RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2005 – 2025 - 70 -
2. Belum optimalnya pengembangan aparatur dan kelembagaan;
Tuntutan sistem
dan proses
penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan daerah menjadikan aparatur dan kelembagaan pemerintah daerah
harus memperhatikan nilai-nilai kebangsaan serta prinsip-prinsip pemerintahan yang baik good govermance. Tuntutan tersebut mensyaratkan harus adanya pengaturan
terhadap tatanan kelembagaan, baik tatanan aparatur pemerintah di tingkat kabupaten maupun di kecamatan. Demikian juga profesionalisme sumber daya
manusia dan manajemen pelayanan publik masih perlu ditingkatkan.
3. Belum terselesaikannya permasalahan perbatasan wilayah;
Sejak ditetapkannya Undang–Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 4 Tahun 1956, Undang-Undang Darurat
Nomor 5 Tahun 1956 dan Undang-Undang Darurat Nomor 6 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II termasuk Kotapraja, dalam Lingkungan Daerah
Tingkat I Sumatera Selatan, dan khususnya UU No 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, dan
Kabupaten Ogan Ilir di Provinsi Sumatera Selatan, sampai dengan saat ini belum diperoleh kesepakatan dengan kabupatenkotaprovinsi yang berbatasan langsung
tentang batas wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir. Kondisi ini berpotensi menimbulkan permasalahan penanganan pembangunan dan konflik pemanfaatan
sumber daya alam dengan kabupatenkotaprovinsi terkait.
3.2. Isu -- Isu Strategis
Isu-isu strategis
selain berasal
dari permasalahan
pembangunan sebagaimana telah diuraikan di sub bab diatas, juga berasal dari analisis lingkungan
eksternal. Pemahaman terhadap isu-isu strategis menjadikan daerah mampu menciptakan peluang, sekaligus harus mampu memanfaatkan berbagai peluang yang
akan muncul dalam 20 dua puluh tahun mendatang; termasuk mengantisipasi berbagai ancaman yang mungkin timbul.
Analisis lingkungan
eksternal terdiri
dari review
terhadap target
pembangunan millennium Milennium Development Goals MDGs, kebijakan pembangunan jangka panjang nasional RPJPN, dan kebijakan pembangunan jangka
panjang regional RPJPD Provinsi Sumatera Selatan.
RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2005 – 2025 - 71 -
a. Target Milennium Development Goals MDGs
Konsep MDGs muncul dengan pemikiran bahwa ada beberapa hal yang menjadikan masyarakat menjadi tetap rentan dan tidak mampu memenuhi
kebutuhan dasarnya. Sehingga ditetapkan delapan tujuan beserta target-target-nya yang diharapkan mampu membantu masyarakat keluar dari persoalan-persoalan yang
sangat mendasar. Konsep MDGs pada intinya bertujuan untuk membawa pembangunan ke arah yang lebih adil bagi semua pihak, baik untuk manusia dan
lingkungan hidup, bagi laki-laki dan perempuan, bagi orangtua dan anak-anak, serta bagi generasi sekarang dan generasi mendatang.
Kinerja pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ilir jika dibandingkan dengan target-target MDGs, ditunjukkan oleh Tabel berikut:
Tabel. T-1.1
Perbandingan kinerja Kabupaten Ogan Komering Ilirterhadap MDGs 2015
Target Millenium Development Goals MDGs 2015
Angka kemiskinan 10,30
KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR2009 = 18,3 AKB per 1.000
kelahiran hidup = 23
KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR2009 = 30 Prevalensi balita
dgn gizi buruk 3,6
KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR2009 = 5,09 AKI per 100.00
kelahiran hidup = 102
KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR2009 = 225 APM sekolah
dasar: 100 KABUPATEN OGAN
KOMERING ILIR2009 = 94
Proposi rumahtangga
dengan akses berkelanjutan
terhadap air minum layak,
perkotaan dan perdesaan =
68,87 KABUPATEN
OGAN KOMERING ILIR2009 = 28
Angka melek huruf: 100
KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR2009 = 95 Proposi
rumahtangga dengan akses
berkelanjutan terhadap sanitasi
layak, perkotaan dan pedesaan =
62 KABUPATEN
OGAN KOMERING ILIR2009 = 87,8
Kontribusi perempuan
dlmpekerjaan upahan di sektor
nonpertanian: meningkat
KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR2009 = 39,34 data
nasional 51,77
Proporsi rumahtangga
kumuh perkotaan = 6
KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR2009 = 22,2
Proposi penduduk yang
memiliki akses internet = 50
Data nasional 2009 = 11,51
Proporsi penduduk yang
menggunakan teleponHP = 100
KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR2009 = 1,73 khusus telepon,
RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2005 – 2025 - 72 -
data pengguna HP tidak tersedia
Proposi penduduk yang
memiliki komputer pribadi
Data nasional 2009 = 8,32
Komparasi terhadap target MDGs menunjukkan bahwa Kabupaten Ogan Komering Ilir menghadapi isu-isu terkait pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
Kebijakan pembangunan jangka panjang Kabupaten Ogan Komering Ilir diharapkan mampu menjadikan masyarakat terpenuhi kebutuhan dasarnya sesuai target MDGs
pada Tahun 2015.
b. Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Nasional RPJPN 2005-2025