H. Uji Validitas Instrumen
Validitas yaitu suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen. Nurgiyantoro 2012: 152 mengemukakan bahwa validitas
terkait dengan ranah yang akan diukur dengan alat yang dipakai mengukur serta skor hasil pengukuran.
Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah tes menulis, maka validitas yang digunakan adalah validitas isi content validity. Validitas
isi oleh Gronlund Nurgiyantoro, 2012:155 dimaknai sebagai proses penentuan seberapa jauh suatu alat tes menunjukan kerelevansian dan
keterwakilan terhadap ranah tugas yang diukur. Validitas isi dalam penelitian ini berupa expert judgement atau dilakukan dengan pertimbangan orang yang
berkompeten dibidang yang bersangkutan. Instrumen yang digunakan dalam pembelajaran menulis dongeng juga sudah dikonsultasikan terlebih dahulu
kepada dosen pembimbing sebelum memulai penelitian dan dinyatakan sudah valid untuk digunakan sebagai instrumen penelitian. Instrumen penelitian ini
berpedoman pada kurikulum dan sesuai dengan materi pembelajaran manulis dongeng pada kelas VII. Selanjutnya instrumen yang telah disetujui tersebut,
dikembnagkan dan diberikan kepada peserta didik pada saat penelitian berlangsung.
I. Penghitungan Uji-t
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus Uji-t yang dibantu dengan program komputer, yaitu SPSS versi 16. Uji-t
digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata hitung kemampuan menulis dongeng yang signifikan dalam kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Hal ini juga bertujuan untuk melihat keefektifan media buku bergambar tanpa kata dalam pembelajaran menulis dongeng peserta didik kelas VII di SMP
Negeri 1 Jogonalan. Sebelum melakukan penghitungan data dengan rumus Uji-t, data terlebih dahulu diuji dengan uji normalitas sebaran dan uji
homogenitas varian.
1. Uji Normalitas Sebaran
Uji normalitas sebaran digunakan untuk memeriksa apakah data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas sebaran dalam
penelitian ini dilakukan terhadap nilai pretes dan postes baik kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Cara yang digunakan untuk uji
normalitas sebaran adalah teknik uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan taraf signifikansi 5. Proses penghitungan dalam penelitian ini dibantu
dengan komputer, yaitu program SPSS 16. Interpretasi hasil uji normalitas sebaran dilihat melalui nilai
signifikansi 2-tailed. Interpretasi dari uji normalitas sebaran adalah sebagai berikut.
a. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 p 0,05 dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasi yang sebarannya berdistribusi normal.
b. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 p 0,05 dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasi yang sebarannya tidak normal atau
menyimpang.
2. Uji Homogenitas Varian
Uji homogenitas varian dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari populasi yang bervarian
homogen atau tidak. Uji homogenitas varian dalam penelitian ini dilakukan terhadap nilai pretes dan postes baik kelompok kontrol maupun kelompok
eksperimen. Nilai tersebut diolah menggunakan bantuan komputer program SPSS 16. Interpretasi dari uji homogenitas varian adalah sebagai berikut.
a. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 p 0,05 dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasi yang memiliki varian yang homogen.
b. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 p 0,05 dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasi yang memiliki varian yang berbeda atau
tidak homogen.
J. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut. 1.
2 1
o
H 2.
2 1
a
H H
o
= Tidak ada perbedaan kemampuan menulis dongeng antara kelompok yang diajar dengan menggunakan media buku bergambar tanpa kata
dan kelompok yang diajar tanpa menggunakan media buku bergambar tanpa kata.