Aspek Geografidan Demografi PENDAHULUAN

RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2005 – 2025 - 19 - 6. Rata-rata lama sekolah meningkat dari 6,70 tahun pada Tahun 2005 menjadi 6,73 tahun pada Tahun 2009; 7. Tingkat pertumbuhan ekonomi dapat dipertahankan pada 5,72; 8. Pertumbuhan pendapatan per kapita atas harga berlaku mencapai 8,87Rp. 7.381.394 dan pendapatan perkapita atas harga konstan tumbuh sebesar 3,43 Rp. 4.069.011; 9. Tingkat pengangguran turun dari 9,91 pada Tahun 2005 menjadi 7,4 pada Tahun 2009; 10. Tingkat kemiskinan turun dari 24,7 pada Tahun 2005 menjadi 18,3 pada Tahun 2009; 11. Sekitar 95 wilayah telah terjangkau jaringan transportasi darat jalan dan sungai; 12. Rasio desa berlistrik mencapai 72,3 dan 100 wilayah telah dilengkapi dengan prasarana telekomunikasi; 13. Indeks Pembangunan Manusia IPM meningkat dari 68,80 pada Tahun 2005 menjadi 70,60 pada Tahun 2009.

2.1. Aspek Geografidan Demografi

Aspek geografi dan demografi menggambarkan karakteristik lokasi dan wilayah, potensi pengembangan wilayah, kerentanan wilayah, dan demografi Kabupaten Ogan Komering Ilir. Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan ibukota Kayuagung terdiri dari 18 kecamatan, 13 kelurahan, 297 desa. Dengan luas wilayah 19.023,47 Km2, Kabupaten Ogan Komering Ilir pada Tahun 2009 berpenduduk 707.627 jiwa. Dengan demikian, pada Tahun 2009 tingkat kepadatan penduduk sekitar 37 jiwa per km2. Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir terletak diantara 104 0, 20 ” sampai 106 00’ Bujur Timur dan 2 ,30’ sampai 4 ,15’ Lintang Selatan, dengan ketinggian rata- rata 10 meter diatas permukaan laut. Daerah tertinggi diperlihatkan oleh topografi Bukit Gajah di kecamatan Pampangan, dengan titik ketinggian sekitar 14 meter dari permukaan laut, sedang daerah terendah terletak di kawasan timur, tepatnya di Kecamatan Tanjung Lubuk, dengan rata-rata ketinggian sekitar 6 meter dari permukaan laut. Bentang alam pada umumnya disusun oleh endapan aluvial yang bersifat lempungan liat atau lembek dan endapan gambut, kecuali Bukit Gajah dimana batuan penyusun utamanya adalah batuan beku intrusi granit. RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2005 – 2025 - 20 - Kabupaten Ogan Komering Ilir secara administratif berbatasan dengan: Sebelah Utara : Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin; Sebelah Selatan : Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung; Sebelah Timur : Selat Bangka dan Laut Jawa, dan; Sebelah Barat : Kabupaten Ogan Ilir dan Kabupaten OKU Timur Kota Kayuagung sebagai ibu kota Kabupaten Ogan Komering Ilir merupakan pusat sekunder dari Satuan Pembangunan Wilayah SPW Palembang. Pusat utama satuan pembangunan wilayah ini adalah Palembang dan pusat sekunder berikutnya adalah Prabumulih. Ditetapkannya Kota Kayuagung sebagai pusat sekunder SPW Palembang menunjukkan bahwa kabupaten ini memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi wilayah Provinsi Sumatera Selatan. Dengan kata lain, Kabupaten Ogan Komering Ilir memiliki peran strategis dalam pembangunan wilayah Provinsi Sumatera Selatan. Karakteristik geomorfologi pembentuk wilayah Ogan Komering Ilir terdiri dari daerah rawa dan daerah aliran sungai, meskipun di beberapa lokasi keduanya saling berinteraksi dan agak sulit untuk dibedakan.

a. Satuan Geomorfik Rawa