meningkat menjadi 79,84. Dengan nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 5. Kondisi tersebut dapat digambarkan dalam tabel berikut ini : Tabel 12. Ketuntasan Nilai Siswa Kelas VII-B SMP Negeri 16 Surakarta Pada Siklus II Kategori Frekuensi Prosentase Tuntas 33 89, 18 Belum Tuntas 4 10,81 Jumlah 37 100 Berdasarkan tabel diatas dapat digambarkan dalam diagram berikut ini: 5 10 15 20 25 30 Tinggi Sedang Rendah Ju m lah s is w a Motivasi Siswa Siklus II commit to user 78 Gambar 9 . Histogram Ketuntasan Nilai Siswa Kelas VII-B SMP Negeri 16 Surakarta Pada Siklus II 3. Hasil Observasi Bagi Siswa Pada Pembelajaran Siklus II. 1. Pertemuan 1 a. Pendahuluan Guru masuk kelas kemudian menyapa siswa, memberi salam dan mengabsen siswa. Selanjutnya guru mulai membuka pelajaran. b. Kegiatan Inti Pada pertemuan pertama dalam siklus II ini, guru menyampaikan tujuan pembelajaran, setelah itu guru menjelaskan tentang masalah ketenagakerjaan di Indonesia, dampak persoalan pengangguran terhadap keamanan lingkungan sosial, dan peran pemerintah menanggulangi masalah ketenagakerjaan. Pada tindakan II ini siswa sudah jauh lebih aktif dan suasana kelas ketika guru menjelaskan sudah tenang. Namun masih ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan dan berbicara sendiri. Pada saat guru memberikan pertanyaan, ada 3 orang siswa yang berebut untuk menjawab. Setelah selesai menjelaskan materi pelajaran, guru yang dalam hal ini sebagai pengajar menjelaskan kembali secara singkat metode yang akan dilaksanakan yaitu metode pembelajaran 5 10 15 20 25 30 35 Tuntas Belum Tuntas Ju m lah S is w a Hasil Belajar Siswa Siklus II Tuntas Belum Tuntas commit to user 79 kooperatif tipe Make a Match Mencari Pasangan. Guru menyiapkan media yang akan digunakan yaitu kartu. Pada siklus II ini game dibuat menjadi 4 kelompok atau berdasarkan deret meja. Karena kartu digunakan perderet meja atau dibagi 4 kelompok dan siswa berjumlah 37 siswa, maka kartu di buat perderet 10 kartu. Namun ada 3 deret meja yang siswanya ganjil yaitu 9 dan tetap diberi 10 kartu. Setiap deret meja diberi warna kartu yang berbeda. Pemberian warna ini dimaksudkan untuk mempermudah mencari pasangannya. Berdasarkan hasil observasi pada tindakan II ini siswa sudah jauh lebih aktif dalam mencari pasangannya soaljawaban. Pada saat kartu dibagikan perderet berdasarkan warna, siswa terlihat sangat antusias dan sudah tidak bingung lagi. Sebelumnya dibuat kesepakatan untuk mencari pasangan dari kartu yang mereka pegang, yaitu disepakati 3 menit. Mereka terlihat antusian dan berlomba-lomba untuk medapatkan pasangannya sebelum batas waktu yang disepakati habis. Setelak babak 1 sesesai, kartu dikocok lagi atau ditukar dengan deret lain mereka tetap antusias bahkan beberapa siswa meninta untuk mengkocok soal lagi setelah selesai 4 babak. Pada saat kocokan kartu teakhir, siswa diminta untuk menempelkan kartu dipapan tulis yang telah disediakan. Setiap deret dapat menemukan pasangannya dan menempelkan sebelum batas waktu ditentukan habis. Pada pertemuan 1 siklus II ini siswa terlihat aktif, jadi siswa ribut, ramai karna mencari pasangannya soaljawaban bukan karena tidak memperhatikan guru atau mengganggu temannya yang sedang belajar. Setelah selesai guru menyimpukan materi yang telah dipelajari pada pertemuan ini. Guru juga bertanyaa kepasa siswa mengenai materi yang belum dimengerti. commit to user 80 c. Penutup Guru mrnutup pelajaran dan menginformasikan kepada siswa bahwa pada pertemuan berikutnya diadakan tes formatif. 2. Pertemuan Kedua a. Pendahuluan Guru masuk kelas, menyapa siswa dan memberi salam, kemudian mengabsen siswa. b. Kegiatan Inti Sebelum guru meberikan soal tes formatif, guru memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai materi sebelumnya. Siswa banyak yang menunjuk untuk menjawab, namun ada 2 siswa yang diberi pertanyaan yang tidak bisa menjawab. Setelah memberikan beberapa pertanyaan yang fungsinya untuk mengingatkan kembali pada materi sebelumnya, guru membagikan soal tes formatif kepada siswa. Setelah selesai mengerjakan soal, siswa dibagikan angket motivasi dan angket tanggapan siswa terhadap cara pembelajaran yang dilaksanakan guru. c. Penutup Guru menyuruh siswa mengumpulkan hasil tes formatif, angket motivasi siswa, dan angket motivasi dan angket tanggapan siswa terhadap cara pembelajaran yang dilaksanakan guru. Guru menutup pelajaran pada siklus II.

d. Analisis dan Refleksi Siklus II