4 Simulasi game, yakni bermain peran; para siswa berkompetisi
untuk mencapai tujuan tertentu melalui permainan dengan memenuhi peraturan yang ditetapkan.
5 Role playing, yakni bermain peran yang bertujuan untuk
mengkreasi kembali peristiwa masa lampau, mengkreasi kemungkinan masa depan, mengekspose kejadian masa kini, dan
sebagainya. Semua metode yang sudah dipaparkan di atas bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan siswa atau peserta didik. Dari sekian banyak metode pembelajaran yang ada disini akan difokuskan untuk membahas
tetang metode kerja kelompok kooperatif dalam meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa di SMK keahlian Otomotif.
2. Pengaruh Metode Pembelajaran terhadap Prestasi
Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin
oleh guru atau diarahkan oleh guru. Kerja sama merupakan kebutuhan yang sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup. Tanpa kerja sama
tidaka akan ada individu, keluarga, organisasi, atau sekolah. Menurut Johnson dan Johnson yang dikutip Anita Lie 2004:7
menjelaskan bahwa suasana belajar cooperative learning menghasilkan prestasi yang lebih tinggi, hubungan yang lebih positif, dan penyesuaian
psikologis yang lebih baik dari pada suasana belajar yang penuh dengan persaingan dan memisah-misahkan siswa.
Menurut Richard I. Arends 2008:5 menyatakan bahwa Slavin, salah seorang pencetus cooperative learning percaya bahwa fokus
kelompok pada cooperative learning dapat mengubah norma-norma dalam budaya anak muda dan membuat prestasi tinggi dalam tugas-tugas
belajar akademik lebih dapat diterima. Lebih lanjut Richard I. Arends 2008:7-12 menyatakan bahwa ada tiga macam hasil yang dicapai
pelajar melalui pembelajaran kooperatif, yaitu: a.
Efeknya pada perilaku kooperatif Cooperative learning pembelajaran kooperatif menghasilkan lebih
banyak perilaku kooperatif, baik verbal maupun nonverbal dibanding pengajaran seluruh-kelas. Siswa-siswa dari cooperatif learning
menunjukkan lebih sedikit perilaku kompetitif dan lebih banyak kerja sama lintas etnis dibanding mereka yang berasal dari kelas-
kelas pengajaran seluruh-kelas. b.
Efeknya pada toleransi terhadap keanekaragaman Cooperative learning pembelajaran kooperatif tidak hanya dapat
mempengaruhi toleransi dan penerimaan yang lebih luas terhadap siswa-siswa dengan kebutuhan khusus, tetapi juga dapat mendukung
terciptanya hubungan yang lebih baik diantara siswa-siswa dengan ras dan etnis yang beranakaragam.
c. Efeknya pada prestasi akademik
Salah satu aspek penting cooperative learning pembelajaran kooperatif adalah bahwa selain pendekatan itu membantu
meningkatkan perilaku kooperatif dan hubungan kelompok yang lebih baik diantara para siswa, pada saat yang sama ia akan
membantu siswa dalam pembelajaran akademiknya. Diasumsikan bahwa siswa-siswa dengan kemampuan kurang belajar lebih banyak
dengan bekerja dengan bekerja berdampingan dengan mereka yang memiliki kemampuan lebih dan kelompok yang berkemampuan
lebih ini mendapatkan manfaat dari proses berperan sebagai tutor bagi teman-temannya yang kurang mampu.
Pembelajaran kooperatif menjadi alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi persoalan rendahnya prestasi siswa dan siwa yang
kurang aktif dalam belajar. Dalam pembelajaran kooperatif guru dituntut dapat mengembangkan pembelajaran dengan baik, mulai dari membuka
pelajaran, menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan berbagai metode dan penggunaan bahasa pengantar yang mudah dipahami oleh
siswa, mengembangkan kemampuan siswa melalui kegiatan tanya jawab terhadap materi yang diajarkan, membimbing dan mengorganisasikan
siswa untuk selalu terlibat aktif dalam pembelajaran, serta mengadakan kuis dan memberikan penghargaan untuk menumbuhkan dan
meningkatkan motivasi siswa. Penjelasan guru dengan metode ceramah dan beberapa variasi penggunaan metode, seperti tanya jawab, tugas dan
pengamatan akan menjaga perhatian siswa untuk selalu terlibat aktif dalam pembelajaran.
Dalam waktu yang bersamaan, guru berperan sebagai mediator dan fasilitator kegiatan. Dalam metode pembelajaran kooperatif selalu ada
kuis yang diberikan oleh guru. Kuis diberikan dengan tujuan untuk mengukur pencapaian prestasi individu. Selain itu, hasil kuis merupakan
bagian yang tak terpisahkan dalam memberikan kuntribusi terhadap prestasi kelompok. Melalui nilai kuis ini pula nantinya dapat diketahui
peningkatan prestasi kelompok. Dari ulasan di atas menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif
selain dapat meningkatkan prestasi juga memiliki beberapa keunggulann lain, diantaranya yaitu:
a. Saling ketergantungan yang positif
b. Adanya pengakuan dalam merespon perbedaan individu
c. Siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas
d. Suasana kelas yang rileks dan menyenangkan
e. Terjalinnya hubungan yang hangat dan bersahabat antar siswa
dengan guru f.
Memiliki banyak kesempatan untuk mengekspresikan pengalaman emosi yang menyenangkan.
3. Metode Pembelajaran Kooperatif