Struktur Teks Cerita Pendek

f. Koda Koda merupakan nilai-nilai atau pelajaran yang dapat dipetik oleh pembaca dari sebuah teks. Sama halnya dengan abstrak, koda ini bersifat opsional.

3. Ciri Bahasa Teks Cerita Pendek

a. Menggunakan bahasa bebas tidak baku, bahkan sering ditemui bahasa konotatif bukan makna sebenarnya b. Karakteristik bahasa yang paling menonjol dari adalah adanya unsur estetika, imajinatif, emotif, dan subjektif yang lebih dominan dibandingkan dengan ragam bahasa ilmiah. Sebagai salah satu jenis dari karya sastra, ciri bahasa teks cerita pendek tidak terlepas dari gaya bahasa figuratif. Gaya bahasa merupakan bahasa indah yang digunakan untuk meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta membandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Penggunaan gaya bahasa ini dapat mengubah serta menimbulkan konotasi tertentu. Gaya bahasa merupakan bentuk retorik, yaitu penggunaan kata dalam berbicara dan menulis untuk meyakinkan dan mempengaruhi penyimak maupun pembaca.

4. Unsur Pembangun Teks Cerita Pendek

Teks cerita pendek mempunyai unsur-unsur membangunnya. Keberadaan unsur pembangun ini membedakan teks cerita pendek dengan teks-teks lainnya. Unsur-unsur pembangun teks cerita pendek Nurgiyantoro, 2010: 66-266antara lain: a. Tema Tema theme adalah makna yag dikandung oleh sebuah cerita. b. Judul Judul adalah kata-kata yang berisi kata kunci dalam cerita. c. Alur Pemplotan Alur atau plot adalah peristiwa-peristiwa cerita yang mempunyai penekanan pada adanya hubungan kausalitas. Berdasarkan waktu, alur terbagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut: - Alur maju progresif, yaitu alur yang menceritakan masa yang akan datang. - Alur mundur regresifflashback, yaitu alur yang menceritakan peristiwa masa lalu. - Alur campuran, yaitu alur yang menceritakan peristiwa masa lalu dan yang akan datang. Berdasarkan hubungan antara tokoh utama dan tokoh tambahan, alur terbagi menjadi dua, yaitu: - Alur rapat, yaitu alur yang menggambarkan peristiwa yang dialami tokoh utama dan tokoh tambahan saling berhubungan. - Alur renggang, yaitu alur yang menggambarkan peristiwa yang dialami tokoh utama dan tokoh tambahan berjalan sendiri-sendiri. d. Tokoh Tokoh adalah orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan. berdasarkan peranannya dalam cerita, tokoh terbagi atas tokoh utama atau tokoh sentral dan tokoh tambahan e. Penokohan Istilah penokohan merujuk pada pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita. Penokohan yang kerap disebut sebagai karakter, adalah sikap, ketertarikan keinginan, emosi, dan prinsip moral yang dimiliki tokoh cerita. f. Latar atau Setting Latar atau setting disebut juga sebagai landas tumpu, menyaran pada pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan. g. Penyudutpandangan Sudut pandang pada hakikatnya merupakan strategi, teknik, siasat, yang sengaja dipilih pengarang untuk mengemukakan gagasan dan ceritanya. Secara umum sudut pandang dibagi menjadi dua, yaitu sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga.