Sejarah SMA Negeri 2 Surakarta

commit to user Keterangan : r xy = koefisien korelasi dari skor matching dan skor treatment hasil eksperimen M k = mean kelas kontrol M e = mean kelas eksperimen SD 2 Mk = standar deviasi kelas kontrol yang dikuadratkan SD 2 Me = standar deviasi kelas eksperimen yang dikuadratkan Dari pengujian yang dilakukan, menurut Sutrisno Hadi 2004: 509 akan diperoleh dua kemngkinan yaitu: a. t hit t tabel : menunjukkan adanya perbedaan antara variabel-variabel penelitian yang signifikkan 5, berarti hipotesis nihil ditolak dan hipotesis alternatif diterima. b. t hit t tabel : menunjukkan tidak adanya perbedaan antara variabel-variabel penelitian yang signifikan 5, berarti hipotesis nihil ditolak dan hipotesis alternatif diterima.

BAB IV HASIL PENELITIAN

G. Deskripsi Data

1. Deskripsi Data Umum

a. Sejarah SMA Negeri 2 Surakarta

SMA Negeri 2 Surakarta berdiri pada tanggal 17 Agustus 1951, saat itu di Surakarta terdapat tiga SMA, yaitu SMA Negeri I AB, SMA Negeri II AB, dan SMA Negeri Bagian Malam. Berdasarkan sejarah berdirinya, SMA Negeri 2 Surakarta terbagi atas tiga periode, yaitu : 1 Periode Pra Berdirinya SMA Negeri 2 Surakarta a Pada bulan Agustus 1943 Masa pendudukan Jepang, Mr. Widodo Sastrodingrat pada saat itu sebagai Kepala Bagian Pendidikan Kasunan ingin memprakarsai berdirinya Sekolah Menengah Tinggi setingkat AMS Algement Middle Baare School commit to user b Pada tanggal 3 November 1943 SK XII1943 diresmikan berdirinya SMT Negeri Sala di Manahan dengan nama Koto Chu Gakko Sekarang SMP Negeri 1 Surakarta dipimpin Mr. Widodo Sastrodiningrat dan Wakil Pimpinan S. Djajeng Soegianto, kelas dan jumlah siswa terdiri atas Kelas IA Sosial Budaya 33 siswa, Kelas I B Pasti Alam 34 siswa. c Pada tanggal 1 Agustus 1944, kepemimpinan sekolah diserahkan kepada S. Djajeng Soegianto karena Mr. Widodo merangkap sebagai Kepala bagian Pendidikan Kasunanan. d Pada bulan April 1945, Pimpinan sekolah diserahkan kepada N. Barnawi, karena S. Djajeng Soegianto diangkat sebagai Pimpinan SMP Puteri di Pasar Legi Sala. e Pada bulan Agustus 1945, setelah perang dunia ke-2 dan Indonesia merdeka, SMT Negeri Sala diserahkan kepada Kantor Pendidikan Mangkunegaran dibawah Kantor Barayawiyata. f Pada bulan November 1945, SMT Negeri Sala ditutup, karena sebagian besar pelajar berjuang di garis depan. Gedung sekolah dipakai untuk asrama BPI Barisan Polisi Istimewa yang anggotanya terdiri dari pelajar-pelajar SMT sendiri. Sedangkan para Guru dan Tenaga Tata Usaha dipekerjakan di Kantor Barayawiyata untuk menterjemahkan Ensiklopedia 16 vol sesuai bidangnya masing-masing dan tenaga tata usaha membantu Kepala Barayawiyata. g Pada bulan Maret 1946, SMT dibuka kembali dibawah Pimpinan Roespandji Atmo Wirogo. h Pada bulan Juni 1946, diselenggarakan Ujian Penghabisan SMT yang pertama, selaku Ketua Roespandji Atmo Wirogo, penulis Soepono dan Santoso. i Pada bulan April 1947, Roespandji Atmo Wirogo diangkat sebagi Pejabat Residen Surakarta, pimpinan sekilah diserahkan kepada R. Soepandam. 57 commit to user j Pada bulan Juni 1947, diselenggarakan Ujian Penghabisan yang ke-2, selaku Ketua R. Soepandam, Penulis R. Parjatmo. Pelaksanaan Ujian Penghabisan terbagi atas tiga jurusan, yaitu : Jurusan A Sastra Budaya, Jurusan B Pasti Alam dan Jurusan C Ekonomi. k Pada Tanggal 21 Juli 1947, Clash I Perang mempertahankan kemerdekaan RI para pelajar berjuang, gedung sekolah dijadikan Markas Angkatan Laut pimpinan Achmad Yadau. Sebagian besar pelajar putri yang tidak berjuang diberi materi pelajaran sekolah bertempat di pendopo rumah R. Parjatmo di Punggawan 10 Sala. l Pada bulan September 1947, sekolah dibuka masuk siang 13.30 – 17.30, memakai gedung SMP Negeri II gedung depan Pura Mangkunegaran, karena gedung sekolah di manahan diserahkan kembali kepada Angkatan Laut. m Pada bulan Juni 1948, diselenggarakan Ujian Penghabisan yang