4. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen :
Uraian
c. Kisi-kisi:
Keterampilan Butir Instrumen
4.1.1 Mengidentifikasi kata, istilah, dan ungkapan yang
terdapat dalam struktur teks cerita pendek
Identifikasi 3 kata kunci yang terdapat pada cerita pendek tersebut
Identifikasi 2 kalimat yang menurut anda menarik dalam cerita pendek tersebut
Identifikasi ungkapan yang menurut anda menarik dalam cerita pendek tersebut
4.1.2 Menjawab pertanyaan yang terkait dengan isi struktur
teks cerita pendek Setelah membaca cerita pendek tersebut, tulislah dua
pelajaran penting yang dapat dipetik Pertanyaan evaluatif
Judul cerita pendek tersebut adalah “Robohnya Surau Kami”. Menurut penilaian kalian, apakah judul
tersebut sesuai dengan isinya? Berikan alasan 4.1.3 Menjelaskan keterkaitan
isi cerpen dengan kehidupan sehari-hari
Jelaskan keterkaitan isi cerita pendek dengan kehidupan sehari-hari
Rubrik penilaian: Lihat lampiran 03
Yogyakarta, 2 Mei 2014 Guru Pembimbing
Mahasiswa PPL
Eny Puji Astuti, S.Pd Dian Nurvita Sari
NIP. 19741020 200701 2 010 NIM. 11201241020
Mengetahui, Kepala SMK PGRI Sentolo
Dra. Nur Aini Sulistyawati Pembina, IVa
NIP. 19660212 199103 2 008
Lampiran Materi Materi Pembelajaran
Teks Cerita Pendek
1. Pengertian Teks Cerita Pendek
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cerita pendek adalah karangan pendek kurang dari 10.000 kata yang memberikan kesan tunggal dan memusatkan
diri pada satu tokoh dalam satu situasi. Cerpen sesuai dengan namanya adalah cerita pendek. Menurut Edgar dalam Nurgiantoro, 2010:10 cerpen adalah sebuah cerita
yang selesai dibaca dalam sekali duduk, kira-kira berkisar antara setengah sampai dua jam, suatu hal yang kiranya tak mungkin dilakukan untuk sebuah novel.
Hal ini hampir sama menurut Suminto A. Sayuti 2000:9-10 yang menyatakan bahwa cerita pendek merupakan karya prosa fiksi yang dapat selesai
dibaca sekali duduk dan ceritanya cukup dapat membangkitkan efek tertentu dalam diri pembaca. Dengan kata lain, kesan tunggal dapat diperoleh dalam sebuah cerpen
dalam sekali baca. Sebuah cerpen biasanya memiliki plot yang diarahkan pada insiden atau peristiwa tunggal. Disamping hal tersebut, kualitas watak tokoh dalam
cerpen jarang dikembangkan secara penuh karena pengembangan semacam itu membutuhkan waktu, sementara pengarang sendiri kurang memiliki kesempatan
untuk itu. Tokoh dalam cerpen biasanya langsung ditunjukkan karakternya. Artinya, hanya ditunjukkan tahapan tertentu perkembangan karakter tokohnya. Adapun ciri-
ciri sebuah cerita pendek adalah sebagai berikut: a. Bentuk tulisan singkaat, padat, dan lebih pendek daripada novel.
b. Tuisan kurang dari 10.000 kata. c. Sumber cerita dari kehidupan sehari-hari, baik pengalaman sendiri maupun
orang lain. d. Tidak melukiskan seluruh kehidupan pelakunya karena mengangkat masalah
tunggal atau sarinya saja. e. Habis dibaca sekali duduk dan hanya mengisahkan sesuatu yang berarti bagi
pelakunya. f. Tokoh-tokohnya dilukiskan mengalami konflik sampai pada penyelesaiannya.
g. Penggunaan kata-katanya sangat ekonomis dan mudah dikenal masyarakat. h. Meninggalkan kesan medalam dan efek pada perasaan pembaca.