kata ini dapat digunakan sebagai bagian dari salah satu inovasi pembelajaran guna meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas guru maupun peserta didik.
Meski demikian, media pembelajaran ini juga tidak lepas dari beberapa kelemahan atau kekurangan yang menyertainya.
C. Keterbatasan Penelitian
Proses penelitian secara umum berjalan dengan baik. Meskipun demikian, selama proses penelitian berlangsung terdapat beberapa hal
keterbatasan. Berikut merupakan keterbatasan-keterbatasan selama proses penelitian.
1. Waktu dan tempat penelitian. Keterbatasan waktu yang diberikan untuk penelitian menyebabkan perlakuan hanya dapat dilakukan sebanyak tiga kali
saja.
2.
Peserta didik merasa jenuh karena proses pembelajaran yang berlangsung selalu berkaitan dengan menulis dongeng.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut.
1. Terdapat perbedaan keefektifan media buku bergambar tanpa kata yang signifikan terhadap pembelajaran menulis dongeng pada peserta didik
yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan media buku bergambar tanpa kata dan yang mendapat pembelajaran tanpa
menggunakan media buku bergambar tanpa kata di SMP Negeri 1 Jogonalan, Klaten. Perbedaan kemampuan menulis dongeng tersebut
seperti yang ditunjukkan oleh kelompok eksperimen yang terlihat antusias ketika menulis dongeng dibandingkan kelompok kontrol yang terlihat
kurang antusias. Hal itu diperkuat dengan adanya hasil penghitungan Uji-t postes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh
sebesar 5,777 dengan df = 82, dan nilai p sebesar 0,000. Nilai p tersebut lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 5 sehingga dinyatakan
signifikan.
2. Media buku bergambar tanpa kata efektif digunakan dalam pembelajaran menulis dongeng pada peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Jogonalan.
Keefektifan penggunaan media buku bergambar tanpa kata dalam
pembelajaran menulis dongeng dalam penelitian ini dapat ditunjukkan dari hasil Uji-t data pretes dan postes kelompok eksperimen. Dari hasil
perhitungan Uji-t diperoleh nilai sebesar -10,550 dengan df = 41,
dan nilai p sebesar 0,000. Nilai p tersebut lebih kecil dari taraf signifikansi
0,05 5.
B. Implikasi
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran menulis dongeng menggunakan media buku bergambar tanpa kata lebih efektif
daripada pembelajaran menulis dongeng tanpa menggunakan media buku bergambar tanpa kata. Oleh karena itu, dalam pembelajaran kemampuan
menulis dongeng, guru perlu menggunakan media pembelajaran yang menarik perhatian dan minat belajar peserta didik, salah satunya adalah menggunakan
media buku bergambar tanpa kata.
C. Saran
Berdasarkan simpulan dan implikasi tersebut, dapat diuraikan beberapa saran untuk meningkatkan kemampuan menulis dongeng peserta didik sebagai
berikut. 1. Media buku bergambar tanpa kata dapat digunakan sebagai salah satu
media dalam kegiatan menulis dongeng. Hal ini dikarenakan media buku bergambar tanpa kata sudah teruji efektif digunakan dalam pembelajaran
menulis dongeng di SMP Negeri 1 Jogonalan, Klaten.