ke-3, selaku ketua yaitu R. Soepandam dan Penulis Tegoeh Gondoatmojo. n Pada tanggal 19 Desember 1948 Clash II Perang mempertahankan kemerdekaan RI, pada pukul 09.00 ada instruksi dari komandan KMK Achmadi Eks-pelajar SMT Manahan Sala untuk membakar gedung SMT Manahan. Pada tanggal 20 Desember 1948 gedung tersebut dibakar, tetapi hanya sebagian yang terbakar sehingga kegiatan sekolah terhenti, sebagian besar pelajar dan guru berjuang. o Bulan November 1949, R. Soepandam mendapat perintah dari Menteri P dan K untuk membuka kembali SMA AB Sala. R. Parjatmo dan Soemitro ditugaskan untuk mencari gedung dan guru, sedangkan Ibu Awalin Seorang Ibu Guru ditugaskan untuk menyelenggarakan pendaftaran murid-murid. p Tanggal 15 Desember 1949 SK No. XX121949, pembukaan dengan resmi SMA Negeri AB di Margoyudan Sala, terdiri dari commit to user SMA Negeri AB I membuka dua kelas Bagi murid biasa dan masuk pagi dan SMA Negeri AB II membuka dua kelas Bagi murid bekas pejuang dan masuk siang. Selaku pimpinan R. Soepandam dan Wakil Pimpinan R. Parjatmo dan Roespandji Atmowirogo. q Pada bulan November 1950, atas permohonan dan desakan para pelajar eks-pejuang, maka membuka enam kleas tambahan, pelaksanaan kegiatan belajar dilakukan pada malam hari. Tambahan kelas khusus untuk para pejuang diberi nama Enam Tambahan Kelas Baru. Akhirnya enam kelas baru ini digabungkan dengan SMA Negeri AB II pada akhir tahun. 2 Periode Berdirinya SMA Negeri 2 Surakarta Pada tanggal 17 Agustus 1951, tepat pada Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-6, SMA Negeri 2 Surakarta berdiri. Pada saat itu dibuka SMA AB Malam dengan nama SMA Negeri I Bagian Malam, terdiri enam kelas. Jadi pada saat itu di Sala telah berdiri tiga SMA Negeri AB dibawah satu kepemimpinan, yaitu SMA Negeri I AB, SMA Negeri II AB, dan SMA Negeri Bagian Malam, selaku pimpinan R. Soepandam dan wakil pimpinan R. Parjatmo dan Roespandji Atmowirogo. Pada periode ini SMA Negeri Margoyudan mendapat bantuan tenaga pengajar dari Universitas Gajah Mada, yaitu : Prawoto, Soenardjo, Baiquni. 3 Periode Pasca Berdirinya SMA Negeri 2 Surakarta a Pada tahun 1952, pada saat itu mulai dirintis belajar menggunakan laboratorium, diawali dengan menyediakan laboratorium kimia dan fisika. Mulai saat itu pula kegiatan sekolah berjalan dengan lancar dan tiap akhir tahun pelajaran bisa meluluskan siswa-siswi dengan commit to user hasil yang sangat memuaskan, bahkan kini sebagian besar alumni telah mengambil peran mengabdikan dirinya kepada bangsa dan negara sebagi pemimpin, baik di tingkat daerah yang tersebar di seluruh penjuru tanah air maupun di tingkat pusat. b Pada tanggal 1 Agustus 1956, SMA Negeri I Bagian Malam diubah namanya menjadi SMA Negeri AB III, sekaligus terjadi perubahan nama SMA beserta pimpinannya, yaitu : SMA Negeri I B dipimpin R. Soepandam, SMA Negeri II A dipimpin R. Parjatmo dan SMA Negeri III B dipimpin Roespandji Atmowirogo. c Pada tanggal 30 Januari 1967, SMA Negeri III hijrah dari Margoyudan Jalan Monginsidi 40 ke Jlan Warungmiri 90, sehingga di Margoyudan tinggal SMA Negeri I dan SMA Negeri II Surakarta sampai sekarang. d Kepala Sekolah yang pernah memimpin SMA Negeri 2 Surakarta : 1 Tahun 1951 – 1956 2 Tahun 1956 – 1964 3 Tahun 1964 – 1965 4 Tahun 1965 – 1981 5 Tahun 1981 – 1989 6 Tahun 1989 – 1992 7 Tahun 1992 – 1994 8 Tahun 1995 – 1998 9 Tahun 1998 – 2002 10 Tahun 2002 – 2005 11 Tahun 2005 – 2007 12 Tahun 2007 – 2010 13 Tahun 2010 – sekarang : R. Soepandam : R. Parjatmo : Hartati : Soejanto : Soetasno, BA : Djambari Soetjipto : Widagdo, BA : Drs. Praja Suminta : Drs. Soedjimto, SF, MM : Drs. H. Winarno :Dra. Hj. Endang Sri Kusumaningsih, M.Pd : Drs. Sukardjo, MA : Drs. H. Sudadi Mulyono, M.Si commit to user Bermula dari persepsi yang berbeda-beda tentang hari berdirinya SMA Negeri 2 Surakarta. Sebagai pendapat menyatakan bahwa SMA Negeri 2 berdiri sejak tangal 15 