Tahapan Pembelajaran dengan Menggunakan Media Buku

dengan metode eksperimen dengan desain pretest-posttest control group design. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan Strategi Story Impressions Berbantuan Media Film Fantasi pada Pembelajaran Keterampilan Menulis Dongeng lebih efektif dibandingkan yang tidak menggunakan Strategi Story Impressions Berbantuan Media Film Fantasi pada Pembelajaran Keterampilan Menulis Dongeng. Keefektifan penggunaan Strategi Story Impressions Berbantuan Media Film Fantasi pada Pembelajaran Keterampilan Menulis Dongeng dapat dilihat dari uji-t kenaikan skor kemampuan menulis dongeng kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Menghasilkan t-hitung= 6,793 dengan db 75 dan p sebesar 0,000. Skor p lebih kecil dari taraf signifikansi 5 0,000 0,05. 3. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Sagami 2012 dengan judul Keefektifan Media Komik Tanpa Teks dalam Pembelajaran Menulis Dongeng pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Wates. Penelitian tersebut menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen dengan desain pretest-posttest control group design. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan Media Komik Tanpa Teks Dalam Pembelajaran Menulis Dongeng lebih efektif dibandingkan yang tidak menggunakan Media Komik Tanpa Teks Dalam Pembelajaran Menulis Dongeng. Keefektifan penggunaan Media Komik Tanpa Teks Dalam Pembelajaran Menulis Dongeng dapat dilihat dari uji-t kenaikan skor kemampuan menulis dongeng kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Menghasilkan t- hitung= 3,132 dengan df 57 dan p sebesar 0,003. Skor p lebih kecil dari taraf signifikansi 5 0,000 0,05.

C. Kerangka Pikir

Pengajaran menulis bertujuan untuk melatih peserta didik dalam menggunakan gagasan dan pengalaman peserta didik dalam bentuk tulisan. Guru dan peserta didik menjadi penentu dalam keberhasilan suatu proses pembelajaran menulis dalam hal ini menulis dongeng. Guru dituntut agar dapat menyampaikan materi dengan baik sehingga peserta didik dapat memahami apa yang telah dijelaskan. Peserta didik pun ikut berperan sebagai objek penerima materi yang baik sesuai penjelasan guru. Jika keduanya sama- sama menjalankan perannya dengan baik maka akan terwujud proses pembelajaran yang memenuhi tujuan pembelajaran. Untuk mencapai semua itu tidak hanya peran keduanya saja yang dibutuhkan tetapi peran media pembelajaran juga menjadi salah satu faktor penentunya. Penggunaan media pembelajaran yang sudah teruji keefektifanya diharapkan akan mampu menarik perhatian peserta didik dan membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran sehingga akan memberikan keefektifan proses pembelajaran. Oleh sebab itu, pengujian terhadap media buku bergambar tanpa kata pada pembelajaran menulis dongeng sangat penting untuk dilakukan. Hasil pengujian media pembelajaran yang dilakukan dengan penelitian diharapkan memberikan kepastian keefektifan media yang diuji.