Iklim Berinvestasi Sumber Daya Manusia

RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2005 – 2025 - 58 - bahwa pengadaan listrik dengan genset dilakukan masyarakat dengan sangat terpaksa, walaupun bersifat sementara, karena terdesak akan kebutuhan energi listrik. Masyarakat pun menyadarai bahwa pemakaian genset sebenarnya mengandung banyak kelemahan, antara lain biaya operasional sangat tinggi RpKWh nya sangat mahal, karena menggunakan bahan bakar minyak yang harganya cukup mahal, biaya perawatan mahal, kualitas sangat rendah tegangan dan frekwensi tidak stabil dan efisiensinya sangat rendah. Dalam upaya mengembangkan sistem tenaga listrik di wilayahnya, kendala yang dihadapi Kabupaten Ogan Komering Ilir antara lain sumberdaya listrik pusat pembangkit dan gardu induk atau GI sampai saat ini belum tersedia, sehingga mayoritas kebutuhan daya listrik diperoleh dari gardu induk Simpang Tiga Inderalaya di Kabupaten Ogan Ilir yang jaraknya lebih kurang 28 km dari Kota Kayuagung, dan sebagian diperoleh dari gardu hubung Gumawang di Kabupaten OKU Timur. Panjangnya saluran distribusi tersebut secara teknis menyebabkan sistem tenaga lisrik di Kabupaten Ogan Komering Ilir akan sulit untuk dikembangkan, apalagi untuk menjangkau kawasan Kabupaten Ogan Komering Ilir bagian Timur, karena rugi daya dan jatuh tegangan akan semakin besar, dan bahkan akan melebihi batas toleransi yang diizinkan. Gambar. G-1.25 Sumber : Kab. Kabupaten Ogan Komering Ilir Dalam Angka, 2009

c. Iklim Berinvestasi

Iklim berinvestasi dapat dilihat dari kemudahan perizinan dan pengenaan pajak yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Investasi yang akan masuk ke suatu daerah akan bergantung kepada daya saing investasi yang dimiliki oleh daerah yang bersangkutan. Daya saing investasi suatu daerah tidak terjadi dengan serta merta. Pembentukan daya saing investasi, berlangsung secara terus-menerus dari waktu ke 0,00 50,00 100,00 Rasio ketersediaan daya listrik 59,50 100 Rasio Ketersediaan Listrik Kabupaten OKI Target Nas.2009 Data 2009 RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2005 – 2025 - 59 - waktu dan dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya kemudahan dan kejelasan mekanisme perijinan. Kemudahan perizinan adalah proses pengurusan perizinan investasi yang relatif sangat mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama. Lama proses perijinan merupakan rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh suatu perizinan dalam hari. Gambar. G-1.26 Sumber : Kab. Kabupaten Ogan Komering Ilir Dalam Angka, 2009 Keterangan: 1. SIUP : Surat Izin Usaha Perdagangan 2. TDP : Tanda Daftar Perusahaan 3. IUI : Izin Usaha Industri 4. TDI : Tanda Daftar Industri 5. IMB : Izin Mendirikan Bangunan 6. HO : Hinder OrdonantieIzin Gangguan Selain kemudahan perizinan, pengenaan pajak juga dapat mempengaruhi iklim berinvestasi suatu daerah. Jumlah dan macam pajak daerah dan retribusi daerah diukur dengan jumlah dan macam insentif pajak dan retribusi daerah yang mendukung iklim investasi. 5 10 15 SIUP TDP IUI TDI IMB HO 3 1-3 1-12 1-7 1-10 1-6 Waktu Lama Pengurusan Perizinan Kabupaten OKI dalam hari RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2005 – 2025 - 60 - Gambar. G-1.27 Sumber : Kab. Kabupaten Ogan Komering Ilir dalam Angka, 2009

d. Sumber Daya Manusia

Salah satu faktor penting yang tidak dapat diabaikan dalam kerangka pembangunan daerah adalah menyangkut kualitas sumber daya manusia SDM. Kualitas SDM ini berkaitan erat dengan kualitas tenaga kerja yang tersedia untuk mengisi kesempatan kerja di dalam negeri dan di luar negeri. Kualitas tenaga kerja di suatu wilayah sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan. Artinya semakin tinggi tingkat pendidikan yang ditamatkan penduduk suatu wilayah maka semakin baik kualitas tenaga kerjanya. Kualitas tenaga kerja pada suatu daerah dapat dilihat dari tingkat pendidikan penduduk yang telah menyelesaikan S1, S2 dan S3. 20 40 Pajak Retribusi 8 25 Jumlah Pajak dan Retribusi jenis Kabupaten OKI Tahun 2009 RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2005 – 2025 - 61 -

BAB III ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

su-isu strategis adalah kondisi atau hal yang diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan dua puluh tahunan mengingat dampaknya yang signifikan bagi masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir di masa depan. Isu strategis, apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar. Demikian pula sebaliknya, jika tidak dimanfaatkan akan dapat menghilangkan peluang untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. Suatu isu strategis dirumuskan melalui identifikasi berbagai permasalahan pembangunan daerah yang bersifat strategis dan diperkirakan dapat mempengaruhi agenda pembangunan dalam 20 tahun kedepan. Berbagai permasalahan yang sangat mendesak, memiliki pengaruh yang kuat terhadap keberhasilan pembangunan, dan menentukan pencapaian tujuan pembangunan dalam 20 tahun kedepan harus diidentifikasi dengan jelas dan lugas.

3.1. Permasalahan Pembangunan Daerah

Permasalahan pembangunan daerah merupakan “gap expectation”antara kinerja pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ilir yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai di masa datang dengan kondisi riil saat perencanaan dilakukan. Guna membantu memastikan visi dan misi daerah dirumuskan dengan tepat, dibutuhkan pengetahuan yang mendalam tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi Kabupaten Ogan Komering Ilir. Permasalahan pembangunan diperlukan dalam perumusan visi dan misi daerah, yang selanjutnya akan dituangkan dalam perumusan sasaran pokok RPJPD. Identifikasi permasalahan pembangunan dapat diverifikasi dari informasi pada gambaran umum kondisi daerah. Berdasarkan hasil analisis permasalahan I BAB III ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS