Penelitian Yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

27 pendidikan, bagi sebagian orang mungkin dianggap sebagai jawaban atas kejanggalan tersebut. Teori Daniel Golemen, sesuai dengan judul bukunya memberikan definisi baru terhadap kata cerdas. “Walaupun EQ merupakan hal yang relatif baru dibandingkan dengan IQ, namun beberapa penelitian telah mengisyaratkan bahwa kecerdasan emosi tidak kalah penting dengan IQ” Goleman, 2002:14. Berdasarkan uraian di atas, kecerdasan emosi memiliki hubungan dengan prestasi belajar. Perserta didik yang memiliki kemampuan mengembangkan diri, kemampuan mengembangkan motivasi, kemampuan mengembangkan pengaturan diri, kemampuan mengembangkan empati, dan kemampuan mengembangkan kecakapan dalam membina hubungan dengan orang lain, maka dapat diindikasikan prestasi belajarnya meningkat.

D. Penelitian Yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Gulinda Binasih 2012 yang berjudul “Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Hasil Belajar Matematika pada Materi Pecahan Siswa Kelas IV SD Negeri Donan 5 Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap” menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosi dengan hasil belajar matematika pada materi pecahan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil analisis korelasi product moment diperoleh r hitung 0,660. Hasil perhitungan tersebut lebih besar dari nilai r tabel 0,279 rhitung 0,660 r tabel 0,279, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan 28 signifikan antara kecerdasan emosi dengan hasil belajar matematika pada materi pecahan. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Rian Ika Maryani 2011 yang berjudul “Hubungan Kecerdasan Emosi dengan Semangat Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar Segugus I Kecamatan Galur Tahun Ajaran 20102011” menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara kecerdasan emosi dengan semangat belajar. Hal ini ditunjukkan dengan hasil analisis korelasi product moment diperoleh r hitung 0,766. Hasil perhitungan tersebut lebih besar dari nilai r tabel 0,213 r hitung 0,766 r tabel 0,213, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif antara kecerdasan emosi dengan semangat belajar 3. Penelitian yang dilakukan oleh Annisa Rofingatul Jannah 2012 yang berjudul “Pengaruh Kecerdasan Emosi Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Kelas V SD Se-Gugus Yos Sudarso Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap” menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kecerdasan emosi terhadap kemandirian belajar. Hal ini ditunjukkan dengan F hitung F tabel , yaitu 52,154 3, 912. Besarnya koefisien determinan adalah 0,28. Hal ini berarti kecerdasan emosi memberikan kontribusi terhadap kemandirian belajar sebesar 28. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang telah dilakukan peneliti sebelumnya adalah jenis penelitian. Penelitian Gulinda Binasih 2012 dan Rian Ika Maryani merupakan penelitian populasi, sedangkan penelitian ini adalah penelitian sampel. Penelitian Annisa Rofingatul 29 Jannah 2012 merupakan penelitian korelasi kausal sebab-akibat, sedangkan penelitian ini merupakan penelitian korelasi simetris. Perbedaan selanjutnya adalah teknik pengambilan data. Penelitian Annisa Rofingatul Jannah 2012 menggunakan teknik proportional random sampling, sedangkan penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Perbedaan lainnya yaitu variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar matematika, sedangkan variabel terikat dalam penelitian yang telah dilakukan ketiga peneliti sebelumnya adalah hasil belajar matematika pada pecahan, semangat belajar, dan kemandirian belajar. Selain itu subjek, tempat, dan waktu dalam penelitian ini juga berbeda dengan ketiga penelitian sebelumnya.

E. Kerangka Berpikir