= 0,58 + 0911
, 6936
, 2152
, 00
, 00
, 00
,
= 0,58 + 0.00 = 0,58 3. CH
=
CH CH
= 0,58
0,0491 = 0,08
Karena nilai konsistensi hirarki 0.1 berarti hirarki ini telah konsistensi
BAB VI ANALISIS DAN EVALUASI
6.1. Analisis Pemberian Bobot
Bobot hirarki tingkat II dan III yang terlihat pada Tabel 5.27 menggambarkan karakteristik perusahaan. Tingkat kepentingan bobot hirarki ini
ditentukan oleh Manajer Pabrik dan Asisten Teknik. Bobot ini menggambarkan perbedaan kepentingan kriteria-kriteria sumber daya manusia dalam MBNQA
2006 terhadap sistem manajemen sumber daya manusia PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate.
Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa kriteria sistem kerja mendapat bobot terbesar yaitu 0,6284. Perusahaan mengganggap bahwa bila sistem kerja
perusahaan merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan sehingga hal yang pertama akan dilakukan perbaiakan adalah krietria
seistem kerjanya. Sedangkan kriteria yang paling kurang mendapat perhatian
Universitas Sumatera Utara
adalah dukungan dan kepuasan karyawan 0,0911, karena perusahaan menganggap ini bukan masalah besar dengan tingginya tingkat persaingan untuk
mendapatkan pekerjaan saat ini,
6.2. Analisis Hasil Penilaian Kinerja Manajemen Sumber Daya Manusia
Untuk menafsirkan nilai dari manajemen sumber daya manusia, maka digunakan petunjuk scoring untuk pendekatan-penyebarluasan seperti yang
terdapat pada Tabel 3.2. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa kinerja manajemen sumber
daya manusia perusahaan saat ini memperoleh nilai 74,36. Sesuai dengan Tabel 3.2 diketahui bahwa manajemen sumber daya manusia yang ada sudah cukup
baik, efektif, kegiatan yang dilakukan masih dalam tahap awal dalam melakukan evaluasi peningkatan serta koordinasi diantara unit-unit organisasi. Namun masih
terdapat beberapa area atau unit kerja yang perlu dilakukan perbaikan.
6.3. Analisis Hasil Penilaian Kinerja Hirarki Tingkat II
1. Sistem Kerja
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, kriteria ini mendapat nilai 74,54 dan termasuk dalam kategori baik, yang berarti bahwa pendekatan ya ng
dilakukan sudah termasuk efektif, namun masih dalam tahap awal. Masih terdapat beberapa kelemahan dalam kriteria ini seperti deskripsi mengenai
tanggung jawab dan wewenang yang belum begitu jelas untuk semua jabatan, kurangnya kaji ulang terhadap deskripsi kerja, kurangnya komunikasi pihak
Universitas Sumatera Utara
manajemen kepada karyawan. Namun nilai untuk kriteria ini adalah tertinggi yang berarti perusahaan memang memberi perhatian besar untuk kriteria ini.
2. Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
Untuk kriteria ini perusahaan mendapat nilai 79,82 yang berarti sudah baik dan beberapa area atau unit kerja yang masih dalam tahap awal dalam
menerapkan metode yang ada. Selain itu evaluasi yang dilakukan juga sudah baik. Seperti pemberian pelatihan bagi karyawan dan calon karyawan serta
adanya dilakukan penilaian prestasi di dalam perusahaan. 3.
Kesejahteraan dan Kepuasan Karyawan Kriteria ini mendapat nilai sebesar 68,73 kategori cukup yang berarti
pelaksanaannya baru pada item-item dasar. Kekurangan yang sedikit nampak yakni perusahaan kurang memperhatikan kesehatan karyawan. Selain itu
perusahaan juga tidak selalu memberikan penghargaan kepada karyawan untuk meningkatkan motivasi kerja mereka.
6.4. Analisa Hasil Penilaian Per Kriteria