menyampaikan materi tersebut, seperti film, rekaman, dan foto Suryaman, 2012:124.
Media yang dipilih dalam penelitian ini menggunakan wordless picture books buku bergambar tanpa kata. Buku bergambar tanpa kata adalah buku
gambar cerita yang alur ceritanya disajikan lewat gambar-gambar Huck dkk. via Nurgiyantoro, 2013:148. Dipilihnya media buku bergambar tanpa kata
diharapkan dapat melatih daya imajinasi dan kreativitas peserta didik dalam mengembangkan bakat menulisnya khususnya menulis dongeng. Media ini
diharap tidak hanya membantu peserta didik untuk kreatif dalam menulis dongeng, tetapi juga melatih peserta didik untuk kreatif dalam memberikan
tanggapan terhadap bentuk karya sastra lain yang telah dibacanya. Penerapan media buku bergambar tanpa kata sebagai alternatif untuk
menghasilkan tingkatan belajar yang lebih baik dalam kemampuan menulis dongeng peserta didik di SMP Negeri 1 Jogonalan, Klaten perlu dibuktikan
dengan penelitian. Penelitian mengenai penerapan media buku bergambar tanpa kata dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya dalam
pembelajaran menulis dongeng belum dilakukan. Karena belum adanya penelitian mengenai penerapan media buku bergambar tanpa kata dalam
pembelajaran menulis dongeng, maka penelitian ini dilakukan untuk menguji perbedaan kemampuan menulis dongeng.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut.
1 Bagaimanakah penggunaan media buku bergambar tanpa kata dalam meningkatkan minat menulis dongeng peserta didik di SMP Negeri 1
Jogonalan, Klaten? 2 Apa saja yang dibutuhkan saat pelaksanaan menggunakan media buku
bergambar tanpa kata dalam pembelajaran menulis dongeng peserta didik di SMP Negeri 1 Jogonalan, Klaten?
3 Bagaimana perbedaan kemampuan menulis dongeng yang menggunakan media buku bergambar tanpa kata dan tanpa menggunakan media buku
bergambar tanpa kata peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Jogonalan, Klaten?
4 Bagaimana keefektifan media buku bergambar tanpa kata dalam menghasilkan tingkatan belajar dalam kemampuan menulis dongeng
peserta didik di SMP Negeri 1 Jogonalan, Klaten? 5 Apa saja kendala yang terjadi saat pelaksanaan media buku bergambar
tanpa kata dalam pembelajaran menulis dongeng peserta didik di SMP Negeri 1 Jogonalan, Klaten?
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang disebutkan, ada dua hal yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu: 1 perbedaan kemampuan menulis
dongeng dengan menggunakan media buku bergambar tanpa kata dan tanpa menggunakan media buku bergambar tanpa kata peserta didik kelas VII SMP
Negeri 1 Jogonalan, Klaten; 2 keefektifan penggunaan media buku
bergambar tanpa kata dalam pembelajaran menulis dongeng peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Jogonalan, Klaten.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus permasalahan di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Apakah ada perbedaan kemampuan menulis dongeng peserta didik yang diajar dengan menggunakan media buku bergambar tanpa kata dan peserta
didik yang diajar tidak dengan menggunakan media buku bergambar tanpa kata pada peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Jogonalan, Klaten?
2. Apakah pembelajaran menulis dongeng dengan menggunakan media buku bergambar tanpa kata lebih efektif dibanding pembelajaran menulis
dongeng tanpa menggunakan media buku bergambar tanpa kata pada peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Jogonalan, Klaten?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui perbedaan
kemampuan menulis
dongeng dengan
menggunakan media buku bergambar tanpa kata dan tanpa menggunakan media buku bergambar tanpa kata pada peserta didik kelas VII SMP
Negeri 1 Jogonalan, Klaten. 2. Membuktikan keefektifan pembelajaran menulis dongeng dengan
menggunakan media buku bergambar tanpa kata dibanding dengan