Aspek Kesejahteraan Masyarakat Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2005 – 2025 - 22 -

d. Demografi

Jumlah penduduk pada tahun 2009 adalah 707.627 jiwa dan diprediksi pada tahun 2025 berjumlah 934.065 jiwa dengan tingkat pertumbuhan rata-rata sebesar 2 pertahun. Ditinjau dari sebaran geografis, jumlah penduduk di Kabupaten Ogan Komering Ilir terbanyak di Kecamatan Lempuing sebesar 9,13 dan yang terkecil terletak di kecamatan Pedaman Timur sebesar 2,75. Sebaran penduduk menurut jumlah per kecamatan ditunjukkan pada grafik berikut ini: Gambar. G-1.4 Sumber : Kab. Ogan Komering Ilir Dalam Angka 2009 Gambar di atas menunjukkan bahwa persebaran penduduk tidak merata antar kecamatan. Kondisi ini memicu ketidakmerataan pembangunan, terutama antara Kecamatan Lempuing dan Kecamatan Pedamaran Timur. Kesenjangan pembangunan antar bagian wilayah ini, terutama dengan kawasan-kawasan yang masih terisolasi memerlukan prioritas penanganan guna mencegah bertambahnya tingkat kesenjangan, meningkatkan tingkat pemerataan pembangunan antar wilayah sehingga mencegah potensi konflik horizontal.

2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

Aspek kesejahteraan masyarakat menjelaskan tentang perkembangan kesejahteraan Kabupaten Ogan Komering Ilir, ditinjau dari sisi kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial, serta seni budaya dan olahraga. Lempuing 9 Lempuing Jaya 9 Mesuji 5 Sungai Menang 5 Mesuji Makmur 6 Mesuji Raya 7 Tulung Selapan 7 Cengal 4 Pedamaran 5 Pedamaran Timur 3 Tanjung Lubuk 5 Teluk Gelam 3 Kayuagung 8 Sirah Pulau Padang 6 Jejawi 6 Pampangan 4 Pangkalan Lampam 4 Air Sugihan 5 Persebaran Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2009 RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2005 – 2025 - 23 -

a. Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Indikator yang umum dipakai untuk mengetahui laju pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah dengan melihat perkembangan Produk Domestik Regional Bruto PDRB daerah yang bersangkutan, baik dengan minyak dan gas migas maupun tanpa migas. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ogan Komering Ilir yang diukur dengan PDRB dengan migas selama kurun waktu 2005 – 2009 tumbuh rata-rata sebesar 5,72 per tahun. Beberapa sektorsub-sektor yang memiliki laju pertumbuhan rata-rata relatif tinggi tahun 2005 – 2009 yaitu sektor jasa-jasa 7,21 serta pengangkutan dan komunikasi 6,40. Hal ini sejalan dengan apa yang diharapkan bahwa sektor jasa- jasa akan menggeser peranan sektor pertanian, sehingga sektor ini mampu berperan lebih signifikan dalam perekonomian yang akan datang. Sektor lainnya yang juga mampu tumbuh cepat selama 5 lima tahun terakhir adalah sektor bangunan 5,98 dan sektor perdagangan, hotel dan restoran 5,81. Sebagian lagi mengalami pertumbuhan yang relatif rendah, seperti sektor keuangan, persewaaan dan jasa perusahaan 4,77 dan sektor listrik, gas dan air bersih 4,10. Perkembangan laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Ogan Komering Ilir, ditunjukkan pada grafik berikut: Gambar. G-1.5 Sumber: Kabupaten Ogan Komering IlirDalam Angka 2009 Mencermati lebih jauh andil masing-masing sektor, terlihat bahwa untuk sektor primer yang mendominasi pembentukan PDRB, adalah dari sektor pertanian yaitu sebesar 48,65. Sektor pertambangan dan penggalian hanya menyumbang 1 2 3 4 5 6 7 8 Pertanian Pertambangan Industri Pengolahan Listrik, gas dan Air Bersih Bangunan Perdag., Hotel dan Restorn Pengangkutan dan Komunikasi keu., Persewaan Js pers. Jasa-Jasa 3,95 5,79 2,9 4,1 5,98 5,91 6,4 4,77 7,21 Laju Pertumbuhan Sembilan Sektor PDRB Kabupaten Ogan Komering Ilir 2005-2009 RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2005 – 2025 - 24 - sekitar 1,92 pada PDRB. Sementara pada sektor sekunder, andil terbesar berasal dari sektor industri pengolahan dan bangunan, yaitu masing-masing sebesar 7,89 dan 13,36. Selebihnya sektor listrik, gas dan air minum hanya menyumbang sebesar 0,07. Untuk sektor tersier, andil terbesar berasal dari sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 14,05, sementara sektor lainnya seperti pengangkutan dan komunikasi; keuangan, sewa dan jasa perusahaan; dan jasa-jasa hanya memberi andil masing-masing sebesar 1,37, 2,34 dan 10,36. Berkembangnya sektor-sektor ini tidak lepas dari peran pemerintah sendiri selaku motor penggerak pembangunan. Hal ini terlihat dari andil sektor jasa yang relatif besar, terutama dari subsektor administrasi pemerintahan dan pertahanan 8,94. Sektor pertanian dan perdagangan dinilai berperan strategis dalam perkembangan sektor industri pengolahan. Hal ini terlihat dari andil yang diberikan terhadap PDRB yang sebagian besar didominasi oleh industri tanpa migas dari subsektor makanan, minuman dan tembakau 5,44. Secara umum perkembangan inflasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir selama kurun waktu 2005-2009 relatif berfluktuatif dengan pola menurun sehingga dapat dikatakan bahwa perkembangan ekonomi di Kabupaten Ogan Komering Ilir cukup stabil dengan tingkat inflasi yang cukup rendah. Dibandingkan dengan capaian nasional, kinerja pembangunan ekonomi Kabupaten Ogan Komering Ilir yang ditinjau dari pertumbuhan ekonomi dan persentase penduduk di atas garis kemiskinan, dapat dikatakan relatif lebih rendah. Sehingga aspek kesejahteraan masyarakat masih harus menjadi fokus selama pembangunan jangka panjang Kabupaten Ogan Komering Ilir. 5,72 6,20 6,80 Kab. OKI 2009 Nasional 2009 Target Nasional 2014 Pertumbuhan PDRB 82 86 90 Kab. OKI 2009 Nasional 2009 Target Nasional 2014 Persentase Penduduk di Atas Garis Kemiskinan RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2005 – 2025 - 25 -

b. Kesejahteraan Sosial