Deskripsi Kondisi Perlakuan Keterampilan Menulis Dongeng
Berikut contoh media buku bergambar tanpa kata yang digunakan pada saat
perlakuan, selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
Gambar 5: Media Buku Bergambar Tanpa Kata Perlakuan Pertama
“Semut dan Belalang”
Gambar 6: Media Buku Bergambar Tanpa Kata Perlakuan Kedua “Cerita Tiga Ekor Ikan”
Gambar 7: Media Buku Bergambar Tanpa Kata Perlakuan Ketiga “Putri Tidur”
Peserta didik pada kelas eksperimen terlihat antusias mengikuti pembelajaran menulis dongeng dengan menggunakan media buku bergambar
tanpa kata.
Gambar 8: Situasi kelas eksperimen saat proses pembelajaran
Mereka terlihat menulis dengan serius dan beberapa peserta didik ada yang bertanya tentang beberapa gambar yang disajikan. Perlakuan kedua dan
ketiga pada kelompok eksperimen terlihat peserta didik nampak lebih antusias mengikuti pembelajaran. Dongeng Putri Tidur dan Cerita Tiga Ekor Ikan
membuat peserta didik lebih tertarik untuk menulis dongeng. Gambar yang disajikan dengan tema persabahatan dan kasih sayang membuat peserta didik
lebih mudah dalam mengembangkan cerita. Berbeda dengan kelompok eksperimen, proses pembelajaran pada
kelompok kontrol diawali dengan tanya jawab mengenai materi menulis dongeng. Kemudian guru membacakan dongeng yang akan diceritakan
kembali oleh peserta didik. Ketika proses pembelajaran terlihat jelas perbedaan sikap peserta didik pada kedua kelopok. Peserta didik pada
kelompok kontrol terlihat malas dan kurang antusias saat mengerjakan tugas. Kebanyakan peserta didik pada kelompok kontrol merasa malas
mendengarkan cerita yang dibacakan guru dan tidak mau menceritakan kembali dongeng tersebut.
Gambar 9: Situasi kelas kontrol saat proses pembelajaran
Dalam hal ini peran guru sangat terlihat untuk membujuk peserta didik agar lebih aktif lagi ketika mengikuti pembelajaran. Berbeda dengan
kelompok eksperimen yang selalu terlihat antusias dan menanti gambar apa yang akan diterima untuk menulis dongeng.
Perbedaan kemampuan menulis dongeng kedua kelompok ini juga terlihat dari hasil postes. Nilai yang didapat dari hasil postes menunjukkan jika
kelompok eksperimen lebih mengalami kenaikkan jika dibandingkan dengan kelompok kontrol.