Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

commit to user 6 Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku Seorang yang belajar sesuatu akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap kebiasaan, keterampilan dan pengetahuan.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Menurut Slameto 2003: 54-57, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan ke dalam dua golongan, yaitu faktor intern dan dan faktor ekstern. 1 Faktor intern adalah faktor yang berasal dari diri individu yang sedang belajar yang meliputi faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan. a Faktor jasmaniah, yaitu faktor yang berasal dari anggota badan individu sendiri. Faktor jasmaniah terdiri dari faktor kesehatan dan cacat tubuh. 1 Faktor kesehatan adalah kondisi segenap badan beserta bagian- bagiannya terbebas dari penyakit. 2 Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh atau badan. b Faktor psikologis, yaitu faktor yang mempengaruhi kondisi kejiwaan individu. Ada tujuh faktor yang tergolong ke dalam faktor psokologis yang mempengaruhi belajar yaitu: 1 Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui atau menggunakan konsep-konsep abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat. 2 Perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi. 3 Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. 4 Bakat adalah kemampuan untuk belajar. 5 Motif adalah tujuan yang akan dicapai. commit to user 6 Kematangan adalah tingkatfase dalam pertumbuhan seseorang, di mana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. 7 Kesiapan adalah kesediaan untuk memberikan respon atau bereaksi. c Faktor kelelahan, yaitu faktor yang disebabkan karena daya tahan tubuh menurun. Faktor kelelahan ada dua, kelelahan jasmani dan kelelahan rohani, 1 Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh. 2 Kelelahan rohani dapat dilihat adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. 2 Faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar individu, yaitu faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat. a Faktor keluarga, yaitu siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga. b Faktor sekolah, yaitu faktor yang terdapat dalam lingkungan sekolah sehingga mempengaruhi belajar siswa. c Faktor masyarakat. Yang termasuk faktor masyarakat adalah kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat. Berdasar pendapat di atas dapat diuraikan bahwa salah satu faktor dari dalam diri siswa yang menentukan berhasil tidaknya siswa dalam proses belajar mengajar adalah motivasi belajar. Dalam kegiatan belajar, motivasi merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar. Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual, karenanya seorang siswa yang mempunyai intelegensi yang cukup tinggi, bias gagal karena kurang adanya motivasi dalam belajarnya. Motivasi mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar baik bagi guru maupun siswa. Bagi guru mengetahui motivasi belajar dari siswa sangat diperlukan guna memelihara dan meningkatkan semangat belajar siswa. Bagi commit to user siswa sangat diperlukan guna memelihara dan meningkatkan semangat belajar siswa. Bagi siswa motivasi belajar dapat menumbuhkan semangat belajar sehingga siswa terdorong untuk melakukan perbuatan belajar. Sedangkan faktor dari luar diri siswa yang dapat mempengaruhi belajar adalah faktor metode pembelajaran yang digunakan. Seorang guru dalam menyampaikan materi perlu memilih metode mana yang sesuai dengan keadaan kelas maupun keadaan siswa dan tujuan pembelajaran, sehingga siswa merasa tertarik untuk mengikuti pelajaran yang diajarkan. Dengan variasi metode, diharapkan dapat meningkatkan kegiatan belajar siswa. Selain faktor metode pembelajaran, faktor eksternal yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah faktor lingkungan. Lingkungan merupakan suatu komponen sistem yang ikut menentukan keberhasilan proses pendidikan Lingkungan sekolah yang kondusif akan mendukung proses kegiatan belajar mengajar.

2. Pembelajaran dan Model Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbantuan Macromedia Flash Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS pada Mata Pelajaran Akuntansi Pokok Bahasan Jurnal Penyesuaian

0 27 235

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap tingkat pemahaman siswa tentang materi zakat pada mata pelajaran pendidikan agama islam (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Sulthan Bogor Tahun Ajaran 2015/2016)

1 10 154

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH DENGAN MODEL EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IS SEMESTER 2 SMA AL ISLAM I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 2 85

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR ANTARA PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN EKSPOSITORI METODE CTT PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI

0 2 98

STUDI KOMPARASI METODE CERAMAH DAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN Studi Komparasi Metode Ceramah Dan Metode Kooperatif tipe Jigsaw Terhadap Prestasi Bela jar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Pada Siswa Kelas IV

0 1 15

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI : Studi Quasi Eksperimen Di kelas XI SMK Pasundan 1 Bandung.

0 1 37

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 5 31

Desain model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI.

0 2 83

Komparasi Efektifitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) dengan Metode Konvensional pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA N 8 Semarang”.

0 1 103