commit to user siswa sangat diperlukan guna memelihara dan meningkatkan semangat
belajar siswa. Bagi siswa motivasi belajar dapat menumbuhkan semangat belajar sehingga siswa terdorong untuk melakukan perbuatan belajar.
Sedangkan faktor dari luar diri siswa yang dapat mempengaruhi belajar adalah faktor metode pembelajaran yang digunakan. Seorang guru
dalam menyampaikan materi perlu memilih metode mana yang sesuai dengan keadaan kelas maupun keadaan siswa dan tujuan pembelajaran, sehingga
siswa merasa tertarik untuk mengikuti pelajaran yang diajarkan. Dengan variasi metode, diharapkan dapat meningkatkan kegiatan belajar siswa. Selain
faktor metode pembelajaran, faktor eksternal yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah faktor lingkungan. Lingkungan merupakan suatu
komponen sistem yang ikut menentukan keberhasilan proses pendidikan Lingkungan sekolah yang kondusif akan mendukung proses kegiatan belajar
mengajar.
2. Pembelajaran dan Model Pembelajaran
a. Pengertian Pembelajaran
Gino et al 1999: 30 menjelaskan bahwa istilah “pembelajaran” sama dengan “instruction” atau “pengajaran”. Purwadarminta 1976: 22 dalam Gino
et al 1999: 30 mengatakan bahwa Pengajaran mempunyai arti cara perbuatan mengajar atau mengajarkan. Bila pengajaran diartikan sebagai
perbuatan mengajar, tentunya ada yang mengajar yaitu guru, dan ada yang diajar atau belajar yaitu siswa. Dengan demikian pengajaran diartikan sama
dengan perbuatan belajar oleh siswa dan mengajar oleh guru. Kegiatan belajar mengajar merupakan satu kesatuan dari dua kegiatan yang searah.
Menurut Bruner dalam Nasution 2008: 9-10, proses pembelajaran siswa melibatkan tiga fase atau episode, yaitu:
1 Informasi 2 Transformasi
3 Evaluasi.
commit to user Fase informasi, seorang siswa yang sedang belajar memperoleh
sejumlah informasi. Informasi tersebut ada yang menambah pengetahuan, ada yang memperhalus dan memperdalamnya, ada pula informasi yang
bertentangan dengan informasi yang telah diketahui sebelumnya. Fase transformasi, informasi tersebut harus dianalisis, diubah, atau
ditransformasi ke dalam bentuk yang lebih abstrak atau konseptual agar dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih luas. Dalam fase ini, siswa perlu
mendapatkan bantuan guru. Fase evaluasi, siswa akan menilai mana informasi yang diperoleh dari
transformasi itu yang dapat dimanfaatkan untuk memahami gejala-gejala lain. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
adalah usaha sadar dari guru yang bertujuan untuk membelajarkan peserta didik dan didalam prosesnya melibatkan berbagai komponen yaitu tujuan,
materi, metode atau strategi, media, serta evaluasi sehingga terjadi perubahan tingkah laku dengan didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam
waktu yang relatif lama karena adanya usaha.
b. Komponen Pembelajaran
Proses pembelajaran merupakan proses yang utama dalam pendidikan. Proses pembelajaran dapat terjadi kapan saja dan dimana saja, namun untuk
memperoleh hasil yang optimal maka proses pembelajaran harus dilakukan secara sadar dan sengaja serta terorganisasi secara baik. Pembelajaran terdiri
atas beberapa komponen yang saling berkaitan dan memiliki ketergantungan satu dengan yang lain dan bekerja sama membentuk sebuah sistem agar dapat
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. HJ. Gino, dkk 1998: 30 menyebutkan bahwa “komponen kegiatan belajar mengajar meliputi siswa,
guru, isi pelajaran, media, metode, tujuan dan evaluasi”. Margono 1995: 9 mengungkapkan bahwa komponen-komponen pembelajaran terdiri dari:
1 Tujuan 2 Materi
3 Satrategi belajar mengajar
commit to user 4 Evaluasi
Berdasar pendapat tersebut, dapat diuraikan komponen-komponen pembelajaran sebagai berikut:
1 Tujuan, yaitu pernyataan tentang perubahan tingkah laku yang diinginkan terjadi pada siswa setelah melalui proses belajar mengajar. Perubahan
tersebut terjadi pada siswa setelah melalui proses belajar mengajar. Perubahan tersebut mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotor.
2 Materi, yaitu segala informasi berupa fakta, prinsip dan konsep yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
3 Strategi belajar mengajar, yaitu kegiatan guru dalam proses belajar mengajar yang dapat memberikan kemudahan dan fasilitas kepada siswa
agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. 4 Evaluasi, yaitu cara tertentu untuk menilai suatu proses dan hasilnya.
Evaluasi dilakukan terhadap seluruh komponen kegiatan belajar mengajar dan sekaligus memberikan balikan bagi setiap komponen belajar
mengajar. Komponen-komponen kegiatan belajar mengajar tersebut saling
berinteraksi satu dengan yang lain dan bermula serta bermuara pada tujuan sehingga merupakan suatu sistem.
c. Model Pembelajaran