Kegiatan Inti Tahap Pelaksanaan Eksperimen

menulis dongeng. Hasil nilai juga diuji menggunakan uji normalitas sebaran dan uji homogenitas varian. Selanjutnya, data nilai postes diolah menggunakan rumus Uji-t dengan bantuan komputer, yaitu program SPSS 16. Nilai postes dibandingkan dengan nilai pretes untuk mengetahui perbedaan kemampuan menulis dongeng dan mengetahui keefektifan media buku bergambar tanpa kata.

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Instrumen Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes pretes dan postes. Tes dilakukan pada saat pembelajaran bahasa Indonesia. Selanjutnya, pretes dan postes ini digunakan untuk mengetahui prestasi kemampuan awal dan akhir peserta didik. Pretes digunakan untuk mengetahui prestasi peserta didik sebelum mendapat perlakuan, sedangkan postes dilakukan untuk mengetahui prestasi peserta didik setelah mendapat perlakuan. Pretes dan postes ini dilakukan pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Pembelajaran dilaksanakan di dalam kelas dan materi yang diambil adalah menulis dongeng.

2. Pengembangan Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes menulis dongeng yang berfungsi mengukur kemampuan menulis dongeng awal dan kemampuan menulis dongeng akhir pada peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Jogonalan, Klaten. Tes ini berupa soal esai menulis dongeng yang dikerjakan oleh peserta didik kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Tes Esai Menulis Dongeng Pokok Bahasan Indikator Jenis Tagihan Nomor Menulis kembali dongeng Peserta didik mampu menulis dongeng dengan mengembangkan pokok-pokok cerita dari unsur intrinsik yang telah dicatatnya dan berdasarkan pada buku bergambar yang telah disediakan. Esai 1 Nilai akan diperoleh dari hasil pekerjaan siswa yang diukur menggunakan instrumen yang telah dibuat. Kriteria penilaian menulis dongeng terdiri atas isi, organisasi penyajian, bahasa, dan mekanik. Adapun pedoman penilaian yang dipakai untuk instrumen penelitian ini seperti yang diungkapkan Hartfield dkk. Nurgiyantoro, 2012:440 dengan modifikasi perancangan ulang. Perancangan ulang pedoman penilaian ini juga telah melalui proses expert judgement. Expert judgement dalam penelitian ini adalah Kusmarwanti, M.Pd., M.A. selaku dosen pembimbing dan Sarmin, S.Pd. selaku guru mata pelajaran bahasa Indonesia. Pedoman penilaian dapat dilihat sebagai berikut. Tabel 5. Rubrik Penilaian Tulisan Dogeng Peserta didik Aspek Kriteria Nilai maksimal Isi 15 Kesesuaian cerita dengan gambar 5 Kreativitas dalam mengembangkan cerita 5 Ketuntasan cerita 5 Organisasi dan penyajian 15 Penyajian unsur-unsur berupa tokoh, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat 5 Kepaduan unsur-unsur cerita 5 Kelogisan urutan cerita 5 Bahasa 15 Pilihan kata atau diksi 5 Penyususan kalimat 5 Penggunaan majas 5 Mekanik 5 Penulisan ejaan, huruf kapital, rapi dan jelas terbaca 5 Jumlah 50