Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Ogan Komering Ilir Arah Kebijakan Pembangunan Lima Tahun Tahap I 2005-2009 Arah Kebijakan Pembangunan Lima Tahun Tahap II 2009 – 2014

RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2005 – 2025 - 84 - 100 desa di wilayah Tengah dan Timur, dengan kondisi jalan kabupaten danjalur angkutan sungai yang terpelihara pada kondisi mantap mencapai 90. 5. Terpenuhinya kebutuhan irigasi teknis yang ditandai dengan tingkat cakupan pelayanan irigasi yang sedikitnya sesuai dengan standar kebutuhan minimal bagi pengembangan pertanian dan mendukung ketahanan pangan dalam rangka perwujudan Kabupaten Ogan Komering Ilir sebagai pusat agrobisnis dan agroindustri. 6. Terpenuhinya kebutuhan perumahan yang layak huni, air bersih dan pelayanan sanitasi yang berkualitas bagi seluruh penduduk, yang ditandai dengan tingkat cakupan pelayanan air bersih dan sanitasi yang sedikitnya sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal atau target Millennium Development Goals 2015. 7. Terpenuhinya pelayanan kelistrikan yang andal dan efisien guna mendukung pertumbuhan ekonomi, kegiatan sosial dan ekonomi penduduk, yang ditandai dengan rasio desa yang telah berlistrik dan elektrifikasi rumah tangga masing- masing mencapai 100 . 8. Tingginya daya dukung dan kemampuan pemulihan lingkungan hidup dalam mendukung kualitas kehidupan sosial dan ekonomi secara serasi, seimbang, dan lestari, yang ditandai dengan rasio kawasan lindung dan kawasan budidaya sesuai dengan Rencana Tata Ruang Kabupaten Ogan Komering Ilir, seluruh wilayah bebas dari pencemaran lingkungan baik pencemaran air, tanah, dan udara, dan tingkat kejadian bencana banjir dan kebakaran hutan dapat ditekan sehingga menjadi 0. 9. Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkesinambungan, yang ditandai dengantingkat pertumbuhan ekonomi minimal 5,5 per tahun yang ditopang oleh sektor pertanian, industri pengolahan, perdagangan, pengangkutan dan komunikasi.

10. Rendahnya tingkat pengangguran, yang dapat ditekan sehingga tidak lebih dari

5. 11. Rendahnya tingkat kemiskinan, yang dapat ditekan sehingga tidak lebih dari 5. 12. Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia IPM, sehingga setara dengan IPM negara-negara berpenghasilan menengah.

5.2. Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Ogan Komering Ilir

2005-2025 Arah kebijakan pembangunan jangka panjang Kabupaten Ogan Komering Ilir merupakan pedoman untuk menentukan tahapan dan prioritas pembangunan lima tahunan selama 20 dua puluh tahun untuk menentukan sasaran pokok limatahunan RPJPD. Arah kebijakan pembangunan disusun dalam tahapan pembangunan dan fokustema setiap tahapan. Adapun target capaian setiap tahapan dikemukakan pada Tabel.T.1.1 RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2005 – 2025 - 85 - Pentahapan dan fokustemaini mencerminkan urgensi permasalahan yang hendak diselesaikan berkaitan dengan pengaturan waktu.Penekanan fokustema dalam setiap tahapan memiliki kesinambungan dari satu periode keperiode lainnya dalam rangka mencapai sasaran pembangunan jangka panjang Kabupaten Ogan Komering Ilir. Tahapan pembangunan jangka panjang Kabupaten Ogan Komering Ilir disusun sebagai berikut:

a. Arah Kebijakan Pembangunan Lima Tahun Tahap I 2005-2009

Tahap I diarahkan untuk memperbaiki taraf pendidikan dan kesehatan penduduk, memastikan tersedianya pondasi bagi penyelenggaraan pemerintahan daerah, penyediaan infrastruktur dasar wilayah, pengembangan basis ekonomi, dan pengelolaan lingkungan hidup.

b. Arah Kebijakan Pembangunan Lima Tahun Tahap II 2009 – 2014

Tahap II diarahkan untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan, mengurangi angka kemiskinan, mengurangi tingkat pengangguran, meningkatkan kapasitas penyelenggara pemerintahan daerah, mempercepat pembangunan wilayah Tengah dan Timur melalui penyediaan infrastruktur dasar yang memenuhi standar pelayanan minimalkapasitas minimal, penyediaan layanan publik yang sedikitnya menyamai target nasional 2014 dan pemekaran wilayah. Di bidang ekonomi, pembangunan diarahkan untuk perluasan lahan produksi dan intensifikasi pertanian untuk tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan guna meningkatkan kuantitas, kualitas, dan kontinuitas hasil pertanian. Untuk itu, dukungan sarana dan prasarana produksi pertanian harus mampu disediakan secara memadai, kemitraan dengan asosiasi pelaku usaha pertanian perlu dilakukan guna meningkatkan keterampilan dan teknologi pertanian, serta fasilitasi pemasaran hasil panen perlu dilakukan Pemerintah Daerah bersama dunia usaha. Tahap ini juga diarahkan untuk menyiapkan pondasi bagi pengembangan industri pengolahan hasil pertanian, pengembangan lembaga pendidikan dan pelatihan yang mampu menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dalam bidang industri pengolahan hasil pertanian beserta pemasarantata niaga hasil- hasil pertanian. Untuk meningkatkan IPM, angka melek huruf akan mencapai 100, rata-rata lama sekolah akan ditingkatkan dari 6,71 tahun menjadi 9 tahun, meningkatkan umur harapan hidup, serta pertumbuhan PDRB mencapai kisaran 5,5-6, dengan rata-rata pertumbuhan sektor rill meningkat dari 6,32 menjadi rata-rata 7.

c. Arah Kabijakan Pembangunan Lima Tahun Tahap III 2014 – 2019