19 lingkungan yang berada di sekitar mereka juga sangat berperan mendukung,
sehingga perkembangan kecerdasan intelektual maupun emosi dan pembentuan akhlak kepribadian dapat tumbuh secara optimal.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosi
Menurut Casmini 2007:23, terdapat dua faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosi, yaitu faktor internal dan faktor eksternal dengan
penjelaan sebagai berikut. a. Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang ada dalam diri individu. Faktor ini dipengaruhi oleh keadaan otak emosi seseorang. Otak emosi
manusia sendiri dipengaruhi oleh kadaan amigdala, neokorteks, sistem limbik, lobus prefrontal, dan hal-hal lain yang ada pada otak emosi.
Emosi mencakup keseluruhan sistem syaraf manusia, namun menusur C. Gegorge Boeree 2008:49, ada dua bagian yang terkait erat
dengan emosi, yaitu sistem limbik dan sistem syaraf otonom. Sistem limbik berperan dalam kehidupan emosi manusia dan sangat berkaitan
dengan pembentukan memori. Seseorang akan menyimpan sesuatu yang telah dialaminya ataupun dilakukannya di dalam otak. Kegiatan
tersebut akan terekam dalam memori menjadi sebuah kenangan. Bagian syaraf yang berpedan dalam pembentukan memori
tersebut adalag sistem limbik. Sistem limbik terdiri dari hipotalamus, gippocampus, amygdale, dan beberapa area-area terkait C. Gegorge
Boeree, 2008:43.
Beberapa bagian
sistem syaraf
tersebut
20 mempengaruhi emosi seseorang dari dalam atau sering kita sebut
sebagai faktor internal yang mempengaruhi emosi seseorang. b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakn faktor yang berasal dari luar individu dan mempengaruhi individu untuk mengubah sikapnya terhadap
sesuatu. Pengaruh tersbut dapat secara peroangan, kelompok, ataupun melalui media massa baik cetak maupun elektronk.
Faktor eksternal dapat mempengaruhi keadaan emosi seseorang. Pengaruh tersebut dapat berupa individu yang memimpin dan
mempengaruhi emosi seseorang ataupun secara kolektif. Orang yang sudah dekat dengan seseorang dapat saling mempengaruhi. Apabila
seseorang memiliki kedekatan emosi dengan orang lain, maka denga mudah emosinya dapat dipengaruhi oleh orang tersebut. Begitu pula
dengn kedekatan seseorang dengan sebuah kelompok. Seorang guru yang sudah profesional dan memahami siswanya secara emosi akan
lebih mudah mempengaruhi kelas untuk melakukan kegiatan positif. Guru yang membangun kedekatan emosi dengan siswanya akan mudah
mempengaruhi siswa agar lebih giat belajar.
B. Prestasi Belajar Matematika