lingkungan sosial, dan lingkungan nonsosiallingkungan fisik. Lingkungan akademis berupa metode pembelajaran, dan kesesuaian
kurikulum. Lingkungan sosial diantaranya hubungan siswa dengan siswa, hubungan siswa dengan guru, hubungan siswa dengan
karyawan sekolah dan pelaksanaan tata tertib. Lingkungan nonsosiallingkungan fisik yaitu keadaan sarana dan prasarana
sekolah. Dalam penelitian ini digunakan indikator Lingkungan
Sekolah yaitu metode pembelajaran; kesesuaian kurikulum; hubungan siswa dengan siswa, guru dan karyawan sekolah;
pelaksanaan tata tertib; serta keadaan sarana dan prasarana sekolah.
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Utaminingsih 2009 yang berjudul “Pengaruh Motivasi dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi Siswa SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga ”. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan. Hal tersebut dibuktikan dengan r
x2y
= 0,255; r
2 x2y
= 0,065. Persamaan penelitian ini dengan penelitian Utaminingsih adalah sama-sama meneliti pengaruh Minat Belajar terhadap
Prestasi Belajar Akuntansi. Perbedaannya terletak pada subjek, tempat dan waktu pelaksanaan penelitian. Dalam penelitian ini variabel Prestasi
Belajar Akuntansi pada mata pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa. Perbedaan selanjutnya terletak pada variabel bebas lainnya, dalam
penelitian Utaminingsih variabel bebas lainnya yaitu Motivasi sedangkan dalam penelitian ini variabel bebas lainnya yaitu Lingkungan Sekolah.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Ratna Wulandari 2010 dengan judul “Hubungan Antara Minat Belajar Dan Sikap Siswa Terhadap Mata
Pelajaran Akuntansi Dengan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK YPKK I Sleman Tahun Ajaran
20112012 ”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan
positif dan signifikan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK YPKK I Sleman Tahun
Ajaran 20112012, dibuktikan koefisien korelasi r
hitung
lebih besar dari r
tabel
dengan n=68 pada taraf signifikansi 5 0,510 0,239. Persamaan penelitian ini dengan penelitian Ratna Wulandari yaitu sama-sama
meneliti pengaruh Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Perbedaannya pada penelitian Ratna Wulandari terletak pada subjek,
tempat dan waktu pelaksanaan penelitian. Dalam penelitian ini variabel Prestasi Belajar Akuntansi pada mata pelajaran Akuntansi Perusahaan
Jasa. Perbedaan selanjutnya terletak pada variabel bebas lainnya, dalam penelitian Ratna Wulandari variabel bebas lainnya yaitu Sikap Siswa
Terhadap Mata Pelajaran Akuntansi sedangkan dalam penelitian ini variabel independen lainnya yaitu Lingkungan Sekolah.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Wulaningsih 2012 dengan judul “Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi
Belajar Pada Kompetensi Mengelola Kartu Aktiva Tetap Siswa Kelas XI
Program Keahlian Akuntansi SMK Muhammadiyah Cawas Tahun Ajaran 20112012
”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar pada
Kompetensi Mengelola Kartu Aktiva Tetap, dibuktikan r
x2y
= 0,512, r
2x2y
= 0,262, t
hitung
5,194 t
tabel
2,000. Persamaan penelitian ini dengan penelitian Wulaningsih adalah sama-sama meneliti pengaruh Lingkungan
Sekolah terhadap Prestasi Belajar serta merupakan penelitian sampel. Perbedaannya terletak pada subjek, tempat dan waktu pelaksanaan
penelitian. Dalam penelitian ini variabel Prestasi Belajar Akuntansi pada mata pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa. Perbedaan selanjutnya terletak
pada variabel bebas lainnya, dalam penelitian Wulaningsih variabel bebas lainnya yaitu Kebiasaan Belajar sedangkan dalam penelitian ini variabel
bebas lainnya yaitu Minat Belajar. 4. Penelitian yang dilakukan oleh Narendra Utama Winriadirahman 2015
dengan judul “Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Profesional Guru, Fasilitas Belajar, dan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi Kelas X Di SMK Muhammadiyah 1 Semarang ”. Hasil
penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Akuntansi dengan r
x3y
= 0,534; dan r
2 x3y
= 0,285. Persamaan
penelitian ini
dengan penelitian
Narendra Utama
Winriadirahman adalah sama-sama meneliti pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar. Perbedaannya terletak pada subjek,
tempat dan waktu pelaksanaan penelitian. Dalam penelitian ini variabel
Prestasi Belajar Akuntansi pada mata pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa. Perbedaan selanjutnya terletak pada variabel bebas lainnya, dalam
penelitian Narendra Utama Winriadirahman variabel bebas lainnya yaitu Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Profesional Guru dan Fasilitas
Belajar, sedangkan dalam penelitian ini variabel bebas lainnya yaitu Minat Belajar.
C. Kerangka Berpikir