Refleksi Awal Prosedur Penelitian 1.

sekolah, siswa yang tidak masuk sekolah tanpa keterangan, siswa yang tidak mengikuti pelajaran, siswa yang mencontek ketika ujian, siswa yang tidak mengerjakan tugas, siswa yang tidur di kelas, dan siswa yang ramai saat mengikuti pelajaran, bahkan terdapat beberapa siswa kurang menghormati guru. d. Rendahnya penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru terutama pada mata pelajaran Dasar-Dasar Otomotif DDO. Hal ini dapat dilihat dari nilai mid semester yang masih banyak siswa yang belum tuntas dan hanya ada beberapa siswa yang mendapatkan nilai memuaskan. e. Dalam pembelajaran hampir tidak ada aktifitas siswa yang diwujudkan dalam bentuk mengajukan pertanyaan ataupun mengeluarkan pendapat. Untuk mengatasi masalah tersebut peneliti dan guru mata pelajaran Dasar-Dasar Otomotif DDO melakukan diskusi untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut. Peneliti dan guru sepakat untuk menggunakan metode pembelajaran yang lebih banyak melibatkan siswa dalam proses pembelajaran. Solusi yang dipilih adalah menggunakan metode pembelajaran Student Teams Achievement Divisions STAD.

2. Refleksi Awal

Kegiatan pembelajaran di sekolah umumnya masih menggunakan model pembelajaran konvensional. Proses pembelajaran yang ada di kelas masih berjalan satu arah, guru menyampaikan materi pada siswa dengan menggunakan metode ceramah. Dalam pembelajaran guru masih menjadi pusat teacher centered. Metode ini dipilih karena sangat efektif dalam mengejar target penjelasan materi sehingga siswa lebih cenderung pasif dan tidak memiliki keberanian memberikan pertanyaan atau mengeluarkan pendapatnya, peristiwa seperti ini mencerminkan rendahnya tingkat percaya diri siswa. Dalam proses pembelajaran banyak hal yang kita temukan pada siswa, misalnya siswa tidak dapat memunculkanmengutarakan tentang apa yang tidak dimengerti, siswa merasa belum siap betanya karena masih bingung tentang apa yang akan ditanyakan, dan siswa merasa segan atau takut untuk bertanya pada guru. Terkadang siswa hanya mendiskusikan jawaban dengan teman sebangkunya, tanpa berusaha memberikan jawaban kepada guru. Guru kurang memberi motivasi kuat, sehingga aktivitas belajar siswa masih kurang dalam proses belajar mengajar. Hasil observasi pendahuluan yang disepakati antara guru dan peneliti bahwa permasalahan kelas perlu diatasi, yaitu usaha peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran teori mata pelajaran Dasar-Dasar otomotif DDO pada standar kompetensi memelihara komponen sistem bahan bakar bensin. Berikut adalah masalah-masalah yang terdapat di kelas 1 TKR 2 antara lain: a. Partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Dasar-Dasar Otomotif DDO program studi Teknik Kendaraan Ringan di SMK Piri 1 Yogyakarta secara umum relatif rendah. b. Siswa masih kesulitan memahami dan menghafalkan materi yang diberikan oleh guru meskipun siswa sudah mencatat materi tersebut. c. Dalam pembelajaran hampir tidak ada aktifitas siswa yang diwujudkan dalam bentuk mengajukan pertanyaan. Siswa yang malu dan takut bertanya, walaupun guru sering meminta untuk bertanya tentang materi yang belum jelas. d. Siswa tidak mau menjawab pertanyaan dari guru, jika tidak ditunjuk. e. Keaktifan siswa dalam mengemukakan ide atau pendapat tidak terlihat. Berdasarkan permasalahan yang disimpulkan antara peneliti dan guru bidang studi pada refleksi awal, cara untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran teori mata pelajaran Dasar- Dasar otomotif DDO pada standar kompetensi memelihara komponen sistem bahan bakar bensin, maka direncanakan penelitian tindakan dengan menerapkan metode STAD sebagai solusi pemecahan masalah. Pada hari Sabtu, 22 Maret 2014 dilakukan uji coba instrumen pada kelas 2 TKR 2. Uji coba instrumen tersebut untuk menganalisa validitas, reliabilitas. Hasil dari uji coba dan analisis instrumen tersaji pada bab sebelumnya.

3. Penelitian Tindakan Kelas

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) BERBANTUAN ANIMASI FLASH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

0 4 87

Rancangan implementasi pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMK pada mata pelajaran Siklus Akuntansi.

1 2 105

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 1 KALIBAWANG

1 1 6

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA

0 0 8

RANCANGAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK PADA MATA PELAJARAN SIKLUS AKUNTANSI

0 0 103