Desember 1945 SK. No. XX121949 bersamaan denan berdidinya SMA Negeri 1 Surakarta. Sementara pendapt yang lain menyatakan tanggal 17 Agustus 1951 merupakan hari berdirinya SMA Negeri 2 Surakarta. Ada pendapt lain berdiri tanggal 15 Desember 1952 SK No. 253 G DK 52 , Serta Ada Yang Berpendapat Tanggal 1 Agsutus 1960-an hari berdirinya, yaitu sejak diubahnya SMA Negeri 2 menjadi SMA Negeri bagian A. Atas dasar itulah dengan kepedulian dan komitmen yang tinggi akan eksistensi SMA Negeri 2 kedepan, maka Dra. Hj. Endang Sri Kusumaningsih, M.Pd selaku Kepala Sekolah mencoba untuk menjaring segala masukan dari barbagai pihak untuk menetapkan hari berdidinya SMA Negeri 2 Surakarta, melalui berbagai forum baik formal maupun informal, antara lain : 1 Pada saat acara Halal Bihalal keluarga besar SMA Negeri 2 Surakarta tangal 12 Nopember 2005 di Aula yang sedang dibangun. Pada saat itu sempat dilontarkan oleh Dra. Hj. Endang Sri Kusumaningsih, M.P.d tentang hari jadi SMA Negeri 2 jatuh pada tanggal 15 Desember 1952 sesuai SK. Atas lontaran pendapat itu akhirnya mendapat banyak tanggapan, antara lain ; a R. Soejanto mantan guru dan Kepala Sekolah SMA Negeri 2 b Soediro mantan guru sekaligus Alumni c Drs. Soewito mantan guru d Widagdo, BA mantan kepala sekolah , e Mulyati mantan guru dan Alumni serta masih banyak yang lain. Akhirnya pada acara itu sepakat dan mendesak agar dibentuk tim khusus untuk membicarakan dan melacak kapan hari berdirinya SMA Negeri 2 Surakarta yang pasti. 2 Menindaklanjuti desakan agar melacak hari berdirinya, maka pada tanggal 15 Desember 2005 Kepala Sekolah membentuk sekaligus commit to user mengundang tim khusus. Pada pertemuan dengan penuh kekeluargaan itu, Ibu Kepala Sekolah memimpin sekaligus membuka dengan membacakan sejarah berdirinya SMA Negeri 2 dari berbagai sumber. Setelah itu menerima saran dan masukan dari yang hadir, pada kesempatan itu hampir semua yang hadir memberikan masukan antara lain Drs. Soewito, 9 mantan guru senior, kemudian melimpah menjadi Dosen universitas Sebelas Maret, mengemukakan berbagai pandangan secara lengkap; agar dalam menetapkan berdirinya SMA Negeri 2 tidak merugikan berbagai pihak, maka harus ditinjau dari aspek historis, spikologis, dan yuridis.

b. Visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri 2 Surakarta

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbantuan Macromedia Flash Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS pada Mata Pelajaran Akuntansi Pokok Bahasan Jurnal Penyesuaian

0 27 235

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap tingkat pemahaman siswa tentang materi zakat pada mata pelajaran pendidikan agama islam (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Sulthan Bogor Tahun Ajaran 2015/2016)

1 10 154

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH DENGAN MODEL EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IS SEMESTER 2 SMA AL ISLAM I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 2 85

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR ANTARA PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN EKSPOSITORI METODE CTT PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI

0 2 98

STUDI KOMPARASI METODE CERAMAH DAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN Studi Komparasi Metode Ceramah Dan Metode Kooperatif tipe Jigsaw Terhadap Prestasi Bela jar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Pada Siswa Kelas IV

0 1 15

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI : Studi Quasi Eksperimen Di kelas XI SMK Pasundan 1 Bandung.

0 1 37

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 5 31

Desain model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI.

0 2 83

Komparasi Efektifitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) dengan Metode Konvensional pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA N 8 Semarang”.

0 1 103