dongeng kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Menghasilkan t- hitung= 3,132 dengan df 57 dan p sebesar 0,003. Skor p lebih kecil dari
taraf signifikansi 5 0,000 0,05.
C. Kerangka Pikir
Pengajaran menulis bertujuan untuk melatih peserta didik dalam menggunakan gagasan dan pengalaman peserta didik dalam bentuk tulisan.
Guru dan peserta didik menjadi penentu dalam keberhasilan suatu proses pembelajaran menulis dalam hal ini menulis dongeng. Guru dituntut
agar dapat menyampaikan materi dengan baik sehingga peserta didik dapat memahami apa yang telah dijelaskan. Peserta didik pun ikut berperan sebagai
objek penerima materi yang baik sesuai penjelasan guru. Jika keduanya sama- sama menjalankan perannya dengan baik maka akan terwujud proses
pembelajaran yang memenuhi tujuan pembelajaran. Untuk mencapai semua itu tidak hanya peran keduanya saja yang dibutuhkan tetapi peran media
pembelajaran juga menjadi salah satu faktor penentunya. Penggunaan media pembelajaran yang sudah teruji keefektifanya
diharapkan akan mampu menarik perhatian peserta didik dan membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran sehingga akan memberikan keefektifan
proses pembelajaran. Oleh sebab itu, pengujian terhadap media buku bergambar tanpa kata pada pembelajaran menulis dongeng sangat penting
untuk dilakukan. Hasil pengujian media pembelajaran yang dilakukan dengan penelitian diharapkan memberikan kepastian keefektifan media yang diuji.
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir di atas, hipotesis yang dapat diajukan sebagai berikut.
1. Hipotesis Nol H a. Tidak ada perbedaan kemampuan menulis dongeng yang signifikan antara
kelompok yang diajar menulis dongeng menggunakan media buku bergambar tanpa kata dan kelompok yang diajar menulis dongeng tanpa
menggunakan media buku bergambar tanpa kata. b. Pembelajaran menulis dongeng dengan media buku bergambar tanpa kata
tidak lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran menulis dongeng tanpa menggunakan media buku bergambar tanpa kata.
2. Hipotesis Alternatif H
a
a. Terdapat perbedaan kemampuan menulis dongeng yang signifikan antara kelompok yang diajar menulis dongeng dengan menggunakan media buku
bergambar tanpa kata dan kelompok yang diajar menulis dongeng tanpa menggunakan media buku bergambar tanpa kata.
b. Pembelajaran menulis dongeng dengan menggunakan media buku bergambar tanpa kata lebih efektif dibandingkan menulis dongeng tanpa
menggunakan media buku bergambar tanpa kata.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Penelitian ini menekankan analisisnya pada data-data
angka yang diolah dengan metode statistika. Dengan pendekatan kuantitatif akan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau signifikansi hubungan
antar variabel yang diteliti. Pada umumnya, penelitian kuantitatif merupakan penelitian sampel besar Azwar, 2012:5.
Proses pendekatan mengikuti proses berpikir deduktif. Berpikir deduktif yaitu diawali dengan penentuan konsep yang abstrak berupa teori
yang sifat-sifatnya masih umum kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan
bukti-bukti atau kenyataan untuk pengujian.
B. Desain Penelitian
Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain eksperimen pretest-posttest control group. Penggunaan desain eksperimen
tersebut untuk mengetahui keefektifan penggunaan media buku bergambar tanpa kata untuk meningkatkan kemampuan menulis dongeng.
Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random kemudian diberi pretes untuk mengetahui keadaan awal apakah ada perbedaan
antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Azwar, 2012:119. Setelah prosedur pemilihan secara random ini selesai, kemudian dilakukan