Tujuan Penelitian Spesifikasi Produk yang Diharapkan

Guru dapat mengembangkan media pembelajaran baru yang memiliki konsep belajar interaktif sehingga motivasi belajar siswa meningkat, yaitu dengan pengembangan media pembelajaran modul interaktif.

H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

1. Asumsi pengembangan Asumsi Pengembangan media pembelajaran berupa modul interaktif ini adalah sebagai berikut: a. Media pembelajaran yang disusun merupakan media pembelajaran alternatif yang dapat digunakan secara mandiri oleh siswa di luar kelas maupun di dalam kelas. b. Validator memiliki pandangan yang sama mengenai kriteria kualitaskelayakan media pembelajaran yang baik. Validator dalam penelitian ini adalah ahli materi, ahli media, dan praktisi pembelajaran akuntansi. c. Penggunaan modul interaktif berbasis adobe flash diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar Akuntansi siswa. 2. Keterbatasan Pengembangan Asumsi-asumsi sebagaimana disebutkan di atas menuntun pengembang untuk sampai pada kesadaran bahwa penelitian dan pengembangan ini mempunyai keterbatasan antara lain : a. Pengembangan ini hanya terbatas pada satu mata pelajaran akuntansi dengan kompetensi dasar membuat jurnal penyesuaian pada siswa SMK kelas X. b. Pengembangan dilakukan menyesuaikan kondisi waktu dan biaya yang ada karena pengembangan yang benar-benar sempurna memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. c. Uji coba produk hanya dilakukan di lingkup 1 satu sekolah yakni SMK Negeri 1 Yogyakarta kelas X, sehingga hasil pengembangan hanya berdasarkan data hasil uji coba di sekolah tersebut. Untuk uji coba dengan media yang sama pada sekolah lain, dimungkinkan terjadi perbedaan hasil uji coba. 17

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori Deskripsi Teori 1. Pembelajaran Akuntansi

a. Pengertian Belajar dan Pembelajaran

1 Belajar Belajar didefinisikan sebagai suatu perubahan pada diri individu yang disebabkan oleh pengalaman, perubahan itu diperoleh dengan suatu aktivitas tertentu. Belajar merupakan proses perolehan kemampuan, namun kemampuan tersebut tidak diperoleh dari pertumbuhan dan bukan pula kemampuan bawaan sejak lahir. Belajar merupakan kegiatan yang paling banyak dilakukan oleh orang. Belajar merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui pelatihan-pelatihan atau pengalaman-pengalaman Baharuddin, 2009: 162. Menurut James O. Wittaker yang dikutip oleh Baharuddin mengemukakan definisi belajar sebagai berikut: “Learning may be defined as the process by which behaviour originates or is altered throught training or experience” 2009: 163. Dalam definisi lain, belajar adalah proses aktif dimana siswa menggunakan masukan sensorik dan membangun makna