13 brain power. Tetapi, untuk berpikir dengan baik dan agar kesuksesan itu
bertahan lama, kita harus belajar untuk menyaingi setiap aspek kecerdasan kita, bukan hanya dari kepala saja. Di samping itu, bukti
–bukti mutakhir neurologis menunjukkan bahwa emosi merupakan bahan bakar yang sangat
diperlukan bagi kekuatan penalaran o tak...” Dari pendapat–pendapat tadi
maka semakin menguatkan pemikiran kita bahwa IQ bukanlah satu –satunya
faktor penentu keberhasilan seseorang. Berdasarkan uraian di atas, dapat dijelaskan bahwa kecerdasan emosi
merupakan gambaran kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh seseorang yang berkaitan dengan dengan pembinaan hubungan sosial
dengan lingkungan. Kemampuan emosi memberikan dasar kemampuan untuk mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain, kemampuan
memotivasi diri sendiri, dan kemampuan mengelola emosi dengan baik dan dalam hubungan dengan orang lain.
2. Aspek Kecerdasan Emosi
Kecerdasan emosi sangat dipengaruhi oleh lingkungan, tidak bersifat menetap, dapat berubah-ubah setiap saat. Orang-orang yang cerdas secara
emosi itu memakai perasaan mereka untuk meningkatkan pemikiran dan pengambilan keputusan. Goleman 2002: 58 menyatakan bahwa:
“emosi adalah kemampuan seseorang untuk mengembangkan kesadaran diri,
kemampuan mengelola emosi, kemampuan mengembangkan motivasi diri sendiri, kemampuan mengembangkan pengaturan diri, kemampuan
14 mengembangkan empati, dan kemampuan mengembangkan kecakapan
dalam membina hubungan dengan orang lain ”.
Reuven Bar-On dalam Steven J. Stein dan Howard E. Book, 2002:18 “mengembangkan sebuah perangkat yang kemudian dikenal
sebagai BarOn EQ-I, singkatan dari Emotional Quotinet Inventory. Dia berpendapat bahwa kecerdasan emosi terdiri atas sekumpulan kecakapan
dan sikap yang jelas perbedaannya, namun saling tumpang- tindih”. Reuven
Bar-On dalam Steven J. Stein dan Howard E. Book, 2002:39 menjabarkan “kecerdasan emosi menjadi lima kemampuan pokok, yaitu kemampuan
intrapersonal, kemampuan interpersonal, penyesuaian diri, penanganan stress, dan suasana hati
” dengan penjelasan sebagai berikut.
a. Kemampuan intrapersonal Kemampuan interpersonal yang behrubungan dengan kecerdaan
emosi meliputi kesadaran diri, asertivitas, harga diri, aktualisasi diri, dan kemandirian dengan penjelasan sebagai berikut.
1 Kesadaran diri emosi, yaitu kemampuan untuk mengakui atau mengenal perasaan diri, memahami hal yang sedang dirasakan dan
mengetahui penyebabnya 2 Asertivitas, meliputi tiga komponen dasar, yaitu sebagai berikut.
a kemampuan untuk mengungkapkan perasaan b kemampuan mengungkapkan keyakinan dan gagasan secara
terbuka
15 c kemampuan mempertahankan kebenaran dengan cara yang tidak
destruktif 3 Harga diri, yaitu kemampuan menghargai dan menerima diri sendiri
sebagai sesuatu yang baik, atau kemampuan mensyukuri berbagai aspek positif dan kemampuan yang ada dan juga menerima aspek
negatif dan keterbatasan yang ada pada diri dan tetap menyukai diri sendiri.
4 Aktualisasi diri, yaitu kemampuan menyadari kapasitas potensial yang dimiliki.
5 Kemandirian, yaitu kemampuan mengatur atau mengarahkan diri dan mengendalikan diri dalam berfikir dan bertindak serta tidak
tergantung pada orang lain secara emosi b. Kemampuan interpersonal
Kemampuan interpersonal yang behrubungan dengan kecerdaan emosi meliputi empati, hubungan interpersonal, dan tanggungjawab
sosial. Empati adalah kemampuan menyadari, memahami, menghargai perasaan orang lain dan juga kemampuan untuk peka terhadap perasaan
dan pikiran orang lain. Hubungan interpersonal adalah kemampuan menjalin dan mempertahankan hubungan yang saling memuaskan yang
dicirikan dengan keakraban serta memberi dan menerima kasih sayang. Tanggungjawab sosial adalah kemampuan menunjukkan diri sendiri
dengan bekerjasama, serta berpartisipasi dalam kelompok sosialnya.
16 c. Penyesuaian diri
Penyesuaian diri meliputi pemecahan masalah, uji realitas, dan fleksibilitas. Pemecahan masalah adalah kemampun mengenali masalah
serta menghasilkan dan melaksanakan solusi yang secara potensial efektif. Uji realitas adalah kemampuan menilai kesesuaian antara apa
yang dialami atau dirasakan dan kenyataan yang ada secara objektif dan sebagaimana adanya bukan sebagaimana yang diinginkan atau
diharapkan. Fleksibilitas adalah kemampuan mengatur emosi, pikiran dan tingkah laku untuk mengubah situasi dan kondisi sikap fleksibilitas ini
juga mencakup seluruh kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang tidak terduga dinamis.
d. Penanganan stress Penanganan tress meliputi ketahanan menanggung stress dan
pengendalian impuls. Ketahanan menanggung stress, yaitu kemampuan menahan peristiwa yang tidak menyenangkan dan situasi stres dan
dengan aktif serta sungguh-sungguh mengatasi stress tersebut. Pengendalian impuls, yaitu kemampuan menahan dan menunda gerak
hati, dorongan dan godaan untuk bertindak. e. Suasana hati
Suasana hati meliputi kebahagiaan dan optimism. Kebahagiaan adalah kemampuan untuk merasa puas dengan kehidupan, menikmati
kebersamaan dengan orang lain dan bersenang-senang. Optimisme
17 adalah kemampuan untuk melihat sisi terang dalam hidup dan
membangun sikap positif sekalipun dihadapkan dengan kesulitan. Dari kajian-kajian di depan, maka dapat disebutkan bahwa
kecerdasan emosi merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk memakai, memahami, dan mengelola
emosi untuk pengendalian diri dalam mengatasi tuntutan dan tekanan lingkungan. Kecerdasan emosi dalam
pelaksanaannya memiliki beberapa kemampuan, yaitu kemampuan intrapersonal, kemampuan interpersonal, penyesuaian diri, penanganan
stress, dan suasana hati. Kemampuan tersebut menentukan paradigma dan sikap yang akan dilakukan oleh siswa dalam belajar.
3. Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosi