Analisis Hasil Refleksi Praktik Mengajar Ke-7 dan Ke-8 RPP Ke-4 di Kelas XI BG

45 mahasiswa PPL mempersiapkan diri dan mendalami materi yang akan diajarkan.

b. Pelaksanaan

Pada praktik mengajar ketujuh di kelas XI BG, materi yang disampaikan adalah tentang menganalisis teks pantun berdasarkan jenisnya. Praktik mengajar ketujuh di kelas XI BG dilaksanakan pada hari Senin tanggal 8 September 2014 jam ke 8-9 dan diikuti oleh delapan siswa. Pada pembelajaran ini, siswa dalam diskusi kelompok diminta untuk menganalisis teks pantun berdasarkan jenisnya pada buku siswa. Setelah selesai berdiskusi, perwakilan setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. Praktik mengajar ketujuh ini menggunakan media papan tulis dan buku siswa. Alokasi waktu untuk kegiatan mengajar ini adalah 2 x 45 menit atau 2 jam pelajaran. Praktik mengajar kedelapan di kelas XI BG dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 13 September 2014 jam ke 8-9 dan diikuti oleh tujuh siswa. Seorang siswa tidak dapat hadir karena sakit, bernama Ety Dwi Lestari. Materi yang diajarkan dalam praktik mengajar kedelapan ini adalah mengonversi teks pantun. Pada pembelajaran ini, siswa secara individu diminta mengonversi teks cerita pendek “Robohnya Surau Kami” menjadi sebuah teks pantun. Hal ini sekaligus menjadi bahan penilaian siswa secara individu. Penilaian juga mencakup materi pertemuan ketujuh. Di akhir pelajaran, mahasiswa PPL mengadakan menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan. Praktik mengajar kedelapan di kelas XI BG menggunakan media papan tulis dan buku siswa. Buku siswa digunakan sebagai bahan referensi untuk siswa. Alokasi waktu untuk kegiatan mengajar ini adalah 2 x 45 menit atau 2 jam pelajaran. Pada pertemuan ketujuh dan kedelapan di kelas XI BG ini, mahasiswa PPL juga menerapkan kepada siswa agar terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dengan baik, benar, sikap saling menghargai, bersyukur, dan berperilaku santun. Hal ini sesuai dengan KD 1 dan KD 2 Kelas XI Semester Ganjil Kurikulum 2013.

c. Analisis Hasil

Praktik mengajar ketujuh dan kedelapan di kelas XI BG berjalan dengan lancar. Pada saat praktik mengajar kedelapan, ditemui hambatan siswa sulit mengonversi teks cerita pendek menjadi teks pantun. Solusi dari hambatan ini adalah mahasiswa PPL membimbing 46 siswa dalam mengkonversi teks cerita pendek menjadi teks pantun. Hambatan ini sama dengan yang ditemui di kelas XI AP dan XI Jasa Boga.

d. Refleksi

Dari hasil praktik mengajar yang ketujuh dan kedelapan di kelas XI BG, mahasiswa PPL mendapat pengalaman yang berharga tentang bagaimana cara penguasaan kelas dan membimbing siswa yang kesulitan memahami materi. Dari hasil evaluasi, siswa kelas XI BG dapat mengkonversi teks cerita pendek menjadi sebuah teks pantun walau perlu sedikit bimbingan. 47

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Program Pengalaman Lapangan PPL merupakan progam yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi mengajar mahasiswa sebagai calon pendidik profesional yang memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Kegiatan PPL menekankan kepada pembelajaran dan peningkatan profesionalitas seorang guru di dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang pendidik. Dengan adanya Praktik Pengalaman Lapangan, diharap mahasiswa sebagai calon pendidik memiliki pengalaman dan mengetahui dinamika dalam pengajar. Pada saat mengikuti kegiatan PPL, mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmunya pada kegiatan menyusun RPP, pembuatan media pembelajaran, praktik mengajar di kelas, cara menghadapi siswa, melakukan evaluasi, dan melakukan analisis hasil evaluasi siswa. Beberapa kesimpulan dapat diambil dari pelaksanaan kegiatan PPL di SMK PGRI 1 Sentolo, yaitu: 1. Secara keseluruhan, kegiatan PPL di SMK PGRI 1 Sentolo berjalan dengan lancar. Semua hambatan dapat diatasi dengan baik. Semua progam kerja dapat terlaksana dengan baik. SMK PGRI 1 Sentolo adalah sekolah dengan lingkungan dan warga sekolah yang baik, ramah, dan menyenangkan. Kelas X dan XI di SMK PGRI 1 Sentolo sudah menggunakan kurikulum 2013, sedangkan kelas XII masih menggunakan KTSP 2. Mahasiswa PPL penyusun melakukan praktik mengajar sebanyak 24 kali pertemuan di tiga kelas, yaitu kelas XI Administrasi Perkantoran, XI Akutansi, dan XI Jasa Boga. 3. Media dan fasilitas yang terdapat di SMK PGRI 1 Sentolo belum dimanfaatkan secara maksimal oleh warga sekolah, misalnya fasilitas perpustakaan dan Wifi. 4. Kegiatan belajar dan mengajar di SMK PGRI 1 Sentolo secara umum sudah berlangsung dengan baik. Guru dan siswa dapat saling mendukung dan membantu sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif. Bahkan tidak sedikit siswa yang akrab dengan guru saat di luar kelas sehingga tercipta suasana kekeluargaan.